JAKARTA – Mobil biasanya bukan dikategorikan sebagai barang investasi, tapi tidak untuk Ferrari. Mobil-mobil buatan pabrikan asal Italia ini diklaim memiliki tingkat penurunan harga rendah atau malah naik dari tahun ke tahun untuk model-model tertentu, bisa lebih menguntungkan dari investasi tanah.
Chief Executive Officer Ferrari Jakarta Arie Christopher mengatakan depresiasi harga mobil-mobil Ferrari hanya terjadi di model-model reguler. Secara umum, persentasenya juga cukup kecil karena para pemilik Ferrari memiliki tendensi menyimpannya atau sejelek-jeleknya melakukan tukar-tambah dengan model lain dari merek sama.
“Depresiasi tergantung modelnya. Tapi Ferrari depresiasinya cukup kecil dan itu diakui oleh pemilik-pemilik Ferrari bahwa kalau membeli Ferrari untuk menjualnya lagi tidak akan rugi,” ujar Arie.
Menurut dia, penurunan harga kendaraan Ferrari, untuk model-model reguler, rata-rata 5 – 10 persen saja per tahun. Model-model spesial atau terbatas malah terus naik setiap tahunnya.
“Kalau limited edition, special cars, naik harganya sama cepatnya seperti harga tanah. Ini tidak cuma terjadi di Indonesia, tapi di luar negeri juga,” tandasnya.
Namun, untuk membeli model-model spesial, apalagi edisi terbatas dan one-off, bukan lah hal mudah. Pasalnya, Ferrari memberlakukan sistem jenjang bagi konsumen-konsumen mereka sesuai tingkat loyalitas plus keaktifan di acara-acara Ferrari.
“Di Ferrari, sekali seseorang membeli kendaraan kami, saat itu hubungan kami dengan dia dimulai. Ferrari menerapkan sistem jenjang. Mungkin awalnya konsumen hanya beli 360 Modena bekas atau 430 bekas. Dia lalu akan mendapat predikat sebagai konsumen reguler,” terang Arie.
Konsumen reguler hanya dapat membeli model-model reguler. Model spesial, terbatas, apalagi one-off hanya ditawarkan langsung oleh Ferrari Italia kepada konsumen di level tertentu.
“Ferrari Italia merilis special edition, limited edition bukan untuk semua orang atau semua konsumen yang punya uang dan mampu membelinya. Ferrari konsepnya tak seperti itu. Jadi, limited edition, special car, atau special series Ferrari memang apresiasi untuk konsumen loyal yang sudah lama jadi pemilik, tidak pernah jual koleksinya, tak pernah jual mobil, malah koleksinya bertambah terus, lalu aktif di kegiatan-kegiatan Ferrari,” paparnya.
Tentu saja, investasi dalam bentuk Ferrari adalah sesuatu untuk orang-orang borjuasi. Ini karena sebelum berinvestasi di sana, Anda harus memikirkan uangnya terlebih dahulu bukan? [Xan/Ari]
Berita Utama

Kia Carens di Indonesia Akhirnya Tanpa Varian Diesel, Apa Alasannya?
Berita Otomotif
Naik Harga ‘Tipis’, New Audi Q7 Mild Hybrid Cuma Ada 6 Unit Tahun Ini
Berita Otomotif