Harga Bekas Mulai Rp10 Jutaan, Ini Kelebihan dan Kekurangan Yamaha Lexi 125 2018

Yamaha Lexi 125 disebut sebut sebagai adik dari Yamaha NMax. Ini karena tampang bagian depannya memang mirip ditambah bagian bodi terlihat gambot.

Skutik dengan kapasitas mesin 125 cc secara resmi dirilis akhir Januari 2018 lalu. Yamaha Lexi 125 hadir dengan fitur modern dan lengkap pada masa itu, seperti Smart Key System dan bagasi yang luas.

Lexi 125 cukup diminati karena memiliki desain flatdeck, artinya skutik ini bisa membawa banyak barang di dek depan. Ukurannya cukup lebar, sehingga bisa membawa galon air mineral di setiap sisi.

Berikut ini harga Yamaha Lexi 125 saat diluncurkan pada 2018 lalu:

• Lexi Standar Rp19,95 juta
• Lexi S Rp22,8 juta

Kini harga bekas Yamaha Lexi generasi pertama cukup terjangkau. Pasaran untuk Lexi 125 keluaran 2018 dijual mulai dari Rp10,5 juta. Artinya, dalam lima tahun harganya terdepresiasi hingga hampir 50 persen. 

Lantas apakah Lexi 125 masih menarik untuk dibeli setelah munculnya Lexi 155? Berikut ini ulasan soal kelebihan dan kekurangan Yamaha Lexi 125 bekas. 

Kelebihan Yamaha Lexi 125 Bekas, Harga Terjangkau Fiturnya Beragam

Dengan harga yang lebih terjangkau, Yamaha Lexi 125 dinilai sukses menjadi alternatif Yamaha NMax dengan kapasitas bagasi besar dan posisi berkendara santai. 

Lexi 125 memiliki ukuran panjang dan tinggi yang lebih besar dari matic lain, dengan dimensi P x L x T  1.970 mm x 720 mm x 1.135 mm dan wheelbase 1.350 mm. Selain itu, tinggi joknya juga lumayan, yaitu 785 mm dari permukaan tanah. 

Lexi 125 pun semakin laris untuk kendaraan sehari-hari. Selain fungsional, performa mesin juga cukup mumpuni. Yamaha Lexi memiliki segudang fitur-fitur modern dan praktis yang membuat berkendara lebih mudah dan nyaman daripada motor matic 125 cc lainnya.

Desain Lexi sesuai karakter orang Indonesia yang suka membawa banyak barang saat bepergian. Motor ini bisa untuk angkut-angkut barang yang berat seperti galon atau karung dari pasar. 

Karena mengutamakan sisi fungsional, maka Lexi juga masih membawa karakter skutik mainstream seperti tangki bensin dan bagasi menyatu di balik jok. 

Jok Lexi memiliki ukuran lebih panjang dengan desain yang elegan mendukung kenyamanan berkendara baik untuk berkendara sendiri atau berdua. Kenyamanan berkendara juga didukung oleh desain dek yang landai sehingga membuat kaki lebih rileks. 

Fitur Seksi di Yamaha Lexi

Yamaha Lexi yang masuk dalam keluarga Maxi Yamaha namun dengan konsep skutik flatdeck. Lexi dibekali beberapa fitur modern yakni full digital speedometer yang dilengkapi dengan tachometer. 

Yamaha juga membekali Lexi dengan fitur kekinian seperti Immobilizer dan Answer Back System. Tak kalah penting, fitur Electric Power Socket juga tersedia untuk pengendara yang butuh mengisi daya gadget.

Karena diklaim sebagai baby NMax, maka fitur yang diusung Lexi juga sama seperti NMax generasi pertama. Sebut saja ban tubeless, lampu hazard, kemudian suspensi belakang Sub-tank untuk tipe Lexi S. 

Fitur yang membuat skutik ini kian seksi yaitu telah memiliki fitur ABS satu channel di roda depan. Ini jelas membuat Lexi jadi selangkah lebih unggul dari skutik lain bermesin 125 cc yang masih pakai rem cakram biasa. 

Fitur rem ABS di roda depan yang mencegah terkunci saat pengereman mendadak. Suspensi belakang tipe S juga sudah memakai tipe Sub-tank yang dikenal nyaman dan empuk. 

Yamaha Lexi juga sudah dilengkapi SMG (Smart Motor Generator) yang bekerja dengan menggabungkan generator pengisian dan dinamo starter. Dengan demikian, tak ada lagi dinamo starter konvensional. Sistem SMG ini membuat tidak ada lagi suara bising saat motor dinyalakan. 

