Mobil123.com
Aplikasi Mobil123.com
Prediksi Harga Kendaraan Anda
4.4
33,336

Harga Wuling Confero dan Cortez Naik Rp 2 – 5 Juta

Berita Otomotif

Harga Wuling Confero dan Cortez Naik Rp 2 – 5 Juta

JAKARTA – Harga Wuling Confero dan Cortez ternyata sudah naik pada 7 Oktober kemarin dengan kisaran beragam.

Dian Asmahani, Brand Manager PT. SAIC General Motors Wuling (SGMW) Indonesia, mengatakan bahwa kenaikan pada awal bulan kemarin berbeda dengan Juli. Pasalnya, pada Juli koreksi banderol hanya terjadi pada Confero, sementara kali ini pengerekan harga dilakukan untuk seluruh model Wuling, mulai dari Confero 1.5-liter, Cortez 1.8-liter, Cortez 1.5-liter.

“Saya lupa detail kenaikannya, tapi rentangnya antara Rp 2 juta sampai Rp 5 juta,” ucap dia saat diwawancarai usai seremoni peluncuran Wuling Formo pada Rabu (7/11/2018) di Jakarta.

Situs resmi Wuling Indonesia memperlihatkan bahwa harga on-the-road Jakarta Confero kini dimulai dari Rp 141,8 juta. Cortez 1.8-liter termurah menjadi Rp 220 juta, sedangkan Cortez 1.5-liter dipasarkan mulai Rp 195,8 juta.

Kenaikan harga pada Oktober, ujar Dian, merupakan yang pertama bagi Cortez karena usianya di Tanah Air masih hitungan bulan. Sementara, itu adalah ketiga kalinya Confero sejak mengaspal pada Agustus 2017.

Sebagai informasi, Cortez 1.8-liter baru meluncur pada Februari kemarin. Adapun Cortez 1.5-liter meluncur pada April.

“Kenaikan harga Confero yang pertama terjadi pada awal tahun dan yang kedua pada Juli. Kalau Cortez baru kali ini,” terangnya ketika ketika ditanyakan lebih lanjut sehari setelah peluncuran melalui sambungan telepon.

Karena EURO 4
Dian memaparkan bahwa kebijakan tersebut dilakukan karena penyesuaian fasilitas perakitan di pabrik Cikarang, Bekasi untuk memenuhi regulasi emisi gas buang mobil baru yang mulai Oktober harus ada di level EURO 4. Pelemahan kurs rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) juga memainkan peranan, tapi tidak terlalu signifikan.

“Kebanyakan transaksi (impor bahan baku komponen) kami pakai mata uang yuan. Tapi memang masih ada sebenarnya yang dolllar AS untuk beberapa vendor. Jadi itu (depresiasi rupiah) pasti akan mempengaruhi biaya produksi, namun untuk sementara ini efeknya ke harga jual bagi konsumen tidak terlalu signifikan. Kenaikan harga kemarin mostly gara-gara EURO 4,” papar dia. [Xan/Ari]



Berita Utama


Komentar

app-icon
app-icon
app-icon
Lihat Mobil Impian Anda di Aplikasi
Unduh Aplikasi Sekarang