Hyundai Dikabarkan Berencana Rakit Mobil Listrik di Indonesia

Berita Otomotif

Hyundai Dikabarkan Berencana Rakit Mobil Listrik di Indonesia

JAKARTA - Hyundai, menurut informasi dari pejabat Kementerian Perindustrian, juga berencana menjadikan calon pabrik baru mereka di Indonesia sebagai tempat perakitan mobil listrik.

Hyundai memang sedang dalam proses membuat pabrik, yang akan menjadi salah satu basis produksi global mereka, di Indonesia. Fasilitas perakitan ini, seperti diberitakan Mobil123.com sebelumnya, sudah dipastikan bakal membuat mobil-mobil di segmen medium hingga medium up (menengah sampai menengah ke atas).

Harjanto, Direktur Jendral Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika Kementerian Perindustrian, memberikan informasi lanjutan bahwa pabrikan asal Korea Selatan tersebut juga telah memberitahukan niat merakit mobil listrik di sana. Namun, teknologi pastinya belum ia ketahui.

“Teknologi elektrifikasi kendaraan, kan, luas. Dari hybrid, listrik murni, sampai fuel cel (hidrogen),” tandasnya di sela-sela seremoni pembukaan Telkomsel Indonesia International Motor Show (IIMS) 2019, Kamis (25/4/2019) kemarin di JIExpo Kemayoran.

Dalam wawancara pada akhir 2018, Mukiat Sutikno, Presiden Direktur PT. Hyundai Mobil Indonesia (HMI), membuka kemungkinan prinsipal merakit mobil listrik di calon pabrik baru yang masih dirahasiakan lokasinya ini. Meski demikian, ia mengaku hingga saat itu belum ada diskusi antara pihaknya dengan prinsipal mengenai itu.

Pembangunan Mulai Pertengahan 2019
Lebih lanjut, mobil-mobil yang diproduksi di sana, kata Harjanto, akan pula diekspor ke berbagai negara. Rencananya 50 persen dari produksinya bisa untuk diekspor.

Pembangunannya sendiri dijadwalkan berlangsung dalam beberapa bulan ke depan.

“Berdasarkan timeline, ancer-ancernya tahun ini, pertengahan tahun ini (pembangunannya),” pungkas dia.

Informasi mengenai keinginan Hyundai membuka pabrik di Indonesia sebenarnya sudah tersingkap sejak awal 2018. Akan tetapi, prosesnya berjalan agak lama karena menurut Harjanto mereka menanyakan terlebih dahulu rencana perubahan skema PPnBM serta pemberian berbagai insentif dalam regulasi low carbon emission vehicle (LCEV) yang saat ini sedang disusun pemerintah.

“Regulasi LCEV kan mintanya kendaraan hemat energi dan low carbon. Bahkan yang rakitan lokal pun kita dorong teknologi lebih maju,” tukasnya. [Xan/Ari]



Berita Utama


Komentar

app-icon
app-icon
app-icon
Lihat Mobil Impian Anda di Aplikasi
Unduh Aplikasi Sekarang