Beranda Berita Berita Otomotif Esemka Bima Disebut Bukan Ancaman Bagi Daihatsu Gran Max Esemka Bima Disebut Bukan Ancaman Bagi Daihatsu Gran Max Berita Otomotif Insan Akbar | 17 September 2019 07:33 TANGERANG - Daihatsu menyambut kedatangan Esemka di pasar otomotif Indonesia. Mereka sendiri belum melihat pabrikan lokal ini sebagai ancaman.Seperti diketahui, Esemka meresmikan pabrik serta meluncurkan dua pikap kecil, Bima 1.2 dan Bima 1.3, pada 6 September 2019 di Boyolali, Jawa Tengah. Di segmen tersebut ada dua pemain besar yakni Suzuki Carry serta Daihatsu Gran Max.Amelia Tjandra, Direktur Pemasaran PT. Astra Daihatsu Motor (ADM), menyambut kompetitor baru mereka. Menurut dia, semakin banyak pesaing, pasar dan konsumen bakal diuntungkan. Artikel terkait Tiga Tantangan Esemka Jika Ingin Terus Eksis di Indonesia Berita Otomotif 18 September 2019 Seperti Apa Kategori Mobil Nasional Menurut Jokowi? Berita Otomotif 09 February 2015 Soal Mobnas, Pemerintah Jokowi Harus Berlaku Adil Berita Otomotif 09 February 2015 “Pada dasarnya untuk pasar Indonesia di era globalisasi ini kita harus menyambut semua persaingan dengan terbuka. Persaingan itu akan membuat semua pihak melakukan yang terbaik supaya terpilih. Akibatnya, konsumen akan mendapatkan semua yang terbaik,” kata Amel menjawab pertanyaan dari Mobil123.com usai seremoni peluncuran Sigra facelift di Serpong, Tangerang pada Senin (16/9/2019).Masih terkait kompetisi, Amel menerangkan bahwa Gran Max saat ini adalah model terlaris kedua di segmen pikap kecil, di bawah Carry. Ia tidak merasa terancam oleh Bima 1.2 maupun Bima 1.3 milik Esemka.“Enggak, enggak (merasa terancam). Biasa saja,” tandasnya.Amel kemudian memaparkan bahwa besar pasar pikap kecil pada Januari - Agustus 2019 mencapai 57.936 unit. Volume itu turun 14 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.Adapun Gran Max membukukan penjualan 22.647 unit. Pangsa pasar model tersebut di segmennya mencapai 39,09 persen.“Penjualan Gran Max turun 14 persen, sama dengan penurunan pasar pikap,” lanjut dia tanpa menjelaskan alasannya.Masih ada satu pemain lagi di segmen tersebut yaitu Dongfeng Sokon Super Cab. Mitsubishi sebenarnya pernah pula bermain di sana dengan T120SS, tapi model hasil kolaborasi dengan Carry itu berhenti diproduksi sejak akhir 2018.Kehadiran Bima 1.2 dan Bima 1.3 sendiri sejauh ini diliputi kontroversi. Ada dugaan bahwa model-model ini adalah versi ganti logo dari mobil China Changan Star Truck.Salah satu pemicunya adalah spesifikasi mesin yang persis sama. Para eksekutif Esemka hingga kini masih diam dan Kementerian Perindustrian berjanji akan menghadirkan mereka ke hadapan media massa untuk menjawab segala kontroversi yang ada. [Xan/Ari] ✕ Mari terhubung di Whatsapp Kami melindungi informasi pribadi Anda sesuai dengan Kebijakan Perlindungan Data Pribadi Saya setuju dengan Ketentuan Layanan dan Kebijakan Privasi Mobil123.com Saya bersedia dihubungi oleh Mobil123.com dan penjual mobil, afiliasi bisnis, dan mitranya. Lihat penawaran mobil terbaik! Prev Next Penawaran special - hubungi sekarang! hari jam Hrg. Psrn. I Tag Terkait Gran Max Daihatsu Gran Max esemka mobil nasional Esemka Bima mobnas Cetak Insan Akbar Reporter Insan mulai menjadi jurnalis pada 2011 di sebuah harian umum nasional dan resmi bergabung ke Mobil123.com sejak Februari 2018. Ia menyelami dunia otomotif sejak 2012 dan paling tertarik dengan isu-isu industri. Berita Utama Toyota GR Supra Final Edition Cuma Dibuat 300 Unit, Bisa Jadi Mobil Investasi Berita Otomotif Insan Akbar | satu hari yang lalu TOKYO – Toyota GR Supra akan berhenti dibuat. Sebelum itu terjadi, sang pabrikan pun membuat edisi terakhir yang mereka beri nama GR Supra A90 Final ... Hyundai Mau Langsung Tancap Gas pada 2025, Rilis Minimal 2 Mobil Baru di Januari Berita Otomotif Insan Akbar | satu hari yang lalu JAKARTA – Hyundai mau langsung ‘membombardir’ pasar otomotif Indonesia pada awal 2025 dengan produk-produk baru. Di Januari saja, ada beberapa ... Daftar Harga BBM Terbaru per 1 Desember 2024, Lengkap! Berita Otomotif Insan Akbar | satu hari yang lalu JAKARTA – Harga BBM (bahan bakar minyak) mengalami perubahan pada 1 Desember 2024. Ini terjadi pada BBM Pertamina, Vivo, BP AKR, maupun Shell.Bulan ... 5 Fakta Penting Seres E1, Bukan Sekedar Mobil Listrik Mungil Biasa Mobil Listrik Yongki Sanjaya Putra | 3 hari yang lalu PT Sokonindo Automobile membuat langkah yang progresif dengan fokus pada produk elektrifikasi. Setelah meluncurkan DFSK Gelora E untuk kendaraan ... Komentar
