JAKARTA – Melakukan penggantian oli pada sepeda motor ada aturannya dan tidak bisa sembarangan. Jika diabaikan bisa menimbulkan banyak masalah pada mesin kendaraan.
Memiliki motor, harus dibarengi dengan perawatan rutin agar performa kendaraan tetap prima seperti awal membelinya. Dalam masa pandemi seperti saat ini, merawat motor bisa dilakukan sendiri di rumah.
Namun dalam melakukan perawatan rutin, pemilik kendaraan harus memperhatikan beberapa hal. Ini untuk menghindari kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi dan tentunya tidak diinginkan.
Saat ingin mengganti oli misalnya, Anda harus memperhatikan viskositas pelumas yang dibutuhkan oleh kendaraan. Untuk urusan ini, biasanya setiap pabrikan motor telah menetapkan ukuran yang tepat.
Anda bisa melihat oli yang tepat untuk kendaraan kesayangan pada buku manual. Selain itu, pada motor yang dipasarkan secara umum, setiap toko biasanya akan menyarankan oli resmi pabrikan. Atau Anda bisa juga melihat referensi dari komunitas dan jejaring sosial.
Mengganti oli secara rutin akan membuat mesin kendaraan terus prima dan siap menemani aktivitas sehari-hari. Namun seperti disebutkan di atas, ada aturan yang jelas dalam melakukan penggantian agar tidak menimbulkan masalah.
Selain memperhatikan viskositas, melakukan penggantian oli juga harus sesuai takaran. Jika ditetapkan oleh pabrikan kapasitasnya 1 liter, maka jumlah yang dimasukkan harus sesuai.
Mengutip laman Evalube, pelumas yang dimasukkan ke dalam mesin dalam jumlah yang lebih banyak, akan memberikan dampak buruk. Sebaliknya jika terlalu sedikit, juga bisa memberikan masalah pada mesin.
Berikut ini beberapa masalah yang akan timbul ketika mengisi oli terlalu banyak
Overheat
Pada sepeda motor yang menggunakan kopling basah, pengisian oli terlalu banyak akan sangat berpengaruh. Selain mesin menjadi lebih cepat panas atau overheat, kinerja mesin menjadi lebih berat, kelebihan oli juga membuat performa sepeda motor menurun sehingga terasa lebih berat saat dikendarai.
Sedangkan untuk sepeda motor yang menggunakan kopling kering, pengisian oli berlebihan ini tidak akan memberikan dampak yang terlalu mengganggu. Hanya saja mesin akan menjadi lebih cepat panas.
Boros
Jika memasukkan oli terlalu banyak pada ruang mesin, akan memberikan beban lebih pada komponen bergerak di dalamnya. Lalu hal ini kemudian berimbas pada konsumsi bahan bakar, karena semakin berat kinerja mesin, maka akan semakin boros penggunaan bahan bakar.
Sumbatan
Masalah yang ditimbulkan dari kebanyakan memasukkan oli ke dalam ruang bakar, akan menyumbat beberapa kinerja komponen di dalamnya. Selain boros penggunaan bahan bakar seperti disebutkan di atas, jumlah yang melebihi kapasitas akan memberikan tekanan berlebih.
Sumbatan tersebut lalu berpotensi merusak seal dan akhirnya menimbulkan kebocoran oli. Maka dari itu sebaiknya perhatikan jumlah oli yang akan dimasukkan. Keterangan jumlah oli bisa dilihat di dinding mesin pada umumnya. [Dew/Had]
Berita Utama

Bikin Innova Berasa Ketinggalan Zaman, Ini Mobil Keluarga Paling Canggih!
Video
Test Drive Toyota Veloz: Terbukti Bisa Mengerem Sendiri, asalkan…
Review
Siap-siap, 7 Juli 2022 Nanti Daihatsu Meluncurkan Mobil Baru Lagi
Berita Otomotif