Harga Chevrolet Trailblazer Bekas Mulai Rp100 Jutaan, Ini Fakta Penting yang Harus Diketahui

Chevrolet Trailblazer bekas kini sudah bisa didapatkan dengan harga relatif murah. Bahkan, banderol unit seken paling muda dari pesaing Mitsubishi Pajero Sport ini tak jauh dari Toyota Rush GR Sport terbaru varian paling atas.

Trailblazer merupakan salah satu model sport utility vehicle (SUV) ikonik dari Chevrolet. Termasuk di pasar Indonesia.

Sayang, usia Trailblazer di Indonesia relatif singkat. Merek Chevrolet pun sudah berhenti berjualan di negeri ini.

Alhasil, sekarang, para peminat Trailblazer di Tanah Air hanya disuguhi model bekasnya saja. Padahal, pengembangan modelnya di luar negeri terus berlangsung dan versi mobil listrik murni (battery electric vehicle/BEV) bahkan sudah tersedia.

Artikel terkait

Olla Ramlan Sukai Chevrolet Trailblazer

Berita Otomotif

26 February 2017

Trailblazer Indonesia Berikan Donasi ke Korban Gempa Lombok

Berita Otomotif

24 August 2018

New Chevrolet TrailBlazer Mulai Dijual

Mobil Baru

21 August 2016

Menariknya, meski segmen Trailblazer sebenarnya sama dengan Pajero Sport dan Toyota Fortuner, rentang harga bekasnya di Indonesia terbilang sangat murah.

Dengan harga mobil baru di segmen-segmen entry-level seperti low cost green car (LCGC) dan low multi purpose vehicle (LMPV), Anda sudah bisa mendapatkan Trailblazer bekas.

Artikel kali ini akan membahas mengenai rentang harga Trailblazer bekas pada awal April 2024 di situs Mobil123.com. Di samping itu, bakal diulas pula terkait kelebihan dan kekurangan dari SUV tersebut, berdasarkan penelusuran dari berbagai sumber.

Harga Chevrolet Trailblazer Bekas 2012-2018

Trailblazer sudah eksis di pasar global sejak awal 2000-an. Akan tetapi, model ini baru dimasukkan ke Indonesia pada 2012.

Lawan dari Pajero Sport dan Fortuner ini selama bertahun-tahun rutin mendapatkan penyegaran model. Namun, pembaruan Trailblazer terakhir terjadi tujuh tahun lalu di dalam Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) di Serpong, Tangerang, sebelum akhirnya ‘disuntik mati’ oleh Chevrolet.

Nahas, merek Chevrolet pun pada 2019 mengumumkan rencana minggat dari Indonesia. Mereka resmi berhenti menjual mobil baru pada 2020.

Di situs Mobil123.com sendiri, sekarang terdapat nyaris 30 iklan Trailblazer bekas. Unit tertua berasal dari tahun produksi 2012, sedangkan yang termuda merupakan keluaran 2018.

Berikut adalah gambaran harga Trailblazer bekas untuk masing-masing tahun produksi, jika menilik iklan-iklan di Mobil123.com saat artikel ini naik tayang:

• Trailblazer bekas 2012 Rp175 juta (satu iklan)
• Trailblazer bekas 2013 (tidak tersedia)
• Trailblazer bekas 2014 (tidak tersedia)
• Trailblazer bekas 2015 (tidak tersedia)
• Trailblazer bekas 2016 Rp260 juta (satu iklan)
• Trailblazer bekas 2017 Rp265-289 juta (21 iklan)
• Trailblazer bekas 2018 Rp300-350 juta (lima iklan)

Kelebihan dan Kekurangan Chevrolet Trailblazer

Bagaimana, apakah Anda sudah tertarik dengan Trailblazer bekas saat melihat kisaran harganya? Tunggu dulu, ada baiknya Anda menengok segala kelebihan dan kekurangan dari mobil ini, sebelum membuat keputusan.

Kelebihan Chevrolet Trailblazer

Harga Bekasnya Lebih Murah dari Harga Seken Kompetitor

Trailblazer mungkin bisa sangat menggoda dari sisi harga. Bagaimana tidak, harga bekasnya jauh lebih murah daripada kompetitor sekelas seperti Pajero Sport dan Fortuner dari tahun produksi yang sama.

Sebagai gambaran, harga Pajero Sport bekas 2012 di Mobil123.com sekarang berkisar antara Rp220 juta sampai dengan Rp315 juta. Sementara itu, rentang harga Fortuner bekas 2012 ialah Rp180 juta hingga Rp282,5 juta.

Padahal, harga Trailblazer bekas 2012 cuma Rp175 juta. Tidak menutup kemungkinan di bursa-bursa mobil bekas offline (luring) tersedia unit berbanderol lebih murah lagi dari itu.

Daftar Fitur yang Relatif Lengkap dan Modern

Kelebihan lain dari Trailblazer kebanggaan Chevrolet adalah fitur-fitur yang sangat memadai, bahkan terbilang modern pada zamannya.

