Hampir 4.000 Unit Hyundai Ioniq 5 Pesanan Konsumen Belum Dikirim

JAKARTA – Hyundai sudah mengirimkan nyaris 2.000 unit mobil listrik Ioniq 5 ke konsumen pada 2022. Tapi, jumlah pesanan yang belum dikirimkan jauh lebih banyak lagi.

Chief Operating Officer PT. Hyundai Motor Indonesia (HMID) Makmur mengatakan tahun lalu pihaknya sudah mendistribusikan lebih dari 1.800 unit mobil listrik ke tangan konsumen.

Hampir seluruhnya adalah Ioniq 5.

“Itu bisa dikatakan Ioniq 5 semua karena Kona sama Ioniq yang sedan enggak terlalu banyak. Nyaris semuanya Ioniq 5,” kata dia di sela-sela Media Gathering Hyundai pada Rabu (11/1/2023) di Plaza Senayan, Jakarta.

Artikel terkait

Inden 8 Bulan, yang Mau Pesan Hyundai Ioniq 5 Diklaim Masih Banyak!

Berita Otomotif

18 August 2022

Hyundai Mau Produksi Lebih Banyak Ioniq 5 di Indonesia Tahun Depan

Berita Otomotif

30 May 2023

Harga Hyundai Ioniq 5 Diumumkan, Termurah & Termahal Beda Rp100 Juta-an

Berita Otomotif

22 April 2022

Sekadar mengingatkan, Ioniq 5 pertama kali mengaspal di Indonesia pada akhir Maret 2022, memanfaatkan ajang Indonesia International Motor Show (IIMS) di JIExpo Kemayoran, Jakarta.

Crossover ini menjadi mobil listrik murni (battery electric vehicle/BEV) pertama yang dirakit di Tanah Air. Adapun pabriknya berlokasi di Cikarang, Bekasi.

Harga Ioniq 5 per Januari 2023, menurut penelusuran di situs salah satu diler resmi Hyundai, dimulai dari Rp748 juta sampai Rp859 juta on the road (OTR) Jakarta.

Lebih lanjut, jumlah pesanan Ioniq 5 yang belum dikirimkan lebih banyak lagi. Volumenya mendekati 4.000 unit.

“Kami masih ada outstanding (pesanan belum didistribusikan—Red) hampir 4.000 unit,” aku Makmur.

Mantan eksekutif agen pemegang merek Suzuki di Indonesia tersebut optimistis isu itu dapat diselesaikan pada 2023. Soalnya, prinsipal di Korea Selatan sudah menjanjikan suplai komponen yang lebih banyak.

“Kan, kami produksi di sini. Jadi, komponen dari sana dibantu ditambah untuk kami. Ada sebagian cip semikonduktor dan ada beberapa juga yang lainnya. Kami sudah mendapat dukungan dari prinsipal. Ini terutama juga karena mereka melihat kondisi di negara kita, dengan pemerintah yang sangat mendukung keberadaan mobil listrik ini,” papar Makmur.

Ioniq 5 hadir sebagai respons Hyundai terhadap berbagai insentif dari pemerintah untuk mobil listrik. Bagi pabrikannya, ada kompensasi seperti tax holiday maupun super tax deduction.

Bagi konsumen, bentuk insentifnya antara lain tarif Pajak Penjualan Barang Mewah (PPnBM) yang lebih rendah daripada mobil bermesin konvensional. Model-model mobil listrik murni bahkan mendapatkan PPnBM 0 persen. [Xan/Ses]

>>>>> Klik link ini untuk melihat harga mobil baru <<<<<