Keren, Honda Bikin Teknologi untuk Pandu Tunanetra Berjalan Kaki

TOKYO – Pabrikan-pabrikan otomotif kini tak hanya merakit serta menjual kendaraan saja, tapi juga merambah ke sektor mobilitas.Ini dilakukan pula oleh Honda antara lain melalui startup yang mereka dirikan.

Ashirase, nama startup itu, mengembangkan sistem navigasi yang bisa memandu para penyandang tunanetra saat berjalan kaki. Sistem navigasi tersebut, seperti dijelaskan Honda melalui keterangan resmi mereka beberapa waktu lalu, rencananya dijual mulai 31 Maret 2023.

Teknologinya terdiri dari beberapa bagian. Ada perangkat getaran tiga dimensi, termasuk sensor gerak yang dipasang dalam sepatu yang dipadukan dengan aplikasi gawai pintar (smartphone).

Saat tujuan sudah diatur melalui aplikasi, perangkat di dalam sepatu kemudian bakal bergetar sebagai indikator arah bagi para tunanetra.

Bagian depan sepatu akan bergetar ketika rutenya lurus, sedangkan bagian kiri atau kanan sepatu bakal bergetar ketika si pengguna teknologi mesti berbelok ke arah itu.

Artikel terkait

Waze Pandu Rute Ganjil-Genap Asian Games 2018 dengan Suara Dian Sastro

Berita Otomotif

21 August 2018

Mercedes-Benz Buat Sistem Navigasi yang Tahu Lokasi Rawan Kejahatan

Berita Otomotif

30 May 2023

Honda Lalai Laporkan Kecelakaan

Berita Otomotif

30 May 2023

Sistem ini diharapkan dapat membuat para penyandang tunanetra lebih aman ketika berjalan kaki. Penggunaan getaran membuat tangan para penggunanya tidak terganggu saat memegang tongkat.

Indera pendengaran, yang juga sangat diperlukan oleh mereka saat berjalan, juga tidak terdistraksi. Getaran juga diposisikan di dekat syaraf kaki, sehingga makin mudah terasa.

Informasi yang dipakai untuk menentukan arah serta rute berasal dari Global Navigation Satellite System (GNSS). Gerakan akan penggunanya bakal dideteksi oleh GNSS untuk menentukan posisi, navigasi, dan waktu satelit.

Siapa sangka, salah satu eksekutif Ashire memiliki pengalaman personal kelam yang makin memotivasi dirinya untuk menciptakan dan menyempurnakan teknologi panduan arah bagi para penyandang tunanetra.

“Kecelakaan yang dialami oleh salah satu anggota keluarga saya memotivasi saya untuk mengambil tindakan untuk mewujudkan mobilitas yang lebih aman dan lebih bebas bagi penyandang tunanetra. Saya yakin bahwa kami akan menghadapi banyak kendala saat proses pengembangan hingga peluncuran Ashirase. Namun, kami akan mengatasi hambatan tersebut satu per satu dan mengabdikan diri dengan sepenuh hati untuk mewujudkan kebebasan mobilitas bagi penyandang tunanetra,” tukas Representative Director Ashirase Wataru Chino. [Xan/Ses]