Mobil123.com
Aplikasi Mobil123.com
Prediksi Harga Kendaraan Anda
4.4
33,336

Hadir Lagi, Subaru Belajar dari Masa Lalu agar Terus Eksis di Indonesia

Berita Otomotif

Hadir Lagi, Subaru Belajar dari Masa Lalu agar Terus Eksis di Indonesia

JAKARTA - Subaru mengumumkan kehadiran kembalinya di Indonesia. Agen pemegang merek (APM) baru dari merek tersebut mengaku sudah belajar dari masa lalu agar bisa terus eksis di Tanah Air.

Cukup lama menghilang, Subaru hadir lagi di negeri ini lewat PT. Plaza Auto Mega (PAM).

APM terkini Subaru tersebut menegaskan bahwa mereka, bersama-sama dengan prinsipal, telah belajar banyak dari peristiwa terdahulu khususnya ketika ditangani oleh anak perusahaan Tan Chong Singapura.

“Kalau melihat sejarahnya, Subaru berada di Indonesia itu pertama lewat Apollo Motor, kedua dari General Motors, ketiga dari Tan Chong. Masing-masing punya keberhasilan dan kegagalannya sendiri. Begitu juga APM sebelum kami. Artinya, bukan kami saja yang belajar tapi Subaru Corporation Jepang pun sangat memiliki pengalaman berharga,” ucap Chief Operating Officer PAM Arie Christopher menjawab pertanyaan Mobil123.com dalam Virtual Media Gathering, Rabu (9/2/2022).

Persiapan untuk tidak mengulangi kesalahan masa lalu, lanjut mantan Chief Operating Officer (COO) Ferrari Jakarta itu, menjadi salah satu alasan mengapa persiapan mereka cukup lama.

Pasalnya, PAM sudah ditunjuk menjadi APM oleh prinsipal sejak Februari 2020 alias dua tahun lalu. Hingga sekarang, mereka belum melakukan peluncuran.

“Ini adalah suatu bentuk kegiatan nyata atau komitmen kami bahwa kami ingin memperbaiki kesalahan-kesalahan APM sebelumnya yaitu ingin comply, inline 100 persen dengan peraturan pemerintah Indonesia. Semua itu, baik dari sisi legalitas, production plan dari pabrik, dan komitmen dari Subaru Corporation Jepang. Kami lagi susun pondasi. Kami lagi rapikan semuanya,” papar Arie.

Sekadar mengingatkan, Subaru sempat menghilang selama kurang-lebih delapan tahun dari Tanah Air karena menghadapi masalah hukum ketika ditangani Tan Chong.

Mereka tersangkut kasus pemalsuan dokumen impor pada 2014. Model-model bersistem penggerak empat roda (4x4) di dalam dokumen impor dipalsukan sebagai unit-unit dengan sistem penggerak dua roda (4x2) demi meringankan bea masuk.

Izin importasi Subaru dibekukan dan mereka kesulitan melunasi utang Rp1,5 triliun. Izin berjualan di negeri ini pun dicabut.

Data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) memperlihatkan sejak 2015 Subaru tidak lagi membukukan transaksi jual-beli.

Arie menyebut skema pajak mobil yang mulai 16 Oktober 2021 sudah berubah menjadi berdasarkan emisi gas buang (CO2) alih-alih sistem penggerak roda menjadi kesempatan lebih untuk mereka.

Soalnya, Subaru memang terkenal dengan model-model 4x4.

“Subaru ini memiliki potensi pasar cukup besar di Indonesia. Dengan skema pajak yang dulu pun potensi pasarnya sebetulnya cukup besar,” tegas dia.

Subaru kini beroperasi dengan satu diler yang berlokasi di Alam Sutera, Serpong, Tangerang. Peluncuran pertama Subaru di bawah PAM pun rencananya tidak terlalu lama dari sekarang.

Jika tidak ada halangan, kata Arie, pada kuartal kedua mereka akan merilis model baru pertama usai lama vakum. [Xan/Ses]

>>>>> Klik link ini untuk melihat harga Subaru bekas <<<<<



Berita Utama


Komentar

app-icon
app-icon
app-icon
Lihat Mobil Impian Anda di Aplikasi
Unduh Aplikasi Sekarang