Esemka Bima Disebut Bukan Ancaman Bagi Daihatsu Gran Max Berita Otomotif Insan Akbar | 17 September 2019 07:33 TANGERANG - Daihatsu menyambut kedatangan Esemka di pasar otomotif Indonesia. Mereka sendiri belum melihat pabrikan lokal ini sebagai ancaman.Seperti diketahui, Esemka meresmikan pabrik serta meluncurkan dua pikap kecil, Bima 1.2 dan Bima 1.3, pada 6 September 2019 di Boyolali, Jawa Tengah. Di segmen tersebut ada dua pemain besar yakni Suzuki Carry serta Daihatsu Gran Max.Amelia Tjandra, Direktur Pemasaran PT. Astra Daihatsu Motor (ADM), menyambut kompetitor baru mereka. Menurut dia, semakin banyak pesaing, pasar dan konsumen bakal diuntungkan. Artikel terkait Tiga Tantangan Esemka Jika Ingin Terus Eksis di Indonesia Berita Otomotif 18 September 2019 Seperti Apa Kategori Mobil Nasional Menurut Jokowi? Berita Otomotif 09 February 2015 Soal Mobnas, Pemerintah Jokowi Harus Berlaku Adil Berita Otomotif 09 February 2015 “Pada dasarnya untuk pasar Indonesia di era globalisasi ini kita harus menyambut semua persaingan dengan terbuka. Persaingan itu akan membuat semua pihak melakukan yang terbaik supaya terpilih. Akibatnya, konsumen akan mendapatkan semua yang terbaik,” kata Amel menjawab pertanyaan dari Mobil123.com usai seremoni peluncuran Sigra facelift di Serpong, Tangerang pada Senin (16/9/2019).Masih terkait kompetisi, Amel menerangkan bahwa Gran Max saat ini adalah model terlaris kedua di segmen pikap kecil, di bawah Carry. Ia tidak merasa terancam oleh Bima 1.2 maupun Bima 1.3 milik Esemka.“Enggak, enggak (merasa terancam). Biasa saja,” tandasnya.Amel kemudian memaparkan bahwa besar pasar pikap kecil pada Januari - Agustus 2019 mencapai 57.936 unit. Volume itu turun 14 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.Adapun Gran Max membukukan penjualan 22.647 unit. Pangsa pasar model tersebut di segmennya mencapai 39,09 persen.“Penjualan Gran Max turun 14 persen, sama dengan penurunan pasar pikap,” lanjut dia tanpa menjelaskan alasannya.Masih ada satu pemain lagi di segmen tersebut yaitu Dongfeng Sokon Super Cab. Mitsubishi sebenarnya pernah pula bermain di sana dengan T120SS, tapi model hasil kolaborasi dengan Carry itu berhenti diproduksi sejak akhir 2018.Kehadiran Bima 1.2 dan Bima 1.3 sendiri sejauh ini diliputi kontroversi. Ada dugaan bahwa model-model ini adalah versi ganti logo dari mobil China Changan Star Truck.Salah satu pemicunya adalah spesifikasi mesin yang persis sama. Para eksekutif Esemka hingga kini masih diam dan Kementerian Perindustrian berjanji akan menghadirkan mereka ke hadapan media massa untuk menjawab segala kontroversi yang ada. [Xan/Ari] ✕ Mari terhubung di Whatsapp Kami melindungi informasi pribadi Anda sesuai dengan Kebijakan Perlindungan Data Pribadi Saya setuju dengan Ketentuan Layanan dan Kebijakan Privasi Mobil123.com Saya bersedia dihubungi oleh Mobil123.com dan penjual mobil, afiliasi bisnis, dan mitranya. Lihat penawaran mobil terbaik! Prev Next Penawaran special - hubungi sekarang! hari jam Hrg. Psrn. I Tag Terkait Gran Max Daihatsu Gran Max esemka mobil nasional Esemka Bima mobnas
Toyota GR Supra Final Edition Cuma Dibuat 300 Unit, Bisa Jadi Mobil Investasi Berita Otomotif Insan Akbar | satu hari yang lalu TOKYO – Toyota GR Supra akan berhenti dibuat. Sebelum itu terjadi, sang pabrikan pun membuat edisi terakhir yang mereka beri nama GR Supra A90 Final ...
Hyundai Mau Langsung Tancap Gas pada 2025, Rilis Minimal 2 Mobil Baru di Januari Berita Otomotif Insan Akbar | satu hari yang lalu JAKARTA – Hyundai mau langsung ‘membombardir’ pasar otomotif Indonesia pada awal 2025 dengan produk-produk baru. Di Januari saja, ada beberapa ...
Daftar Harga BBM Terbaru per 1 Desember 2024, Lengkap! Berita Otomotif Insan Akbar | satu hari yang lalu JAKARTA – Harga BBM (bahan bakar minyak) mengalami perubahan pada 1 Desember 2024. Ini terjadi pada BBM Pertamina, Vivo, BP AKR, maupun Shell.Bulan ...
5 Fakta Penting Seres E1, Bukan Sekedar Mobil Listrik Mungil Biasa Mobil Listrik Yongki Sanjaya Putra | 3 hari yang lalu PT Sokonindo Automobile membuat langkah yang progresif dengan fokus pada produk elektrifikasi. Setelah meluncurkan DFSK Gelora E untuk kendaraan ...