Beranda Berita Berita Otomotif Gandeng Proton untuk Bikin Mobnas, Jokowi Salah Ambil Kebijakan Gandeng Proton untuk Bikin Mobnas, Jokowi Salah Ambil Kebijakan Berita Otomotif Syubhan Akib | 30 May 2023 06:20 JAKARTA - Jokowi kembali membuat sensasi dengan wacana kelahiran mobil nasional. Untuk membangun mobil nasional Indonesia, Jokowi menggandeng produsen mobil Malaysia, Proton. Menurut Roy Suryo, ini merupakan sebuah kesalahan.Seperti diberitakan sebelumnya, Hendropriyono di bawah payung PT Adiperkasa Citra Lestari menandatangani MoU di Proton Centre. PT Adiperkasa Citra Lestari adalah perusahaan yang didukung oleh pemerintahan saat ini.Momen penandatanganan antara Hendropriyono dengan CEO Proton Datuk Abdul Harith Abdullah itu bahkan disaksikan langsung Perdana Menteri Datuk Seri Najib Tun Razak, Chairman Proton Tun Dr Mahathir Mohamad dan Presiden Indonesia Joko Widodo.Proton mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa kedua perusahaan akan melakukan studi kelayakan dan menjelajahi beberapa bidang kerjasama. Jika penelitian menunjukkan proyek ini layak, perusahaan akan menandatangani perjanjian usaha patungan.Langkah ini terang saja banyak di kecam di Indonesia. Sebab di Indonesia sendiri ada beberapa merek mobil nasional yang membutuhkan sokongan. Tapi pemerintah sepertinya lebih suka menolong brand-brand asing di banding brand lokal.Selain itu, Roy Suryo yang merupakan pecinta otomotif ini memandang kalau memang pemerintah ingin menggandeng perusahaan asing sebagai mitra maka lebih baik menggandeng mereka yang memiliki banyak lisensi di bidang otomotif. Proton dianggap tidak memiliki banyak lisensi otomotif. Kebanyakan lisensi mereka masih membeli dari brand-brand lain dan dari perusahaan yang mereka beli, Lotus."Itulah, ini jelas-jelas kebijakan yang salah. Kita tahu semua kualitas Proton yang sudah kolaps. Kalau mau sebenarnya ambil aslinya Proton: Mitsubishi, jangan malah jatuh kedua kalinya," kata Roy yang merupakan mantan Menteri Olahraga.Penjualan Proton di Indonesia sendiri sebenarnya tidak terlalu menggembirakan. Tahun 2014 lalu Proton hanya mampu menjual 523 unit mobil. Angka ini sangat kecil bila kita memandang penjualan mobil Indonesia yang sudah mencapai 1,2 juta unit tiap tahunnya.Di sisi lain, di saat produsen, khususnya produsen Jepang sudah banyak melakukan lokalisasi di Indonesia dengan membangun mobil di Indonesia dan dengan suku cadang Indonesia, Proton masih setia dengan memboyong mobilnya secara CBU ke Indonesia dari Malaysia dan belum ada tanda-tanda untuk membangun pabrik di Indonesia. [Syu/Idr] Temukan mobil idaman di Mobil123Mari bergabung bersama kami di Facebook dan Twitter ✕ Mari terhubung di Whatsapp Kami melindungi informasi pribadi Anda sesuai dengan Kebijakan Perlindungan Data Pribadi Saya setuju dengan Ketentuan Layanan dan Kebijakan Privasi Mobil123.com Saya bersedia dihubungi oleh Mobil123.com dan penjual mobil, afiliasi bisnis, dan mitranya. Lihat penawaran mobil terbaik! Prev Next Penawaran special - hubungi sekarang! hari jam Hrg. Psrn. I Tag Terkait Proton Jokowi mobil nasional mobnas Cetak Berita Utama 2 Bocah Jago Bawa Motor Picu Permohonan Uji Materi SIM di Bawah 17 Tahun di MK Berita Otomotif Insan Akbar | 2 hari yang lalu JAKARTA – Taufik Idharudin, seorang pria asal Solo, Jawa Tengah, mengajukan permohonan uji materi syarat usia minimal mendapatkan Surat Izin ... Pasar Indonesia lagi Drop, Penjualan 9 dari 10 Merek Mobil Terlaris Turun! Berita Otomotif Insan Akbar | 2 hari yang lalu JAKARTA – Pasar mobil Indonesia pada kuartal satu 2024 melemah. Hampir semua merek mobil di daftar 10 besar terlaris turun penjualannya.Penjualan ... Merek Mobil Listrik China GAC Aion Jadikan Indonesia Basis Produksi Kedua di ASEAN Mobil Listrik Insan Akbar | 2 hari yang lalu JAKARTA – Merek China GAC Aion dipastikan bakal melakukan perakitan lokal mobil listrik di Indonesia.Pabrik GAC Aion di Indonesia, menurut keterangan ... Suzuki Jimny 3 Pintu di Indonesia juga Terkena Recall Berita Otomotif Insan Akbar | 2 hari yang lalu JAKARTA – Suzuki Jimny 3-door (3 pintu) di Indonesia dipastikan juga terkena recall, seperti di luar negeri.Suzuki, melalui keterangan resmi pada ... Komentar
