Harga Mobil di Wilayah Banten lebih Mahal Imbas Kenaikan PKB dan BBNKB

TANGERANG SELATAN - Kenaikan Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) bakal berdampak kepada harga jual kendaraan bermotor di wilayah Banten dan Tangerang.

Seperti diketahui, Badan Pendapatan Daerah Provinsi Banten sudah melakukan penyesuaian tarif kendaraan bermotor mulai 11 Maret 2019 lalu. Biaya PKB yang sebelumnya 1,5% dari harga kendaraan naik menjadi 1,75%. Sementara BBNKB yang semula 10% kini menjadi 12,5%. 

Hal ini rupanya juga berimbas pada harga kendaraan di sana. Budi Darmawan, Head of Sales and Marketing Region 1 PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) menyebut ada indikasi harga mobil Mitsubishi mengalami kenaikan. 

"Maret ini mungkin ada rencana penyesuaian lagi dari (kenaikan) BBNKB. Kami akan hitung karena kebetulan yang cukup besar kenaikannya di wilayah banten karena naiknya signifikan," kata Budi saat peresmian dealer Mitsubishi Srikandi Pondok Cabe, Tengerang Selatan (14/3). 

Lebih lanjut dia menjelaskan kenaikan sebesar 12,5% itu sama saja dengan 25% dari jumlah yang tertera di STNK (surat tanda nomor kendaraan). 

"Kalau dilihat total angkanya dikalikan 25% dari nilai (BBNKB) yang ada di STNK. Jadi, kalau BBNKB Rp 10 juta berarti naik Rp 2,5 juta. Kalau Rp 20 juta menjadi Rp 5 juta. Ini berlaku untuk semua brand," ujar Budi. 

Makanya, PT MMKSI masih akan menghitung berapa harga yang akan dilepas ke pasar Banten dan Tangerang ini nantinya. Padahal, di awal tahun harga mobil mereka sudah naik. Budi mengatakan kali itu harga Pajero Sport mengalami kenaikan Rp 5 juta dan Xpander sekitar Rp 2 jutaan. Namun, kenaikan tersebut menurut Budi karena faktor produksi. 

"Itu lebih karena faktor ada kenaikan dari produksi dan segala macam yang kami dapatkan dari PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Indonesia (MMKI) dan lainnya," tukas Budi. [Ary/Ari]