Mesin 125 Cc dengan Tenaga Besar Namun Tetap Irit

Yamaha Lexi mengandalkan mesin 1-silinder 4 tak, SOHC 4-valve. Mesin ini didukung teknologi Variable Valve Actuation (VVA) yang otomatis memindah profil klem sesuai putaran mesin.

Lexi 125 dibekali mesin berkubikasi 124,7 cc bisa menghasilkan tenaga 11,9 ps/8.000 rpm dan torsi 11,2 Nm/7.500 rpm. Mesin Lexi dengan bore x stroke 52 x 58 yang cenderung square membuat karakter tenaga matic ini terus mengisi di putaran manapun. 

Mesin tipe SOHC pada Yamaha Lexi dirancang memberikan tambahan teknologi katup berupa VVA agar mesin mampu menyuplai tenaga di tiap putaran mesin. Mekanisme VVA memungkinkan klep masuk punya durasi dan lift yang berbeda antara putaran bawah dan atas.

ECU secara otomatis memerintahkan VVA bekerja pada putaran 6.000 rpm. ECU menggeser pin yang digerakkan oleh solenoid untuk mengunci low rocker arm agar bergerak seirama dengan high rocker arm. Karakter mesin Yamaha Lexi memiliki cukup tenaga untuk berakselerasi spontan.

Tarikan mesin Lexi 125 terasa sangat responsif dari kecepatan rendah sampai tinggi namun bisa tetap efisien.  Ini membuat konsumsi BBM Lexi mencapai 48-50 km/liter dengan pemakaian secara agresif.

Kekurangan Yamaha Lexi 125, Postur Tinggi Tidak Ideal Untuk Perempuan 

Sebelum memutuskan beli Lexi bekas, kalian juga perlu tahu kelemahan skutik ini. Tujuannya agar tidak salah pilih dan kecewa karena beberapa fitur tidak sesuai ekspektasi. 

Tangki Tidak Terlalu Besar

Hal yang sering dikeluhkan oleh para pengguna Yamaha Lexi 125 yaitu kapasitas tangki bensinnya tergolong kecil dengan kapasitas hanya 4,2 liter. Volumenya serupa Mio, Fino, X-Ride dan lain-lain.

Wajar saja mengingat ruang di balik jok harus berbagi dengan kompartemen bagasi yang digunakan untuk membawa barang. Dengan kapasitas segitu, membuat agak repot bila mengendarai Lexi 125 untuk touring jarak jauh. Kita harus sering mampir ke SPBU saat bensin menipis. 

Bagasi Kecil Tidak Muat Bawa Helm

Yamaha membuat kompartemen di bawah joknya bisa menampung barang sampai 12,8 liter. Dengan volume segitu, ternyata ukuran bagasi Lexi tidak terlalu besar. Untuk menyimpan helm di bagasi Yamaha Lexi 125 pun tampaknya agak sulit, walau itu helm half face. 

Hal ini jadi kelemahan tersendiri bila dibandingkan Yamaha NMax yang bagasinya masuk helm half face. Bahkan kompetitornya yaitu Honda Vario 125 diklaim bisa menyimpan helm full face di bagasinya. 

Konsol Depan Ukurannya Terbatas

Skutik dipilih karena kepraktisannya, karena punya banyak ruang penyimpanan. Misal di kompartemen depan, biasanya terdapat dua ruang di kiri dan kanan untuk meletakkan barang. 

Namun demikian Lexi 125 tidak seperti itu, karena cuma punya satu kompartemen di sisi kiri. Di konsol ini bisa meletakkan botol minum sekaligus smartphone. 

Hanya saja karena bentuk kompartemennya tidak tertutup dan terlalu landai, maka tidak disarankan untuk meletakkan smartphone karena bisa terlempar keluar saat motor terguncang. 

Posisi Jok Tinggi, Tidak Cocok Untuk Perempuan 

Yamaha dulu mengklaim Lexi 125 cocok digunakan oleh perempuan. Tapi pada faktanya, desain jok yang tinggi tidak ideal bagi postur kebanyakan perempuan di Indonesia. 

Bila melihat dari tinggi joknya, Lexi 125 mencapai 785 mm. Posisi duduknya lebih tinggi dari skutik-skutik Yamaha lain seperti Fino (745 mm), Mio S (750 mm), hingga Nmax (765 mm). 

Itulah mengapa kini lebih banyak perempuan menggunakan NMax ketimbang Lexi 125, karena kakinya lebih gampang menapak tanah.
(YS)