Beranda Berita Berita Otomotif Honda Siapkan Triliunan Rupiah Demi Tambah Komponen Lokal Brio Satya Honda Siapkan Triliunan Rupiah Demi Tambah Komponen Lokal Brio Satya Berita Otomotif Insan Akbar | 29 November 2019 13:39 JAKARTA – Honda siap menanamkan modal tambahan hingga triliunan rupiah di Indonesia. Salah satu tujuan investasi itu adalah untuk memperbanyak komponen lokal Brio Satya.Putu Juli Ardika, Direktur Industri Maritim, Alat Transportasi dan Alat Pertahanan Kementerian Perindustrian membeberkan rencana investasi Honda di Nusantara. Nilai totalnya mencapai Rp 5,1 triliun.“Investasi Rp 5,1 triliun itu dari mulai 2019 atau 2020 sampai sekitar lima tahun ke depan,” ucap dia dalam wawancara beberapa waktu lalu di Senayan, Jakarta.Honda, dalam kesempatan berbeda, mengonfirmasi rencana tersebut. Dana segar itu bakal dipakai untuk dua tujuan utama. Artikel terkait Calya, Sigra dan Sejenisnya Kena Pajak Barang Mewah Mulai 2021 Berita Otomotif 30 October 2019 Toyota Akan Diskusikan Kemungkinan Upgrade Teknologi LCGC Berita Otomotif 30 May 2023 LCGC Kena Pajak Barang Mewah, Daihatsu Berikan Catatan untuk Pemerintah Berita Otomotif 30 May 2023 “Untuk pengembangan model pasti ya. Kemudian untuk pendalaman industri dalam hal lokalisasi komponen,” ucap Yusak Billy, Direktur Inovasi Bisnis, Penjualan, dan Pemasaran PT. Honda Prospect Motor di Jakarta.Billy tidak berbicara lebih lanjut mengenai tujuan pertama yaitu pengembangan model baru. Akan tetapi, ia menjelaskan bahwa komponen lokal yang ingin diperbanyak lagi adalah milik Brio Satya yang saat ini sudah 89 persen.Ini terkait dengan pengenaan Pajak Penjualan Barang Mewah (PPnBM) 3 persen bagi segmen low cost green car (LCGC)—segmennya Brio Satya—mulai 2021 seperti diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 73 Tahun 2019. Padahal, sebelum ini segmen yang dicetuskan dan harganya diatur oleh pemerintah itu mendapat keistimewaan bebas PPnBM.“Brio Satya harus kami kembangkan terus ya. Nanti, di aturan baru, pada 2021, kan, model ini kena 3 persen. Harganya harus bersaing. Caranya adalah TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri) harus banyak supaya tak terpengaruh nilai tukar dollar terhadap rupiah dan sebagainya. Tapi bagaimanapun kami selalu berkomitmen meningkatkan TKDN,” tandasnya.Dana Rp 5,1 triliun, tambah Billy, bukan untuk mengembangkan model LCGC selain Satya. Modal itu juga belum termasuk pengembangan industri mobil listrik Indonesia.Seperti diketahui, mulai 2021 insentif-insentif mobil listrik yang diatur dalam Peraturan Presiden Nomor 55 Tahun 2019 plus Peraturan Pemerintah Nomor 73 Tahun 2019 mulai berlaku dan model-model yang memanfaatkannya kelak harus melakukan perakitan lokal. Billy mengakui bahwa pihaknya tergiur meluncurkan mobil hybrid, tapi belum ada keputusan final dan mereka masih menunggu Petunjuk Teknis (Juknis) dari Kementerian Perindustrian.