Mobil123.com
Aplikasi Mobil123.com
Prediksi Harga Kendaraan Anda
4.4
33,336

Harga Daihatsu Mei 2020 Bisa Naik Lagi Karena Kurs Melemah Akibat Corona

Berita Otomotif

Harga Daihatsu Mei 2020 Bisa Naik Lagi Karena Kurs Melemah Akibat Corona

JAKARTA – Harga Daihatsu pada Mei 2020 berpotensi naik lagi, meski pada April ini kebijakan tersebut sudah dilakukan. Penambahan banderol harus dilakukan jika kurs rupiah masih terus melemah terhadap dollar AS karena pandemi virus Corona.

Seperti diberitakan Mobil123.com sebelumnya, Daihatsu telah menaikkan harga model-model kendaraan mereka di Indonesia pada awal April ini. Namun, penyebabnya bukanlah pelemahan kurs rupiah terhadap dollar AS melainkan karena penyesuaian terhadap tabel terbaru Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBN-KB).

Harga Daihatsu berpotensi naik dua bulan berturut-turut. Amelia Tjandra selaku Direktur Pemasaran PT. Astra Daihatsu Motor (ADM) mengatakan bulan depan penyesuaian harga karena kurs berpotensi terjadi.

“Ada, ada kemungkinan. Tapi sekarang kami masih mengamati. Terlalu dini (memastikan) sekarang, belum sebulan,” ucap dia menjawab pertanyaan Mobil123.com dalam konferensi video bersama media otomotif nasional pada Senin (7/4/2020).

Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS, yang diakui pabrikan-pabrikan otomotif sebagai salah satu faktor penentu harga, memang sedang mengalami depresiasi amat dalam akibat masuknya pandemi virus Corona di Indonesia sejak Maret 2020. Berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor), pada Selasa (7/4/2020) rupiah berada pada level Rp 16.410/dollar AS.

Level Rp 16.000-an/dollar AS ini telah bertahan sejak 20 Maret 2020. Padahal, pada awal tahun hingga pertengahan Maret, kurs masih di kisaran Rp 13.000 – 14.000-an/dollar AS menurut data Jisdor.

“Antisipasi kami itu adalah rata-rata (nilai tukar rupiah) tahun lalu. Itu yang menjadi angka patokan kami. Rp 14.000-an/dollar AS,” tegas Amelia.

Daihatsu sendiri, kepada Mobil12.com melalui pesan singkat pada penghujung Maret, mengatakan akan melihat kondisi kurs rupiah sampai akhir April. Hal ini ia tegaskan kembali dalam konferensi video.

“Biasanya kami itu mengamati dalam 2 – 3 bulan, apakah kurs akan terus melambung. Kurs kan sudah naik sejak Maret. Jadi paling tidak Maret dan April ini akan kami amati,” papar Amelia lagi.

Seperti diketahui, pandemi virus Corona diketahui telah hadir di Indonesia ketika pemerintah mengumumkannya pada 2 Maret 2020. Sejak itu hingga 6/4/2020, virus yang telah mewabah di sekitar 200 negara tersebut telah terkonfirmasi menginfeksi 2.491 orang di Tanah Air (209 meninggal, 192 sembuh). [Xan/Ari]



Berita Utama


Komentar

app-icon
app-icon
app-icon
Lihat Mobil Impian Anda di Aplikasi
Unduh Aplikasi Sekarang