SEOUL – Hyundai membeli saham mayoritas perusahaan pembuat robot asal Amerika Serikat bernama Boston Dynamics. Ada misi khusus dibalik akuisisi tersebut.
Saham tersebut, seperti dilaporkan oleh Reuters baru-baru ini, dibeli Hyundai Motor Group dari Softbank Group. Pabrikan otomotif asal Korea Selatan itu mesti merogoh kocek sebesar USD 1,1 miliar (Rp 15,61 triliun, USD 1 = Rp 14.197).
Kini, merek mobil yang baru saja meluncurkan dua mobil listrik termurah di Indonesia tersebut memiliki 60 persen saham Boston Dynamics. Sementara, 20 persen lainnya dimiliki secara pribadi oleh Euisun Chung selaku Chairman Hyundai Motor Group.
Dengan demikian, mereka menjadi pengambil keputusan utama terhadap segala kebijakan di perusahaan robotik ini. Adapun 20 persen saham Boston Dynamics tersisa masih dipegang oleh Softbank Group.
Hyundai menjelaskan akuisisi ini bakal membantu mereka memperluas lingkup otomatisasi di pabrik-pabrik perakitan mobil. Selain itu, hasil riset dan teknologi yang dimiliki oleh Boston Dynamics diyakini akan membantu Hyundai mendesain mobil, drone, maupun robot otonom seiring dengan rencana mereka bertransformasi dari produsen kendaraan menjadi penyedia jasa mobilitas.
Euisun Chung telah menyatakan ambisinya untuk mengurangi ketergantungan terhadap bisnis perakitan mobil yang bersifat tradisional. Ia mengatakan robotik kelak akan berkontribusi 20 persen terhadap bisnis masa depan korporasi, diikuti oleh bisnis transportasi udara di perkotaan (30 persen) serta produksi mobil (50 persen).
Masayoshi Son, Chief Executive Softbank Group, menilai bahwa kolaborasi mereka dengan Hyundai di Boston Dynamics akan mempercepat komersialisasi robot. Korporasi telekomunikasi serta media asal Jepang ini memiliki saham Boston Dynamics sejak 2017.
Boston Dynamics sendiri didirikan oleh orang-orang dari Massachussets Institute of Technology (MIT) pada 1992. Salah satu produk mereka adalah Spot, robot serupa anjing yang dapat menaiki tangga.
Klien Boston Dynamics antara lain adalah Ford Motor Company. Pabrikan mobil asal ‘Negeri Paman Sam’ ini membeli secara kredit dua unit Spot pada Juli, sebagai bagian dari pilot programme.
“Para produsen otomotif saat ini sedang berusaha saling mendahului dalam inovasi. Hyundai adalah peserta terbaru dalam balapan tersebut dan tampaknya mereka ingin menunjukkan bahwa mereka sanggup melakukannya (dengan akuisisi ini), alih-alih mencoba menghasilkan uang dari bisnis robot,” nilai Cha Doo-won selaku analis dan konsultan mobilitas. [Xan/Ari]
Berita Utama

MURAH BANGET TAPI LUAS, Mending Ini Dibanding LCGC! Review Suzuki Splash M/T 2015
Video
MG Siap Meramaikan Pasar Mobil Listrik Indonesia Tahun Ini!
Berita Otomotif
Aturan Subsidi Motor Listrik Keluar Februari 2023, Bareng Subsidi Mobil Listrik?
Berita Otomotif