“Bisa jadi akan ada investasi tambahan lagi (untuk mobil listrik),” tutup dia. [Xan/Ari] ✕ Mari terhubung di Whatsapp Kami melindungi informasi pribadi Anda sesuai dengan Kebijakan Perlindungan Data Pribadi Saya setuju dengan Ketentuan Layanan dan Kebijakan Privasi Mobil123.com Saya bersedia dihubungi oleh Mobil123.com dan penjual mobil, afiliasi bisnis, dan mitranya. Lihat penawaran mobil terbaik! Prev Next Penawaran special - hubungi sekarang! hari jam Hrg. Psrn. I Tag Terkait Low Cost Green Car PPnBM LCGC PPnBM LCGC 3 persen Honda Brio Satya LCGC Cetak Insan Akbar Reporter Insan mulai menjadi jurnalis pada 2011 di sebuah harian umum nasional dan resmi bergabung ke Mobil123.com sejak Februari 2018. Ia menyelami dunia otomotif sejak 2012 dan paling tertarik dengan isu-isu industri. Berita Utama Daya Beli sedang Lemah, Menperin Berharap Harga Mobil juga Bisa Ikut Diturunkan Berita Otomotif Insan Akbar | 28 February 2025 KARAWANG – Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita berharap para pabrikan mobil juga membantu berbagai usaha pemerintah dalam mendongkrak ... Ditanya Kapan Jual Mobil Hybrid atau Mobil Listrik, Daihatsu: Tunggu Tahun Ini! Mobil Listrik Insan Akbar | 28 February 2025 KARAWANG – Daihatsu mengaku punya informasi terkait rencana elektrifikasi di pasar Indonesia pada 2025. Apakah mereka akhirnya akan meluncurkan ... Heboh Kasus Dugaan BBM Oplosan, Pertamina Klaim Kualitas Pertamax Sesuai Spesifikasi Berita Otomotif Insan Akbar | 28 February 2025 JAKARTA – Kasus dugaan korupsi Pertamina dengan modus mengoplos bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertamax ramai diperbincangkan beberapa hari ... Chery Mau Rilis Minimal 3 Mobil Baru pada 2025, di Antaranya PHEV Rakitan Lokal Mobil Listrik Insan Akbar | 28 February 2025 JAKARTA – Chery berencana merilis beberapa mobil baru di Indonesia pada 2025. Di antaranya ada yang berteknologi plug-in hybrid electric vehicle ... Komentar
Honda Siapkan Triliunan Rupiah Demi Tambah Komponen Lokal Brio Satya Berita Otomotif Insan Akbar | 29 November 2019 13:39 JAKARTA – Honda siap menanamkan modal tambahan hingga triliunan rupiah di Indonesia. Salah satu tujuan investasi itu adalah untuk memperbanyak komponen lokal Brio Satya.Putu Juli Ardika, Direktur Industri Maritim, Alat Transportasi dan Alat Pertahanan Kementerian Perindustrian membeberkan rencana investasi Honda di Nusantara. Nilai totalnya mencapai Rp 5,1 triliun.“Investasi Rp 5,1 triliun itu dari mulai 2019 atau 2020 sampai sekitar lima tahun ke depan,” ucap dia dalam wawancara beberapa waktu lalu di Senayan, Jakarta.Honda, dalam kesempatan berbeda, mengonfirmasi rencana tersebut. Dana segar itu bakal dipakai untuk dua tujuan utama. Artikel terkait Calya, Sigra dan Sejenisnya Kena Pajak Barang Mewah Mulai 2021 Berita Otomotif 30 October 2019 Toyota Akan Diskusikan Kemungkinan Upgrade Teknologi LCGC Berita Otomotif 30 May 2023 LCGC Kena Pajak Barang Mewah, Daihatsu Berikan Catatan untuk Pemerintah Berita Otomotif 30 May 2023 “Untuk pengembangan model pasti ya. Kemudian untuk pendalaman industri dalam hal lokalisasi komponen,” ucap Yusak Billy, Direktur Inovasi Bisnis, Penjualan, dan Pemasaran PT. Honda Prospect Motor di Jakarta.Billy tidak berbicara lebih lanjut mengenai tujuan pertama yaitu pengembangan model baru. Akan tetapi, ia menjelaskan bahwa komponen lokal yang ingin diperbanyak lagi adalah milik Brio Satya yang saat ini sudah 89 persen.Ini terkait dengan pengenaan Pajak Penjualan Barang Mewah (PPnBM) 3 persen bagi segmen low cost green car (LCGC)—segmennya Brio Satya—mulai 2021 seperti diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 73 Tahun 2019. Padahal, sebelum ini segmen yang dicetuskan dan harganya diatur oleh pemerintah itu mendapat keistimewaan bebas PPnBM.