Mobil123.com
Aplikasi Mobil123.com
Prediksi Harga Kendaraan Anda
4.4
33,336

Gandeng Proton untuk Bikin Mobnas, Jokowi Salah Ambil Kebijakan

Berita Otomotif

Gandeng Proton untuk Bikin Mobnas, Jokowi Salah Ambil Kebijakan

JAKARTA - Jokowi kembali membuat sensasi dengan wacana kelahiran mobil nasional. Untuk membangun mobil nasional Indonesia, Jokowi menggandeng produsen mobil Malaysia, Proton. Menurut Roy Suryo, ini merupakan sebuah kesalahan.

Seperti diberitakan sebelumnya, Hendropriyono di bawah payung PT Adiperkasa Citra Lestari menandatangani MoU di Proton Centre. PT Adiperkasa Citra Lestari adalah perusahaan yang didukung oleh pemerintahan saat ini.

Momen penandatanganan antara Hendropriyono dengan CEO Proton Datuk Abdul Harith Abdullah itu bahkan disaksikan langsung Perdana Menteri Datuk Seri Najib Tun Razak, Chairman Proton Tun Dr Mahathir Mohamad dan Presiden Indonesia Joko Widodo.

Proton mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa kedua perusahaan akan melakukan studi kelayakan dan menjelajahi beberapa bidang kerjasama. Jika penelitian menunjukkan proyek ini layak, perusahaan akan menandatangani perjanjian usaha patungan.

Langkah ini terang saja banyak di kecam di Indonesia. Sebab di Indonesia sendiri ada beberapa merek mobil nasional yang membutuhkan sokongan. Tapi pemerintah sepertinya lebih suka menolong brand-brand asing di banding brand lokal.

Selain itu, Roy Suryo yang merupakan pecinta otomotif ini memandang kalau memang pemerintah ingin menggandeng perusahaan asing sebagai mitra maka lebih baik menggandeng mereka yang memiliki banyak lisensi di bidang otomotif. 

Proton dianggap tidak memiliki banyak lisensi otomotif. Kebanyakan lisensi mereka masih membeli dari brand-brand lain dan dari perusahaan yang mereka beli, Lotus.

"Itulah, ini jelas-jelas kebijakan yang salah. Kita tahu semua kualitas Proton yang sudah kolaps. Kalau mau sebenarnya ambil aslinya Proton: Mitsubishi, jangan malah jatuh kedua kalinya," kata Roy yang merupakan mantan Menteri Olahraga.

Penjualan Proton di Indonesia sendiri sebenarnya tidak terlalu menggembirakan. Tahun 2014 lalu Proton hanya mampu menjual 523 unit mobil. Angka ini sangat kecil bila kita memandang penjualan mobil Indonesia yang sudah mencapai 1,2 juta unit tiap tahunnya.

Di sisi lain, di saat produsen, khususnya produsen Jepang sudah banyak melakukan lokalisasi di Indonesia dengan membangun mobil di Indonesia dan dengan suku cadang Indonesia, Proton masih  setia dengan memboyong mobilnya secara CBU ke Indonesia dari Malaysia dan belum ada tanda-tanda untuk membangun pabrik di Indonesia. [Syu/Idr]

 

Temukan mobil idaman di Mobil123
Mari bergabung bersama kami di Facebook dan Twitter



Berita Utama


Komentar

app-icon
app-icon
app-icon
Lihat Mobil Impian Anda di Aplikasi
Unduh Aplikasi Sekarang