Sebagai contoh, Trailblazer 2012 varian 2.8L LTZ sudah punya sistem pengereman Anti-lock Braking System (ABS)+Electronic Brakeforce Distribution (EBD), Electronic Stability Control (ESC), Traction Control, Hydraulic Brake Assist, Panic Brake Assist, Dynamic Rear Brake Proportioning, Hill Start Assist, Hill Descent Control, Limited Slip Positraction, dua airbag, Ventilated Disc Brakes untuk keempat roda.

Daftar fitur Trailblazer 2018 versi facelift misalnya saja Side Blind Zone Alert, Rear Cross Traffic Alert, Forward Collision Alert, Lane Departure Warning, Front and Rear Parking Assist, Tire Pressure Monitoring System, Electronic Rear View Mirror, Rear Vision Camera, 3 Airbags with Safety Cage.

Kemampuan Mesin Dieselnya

Trailblazer dikenal memiliki mesin diesel dengan performa yang ciamik. Khususnya kalau bicara mengenai torsinya.

Mesin diesel 2.5-liter Trailblazer tahun produksi 2012, contohnya, menggelontorkan tenaga maksimal 150 ps di 3.800 rpm dan torsi hingga 350 Nm pada 2.000 rpm saja. Lalu, Mesin diesel 2.8-liternya memproduksi daya 180 ps pada 3.800 rpm serta torsi 470 Nm pada 2.000 rpm.

Mesin diesel Trailblazer yang dirilis 2018 lebih gahar lagi. Dapur pacunya mengandalkan mesin 2.5-liter Duramax Variable Geometry Turbocharger (VGT), 4 silinder, yang sudah mampu menghasilkan daya 180 ps di 3.600 rpm plus torsi 440 Nm di 2.000 rpm.

Stabil dan Nyaman

Kelebihan Trailblazer selanjutnya ialah rasa berkendara. Menurut informasi yang dihimpun Mobil123.com, Trailblazer mampu melaju stabil pada kecepatan tinggi, meskipun ground clearance-nya terbilang relatif tinggi.

Meski begitu, ketika melewati jalan yang rusak atau bergelombang, suspensi dari keempat roda Trailblazer bisa meredam guncangan dengan cukup empuk.

Kekurangan Chevrolet Trailblazer

Servis dan Suku Cadang Lebih Sulit

Seandainya Anda membeli Trailblazer bekas, Anda mesti siap mental menghadapi isu pada servis dan suku cadangnya.

Bengkel resmi Chevrolet, meski masih berjalan hingga sekarang, jauh lebih sedikit ketimbang kompetitor seperti Mitsubishi apalagi Toyota. Bengkel-bengkel umum pun pastinya lebih familiar dengan Pajero Sport dan Fortuner.

Belum lagi kalau bicara mengenai ketersediaan suku cadangnya di pasar aftermarket yang lebih jarang ketimbang Pajero Sport serta Fortuner. Siap-siap pula merogoh kocek yang mungkin agak dalam untuk membeli komponen-komponen Trailblazer bekas.

Kursi Baris Ketiga yang Kurang Lega

Kursi baris ketiga memang tak selalu dipakai. Tapi, perannya masih dianggap cukup penting di mata konsumen-konsumen Indonesia yang punya karakter guyub.

Sayang, kursi baris ketiga Trailblazer kabarnya terbilang sempit. Padahal, untuk SUV sekelas Pajero Sport dan Fortuner yang berdimensi gambot, pembeli mungkin saja punya ekspektasi lebih untuk sektor itu.

Kursi Baris Kedua Tidak Bisa Digeser Maju-Mundur

Kekurangan Trailblazer lainnya ialah kursi baris kedua yang tidak bisa digeser maju-mundur (sliding). Ini membuat pengaturan kenyamanan kursi pada penumpang tengah tentu saja menjadi berkurang, karena sangat tergantung dengan pengemudi maupun penumpang depan.

Ketiadaan fitur sliding pada kursi baris kedua Trailblazer juga berpotensi menyebabkan akses keluar-masuk penumpang baris ketiga menjadi lebih ribet.

Jenis BBM yang Kurang ‘Fleksibel’

Satu isu penting ketika membeli dan mengendarai mobil diesel di Indonesia adalah kompatibilitas mesinnya dengan jenis-jenis bahan bakar minyak (BBM) yang ada di pasar. Soalnya, sudah menjadi rahasia umum kalau persebaran BBM diesel berkualitas bagus belum terlalu merata di daerah-daerah.

Teknologi mesin Trailblazer harus diakui memang modern dan lebih tinggi ketimbang para pesaing asal merek Jepang. Namun, sebagai kompensasinya, jenis BBM yang digunakan kurang ‘fleksibel’.

Trailblazer sangat tidak disarankan menggunakan BBM biosolar. Soalnya, kandungan sulfur yang masih cukup tinggi pada jenis BBM ini bisa membuat mesin diesel Trailblazer lebih cepat rusak. [Xan/YS]