Honda Bicara Peluang dan Waktu Peluncuran City Hatchback di Indonesia

JAKARTA – Honda tak menutup rapat kemungkinan meluncurkan City hatchback di Indonesia. Jika itu mereka lakukan, waktunya harus disesuaikan dengan kondisi pasar yang sedang diganggu oleh pandemi virus Corona (Covid-19).

Honda City hatchback menjalani debut globalnyanya di Thailand pada Selasa (24/11/2020). Versi hybridnya yang bernama City e:HEV juga meluncur pada waktu bersamaan.

Di ‘Negeri Gajah Putih’ 599 ribu baht (Rp 279,74 juta, 1 baht = Rp 467,01). Standar emisi gas buangnya di sana sudah memenuhi level Euro 5.

Tentu saja, menarik menantikan apakah model ini nantinya Honda luncurkan di Tanah Air. Yusak Billy selaku Business Innovation, Sales, and Marketing Director PT. Honda Prospect sendiri menyinggung adanya kemungkinan untuk memperkenalkan serta menjualnya di pasar otomotif Nusantara.

“Bila nanti diperkenalkan di sini, waktunya disesuaikan dengan kondisi pasar dulu. Sekarang kondisi pasar walaupun belum stabil dan masih jauh di bawah tahun lalu sudah cenderung membaik. Kami harapkan (pasar) akan terus membaik dan stabil sehingga semua rencana bisnis kami bisa berjalan sesuai rencana,” ucap dia kepada Mobil123.com via pesan singkat pada Rabu (25/11/2020).

City hatchback dengan sistem penggerak konvensional menyandang mesin bensin 1.0-liter, 3 silinder, 12 katup, DOHC VTEC Turbo. Gelontoran tenaga puncaknya mencapai 120 hp di putaran mesin 5.500 rpm serta torsi maksimum 173 Nm di 2.000 – 4.500 rpm.

City e:HEV, di sisi lain, memadukan dua motor penggerak listrik yang mengambil tenaga dari baterai lithium-ion dengan mesin bensin 1.5-liter Atkinson Cycle, 4 silinder, 16 katup, DOHC i-VTEC. Kombinasi keduanya menghasilkan torsi puncak 253 Nm dari 0 – 3.000 rpm.

Saat ini, Honda telah menjual dua model hatchback di Indonesia. Selain Jazz, ada pula Civic hatchback turbo. Honda kini juga sedang mempelajari apakah Fit (nama lain dari Jazz—Red) generasi terbaru yang meluncur di Jepang pada 2019 cocok sebagai suksesor Jazz di Indonesia, karena konsep desainnya yang dianggap kurang sporty dan kemungkinan tidak sesuai dengan citra Jazz di Tanah Air. [Xan/Ari]