Gandeng Proton untuk Bikin Mobnas, Jokowi Salah Ambil Kebijakan Berita Otomotif Syubhan Akib | 30 May 2023 06:20 JAKARTA - Jokowi kembali membuat sensasi dengan wacana kelahiran mobil nasional. Untuk membangun mobil nasional Indonesia, Jokowi menggandeng produsen mobil Malaysia, Proton. Menurut Roy Suryo, ini merupakan sebuah kesalahan.Seperti diberitakan sebelumnya, Hendropriyono di bawah payung PT Adiperkasa Citra Lestari menandatangani MoU di Proton Centre. PT Adiperkasa Citra Lestari adalah perusahaan yang didukung oleh pemerintahan saat ini.Momen penandatanganan antara Hendropriyono dengan CEO Proton Datuk Abdul Harith Abdullah itu bahkan disaksikan langsung Perdana Menteri Datuk Seri Najib Tun Razak, Chairman Proton Tun Dr Mahathir Mohamad dan Presiden Indonesia Joko Widodo.Proton mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa kedua perusahaan akan melakukan studi kelayakan dan menjelajahi beberapa bidang kerjasama. Jika penelitian menunjukkan proyek ini layak, perusahaan akan menandatangani perjanjian usaha patungan.Langkah ini terang saja banyak di kecam di Indonesia. Sebab di Indonesia sendiri ada beberapa merek mobil nasional yang membutuhkan sokongan. Tapi pemerintah sepertinya lebih suka menolong brand-brand asing di banding brand lokal.Selain itu, Roy Suryo yang merupakan pecinta otomotif ini memandang kalau memang pemerintah ingin menggandeng perusahaan asing sebagai mitra maka lebih baik menggandeng mereka yang memiliki banyak lisensi di bidang otomotif. Proton dianggap tidak memiliki banyak lisensi otomotif. Kebanyakan lisensi mereka masih membeli dari brand-brand lain dan dari perusahaan yang mereka beli, Lotus."Itulah, ini jelas-jelas kebijakan yang salah. Kita tahu semua kualitas Proton yang sudah kolaps. Kalau mau sebenarnya ambil aslinya Proton: Mitsubishi, jangan malah jatuh kedua kalinya," kata Roy yang merupakan mantan Menteri Olahraga.Penjualan Proton di Indonesia sendiri sebenarnya tidak terlalu menggembirakan. Tahun 2014 lalu Proton hanya mampu menjual 523 unit mobil. Angka ini sangat kecil bila kita memandang penjualan mobil Indonesia yang sudah mencapai 1,2 juta unit tiap tahunnya.Di sisi lain, di saat produsen, khususnya produsen Jepang sudah banyak melakukan lokalisasi di Indonesia dengan membangun mobil di Indonesia dan dengan suku cadang Indonesia, Proton masih setia dengan memboyong mobilnya secara CBU ke Indonesia dari Malaysia dan belum ada tanda-tanda untuk membangun pabrik di Indonesia. [Syu/Idr] Temukan mobil idaman di Mobil123Mari bergabung bersama kami di Facebook dan Twitter ✕ Mari terhubung di Whatsapp Kami melindungi informasi pribadi Anda sesuai dengan Kebijakan Perlindungan Data Pribadi Saya setuju dengan Ketentuan Layanan dan Kebijakan Privasi Mobil123.com Saya bersedia dihubungi oleh Mobil123.com dan penjual mobil, afiliasi bisnis, dan mitranya. Lihat penawaran mobil terbaik! Prev Next Penawaran special - hubungi sekarang! hari jam Hrg. Psrn. I Tag Terkait Proton Jokowi mobil nasional mobnas
2 Bocah Jago Bawa Motor Picu Permohonan Uji Materi SIM di Bawah 17 Tahun di MK Berita Otomotif Insan Akbar | 2 hari yang lalu JAKARTA – Taufik Idharudin, seorang pria asal Solo, Jawa Tengah, mengajukan permohonan uji materi syarat usia minimal mendapatkan Surat Izin ...
Pasar Indonesia lagi Drop, Penjualan 9 dari 10 Merek Mobil Terlaris Turun! Berita Otomotif Insan Akbar | 2 hari yang lalu JAKARTA – Pasar mobil Indonesia pada kuartal satu 2024 melemah. Hampir semua merek mobil di daftar 10 besar terlaris turun penjualannya.Penjualan ...
Merek Mobil Listrik China GAC Aion Jadikan Indonesia Basis Produksi Kedua di ASEAN Mobil Listrik Insan Akbar | 2 hari yang lalu JAKARTA – Merek China GAC Aion dipastikan bakal melakukan perakitan lokal mobil listrik di Indonesia.Pabrik GAC Aion di Indonesia, menurut keterangan ...
Suzuki Jimny 3 Pintu di Indonesia juga Terkena Recall Berita Otomotif Insan Akbar | 2 hari yang lalu JAKARTA – Suzuki Jimny 3-door (3 pintu) di Indonesia dipastikan juga terkena recall, seperti di luar negeri.Suzuki, melalui keterangan resmi pada ...