JAKARTA – Honda mengakui bahwa saat ini Honda Mobilio peminatnya sudah semakin menurun, livetime produk menjadi kendala utamanya.
Penurunan penjualan tersebut disebabkan karena banyak hal. Salah satunya adalah karena usia Honda Mobilio yang sudah mencapai 4 tahun dan besarnya populasi LMPV tersebut di jalanan-jalanan Indonesia.
“Segmen LMPV adalah segmen yang sudah lama kami hadirkan. Sudah 4 tahun, populasnya mungkin sekarang udah di atas 150.000, jadi wajar kalau trennya udah turun. Kalau konsumen memang sudah tidak menerima ya kami tidak bisa paksakan. Kami harus pindahkan kapasitas produksi ke Brio, HR-V, atau CR-V yang pasarnya naik terus,” ungkap Jonfis Fandy, Marketing & After Sales Service Director disela-sela peresmian dealer Honda MT Haryono.
Jumlah penjualan Honda Mobilio di semester 1 2018 memang cenderung turun bila dibandingkan dengan penjualan di periode yang sama tahun lalu. Jonfis bahkan mengakui bahwa penurunannya mencapai 28 persen.
“Retail Honda Mobilio pada semester 1 turun 28 persen dibanding periode yang sama tahun lalu. Semester 1 tahun lalu berhasil terjual sekitar 17 ribu unit sementara sekarang hanya 12 ribuan unit. Kami memang lebih laris di model lain seperti CR-V,” tuturnya.
Ada beberapa langkah yang sebenarnya bisa dilakukan oleh Honda untuk meningkatkan kembali penjualan Honda Mobilio. Salah satunya dengan melakukan penyegaran secara besar-besaran LMPV andalan mereka tersebut.
“Ya mungkin itu ada salah satunya. pembaruan atau tidak, strateginya bermacam-macam,” tambahnya kemudian.
Turunnya penjualan Honda Mobilio pun membuat Honda lebih memilih untuk meningkatkan kapasitas produksi model lain seperti Honda Brio dan Honda CR-V. Kedua mobil tersebut diklaim terjual dengan jumlah yang lebih baik ketimbang Honda Mobilio. [Adi/Ari]
Berita Utama

Belum 1,5 Tahun Meluncur, Daihatsu Rocky Dapat Penyegaran Model
Mobil Baru
Hyundai Stargazer Resmi Rilis di GIIAS 2022, Sudah Laku 2.000 Unit Lebih
Mobil Baru