JAKARTA – Saat pandemi Covid-19 melanda Indonesia pada 2020, Toyota punya opsi bekerja jarak jauh dari Jepang bagi para ekspatriat. Ini berlanjut saat gelombang kedua terjadi.
Gelombang kedua Covid-19 terjadi sejak Mei 2021, pascalibur Lebaran Idulfitri. Angka kasus positif Covid-19 yang makin melonjak membuat pemerintah memberlakukan pengetatan mobilitas melalui Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat Pulau Jawa-Bali pada 3-20 Juli mendatang.
Media Jepang Kyodo News kemudian memberitakan pada Rabu (14/7/2021), perihal terbangnya pesawat carteran dari Indonesia ke Negeri Matahari Terbit pagi tadi akibat kekhawatiran terhadap gelombang kedua. Di dalamnya terdapat sekitar 50 orang yang terdiri dari karyawan Shimizu plus keluarga mereka.
Keterangan resmi dari Kedutaan Besar untuk Indonesia mengatakan bahwa hal itu adalah inisiatif perusahaan swasta. Menanggapi pertanyaan soal kebijakan mereka pada masa gelombang kedua Covid-19, eksekutif PT Toyota Astra Motor (TAM) menjelaskan mengenai program remote working (bekerja jarak jauh) dari Jepang bagi para ekspatriat.
“Kami sudah memberlakukan program untuk ekspatriat agar dapat memilih antara kami fasilitasi WFH (Work From Home/kerja dari rumah) di Indonesia atau pun dari negara asal,” ucap Marketing Director TAM Anton Jimmi Suwandy melalui pesan singkat kepada Mobil123.com.
Menurut Anton program ini sendiri bukannya baru diterapkan saat gelombang kedua terjadi. Mereka sudah memberikan pilihan tersebut sejak tahun lalu.
Ia kemudian menerangkan bahwa para ekspatriat di level manajemen TAM hingga kini masih menerapkan WFH dari kediaman mereka di negeri ini, sejalan dengan kebijakan pada masa PPKM Darurat. Akan tetapi, para trainee (pekerja magang) sudah ada yang kembali ke negara asal.
“Untuk trainee dari Jepang di Indonesia, ada yang kami fasilitasi untuk remote working dari Jepang,” ungkap Anton.
Diberitakan Mobil123.com sebelumnya, pabrikan-pabrikan otomotif besar asal Jepang lainnya di Nusantara seperti Daihatsu dan Honda juga belum memulangkan para ekspatriat mereka gara-gara gelombang kedua Covid-19. Kendati begitu, eksekutif Honda kepada Mobil123.com mengaku bahwa kebijakan tersebut bisa saja berganti karena mereka terus melihat perkembangan situasi dan kondisi.
“Tentunya kami melihat berbagai situasi dan kondisi terkini dan akan melakukan kebijakan secara cepat dan tepat,” pungkas Business Innovation, Sales, and Marketing Director PT Honda Prospect Motor Yusak Billy. [Xan/Had]
Berita Utama

Bikin Innova Berasa Ketinggalan Zaman, Ini Mobil Keluarga Paling Canggih!
Video
New BMW 530i Touring M Sport Meluncur, Ini Spesifikasi dan Harganya
Mobil Baru
7 Langkah Mendaftar di Situs MyPertamina agar Bisa Beli Pertalite
Berita Otomotif