“Brio Satya harus kami kembangkan terus ya. Nanti, di aturan baru, pada 2021, kan, model ini kena 3 persen. Harganya harus bersaing. Caranya adalah TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri) harus banyak supaya tak terpengaruh nilai tukar dollar terhadap rupiah dan sebagainya. Tapi bagaimanapun kami selalu berkomitmen meningkatkan TKDN,” tandasnya.Dana Rp 5,1 triliun, tambah Billy, bukan untuk mengembangkan model LCGC selain Satya. Modal itu juga belum termasuk pengembangan industri mobil listrik Indonesia.Seperti diketahui, mulai 2021 insentif-insentif mobil listrik yang diatur dalam Peraturan Presiden Nomor 55 Tahun 2019 plus Peraturan Pemerintah Nomor 73 Tahun 2019 mulai berlaku dan model-model yang memanfaatkannya kelak harus melakukan perakitan lokal. Billy mengakui bahwa pihaknya tergiur meluncurkan mobil hybrid, tapi belum ada keputusan final dan mereka masih menunggu Petunjuk Teknis (Juknis) dari Kementerian Perindustrian.“Bisa jadi akan ada investasi tambahan lagi (untuk mobil listrik),” tutup dia. [Xan/Ari] ✕ Mari terhubung di Whatsapp Kami melindungi informasi pribadi Anda sesuai dengan Kebijakan Perlindungan Data Pribadi Saya setuju dengan Ketentuan Layanan dan Kebijakan Privasi Mobil123.com Saya bersedia dihubungi oleh Mobil123.com dan penjual mobil, afiliasi bisnis, dan mitranya. Lihat penawaran mobil terbaik! Prev Next Penawaran special - hubungi sekarang! hari jam Hrg. Psrn. I Tag Terkait Low Cost Green Car PPnBM LCGC PPnBM LCGC 3 persen Honda Brio Satya LCGC
Daya Beli sedang Lemah, Menperin Berharap Harga Mobil juga Bisa Ikut Diturunkan Berita Otomotif Insan Akbar | 28 February 2025 KARAWANG – Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita berharap para pabrikan mobil juga membantu berbagai usaha pemerintah dalam mendongkrak ...
Ditanya Kapan Jual Mobil Hybrid atau Mobil Listrik, Daihatsu: Tunggu Tahun Ini! Mobil Listrik Insan Akbar | 28 February 2025 KARAWANG – Daihatsu mengaku punya informasi terkait rencana elektrifikasi di pasar Indonesia pada 2025. Apakah mereka akhirnya akan meluncurkan ...
Heboh Kasus Dugaan BBM Oplosan, Pertamina Klaim Kualitas Pertamax Sesuai Spesifikasi Berita Otomotif Insan Akbar | 28 February 2025 JAKARTA – Kasus dugaan korupsi Pertamina dengan modus mengoplos bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertamax ramai diperbincangkan beberapa hari ...
Chery Mau Rilis Minimal 3 Mobil Baru pada 2025, di Antaranya PHEV Rakitan Lokal Mobil Listrik Insan Akbar | 28 February 2025 JAKARTA – Chery berencana merilis beberapa mobil baru di Indonesia pada 2025. Di antaranya ada yang berteknologi plug-in hybrid electric vehicle ...