MOLSHEIM - Pekerjaan Steve Jenny bisa jadi adalah impian para petrolhead alias penggila otomotif. Soalnya, dia bertugas mengetes setiap mobil Bugatti sebelum dikirim ke konsumen.
Jenny, seperti dilaporkan oleh Carscoops belum lama ini, melamar pekerjaan di Bugatti pada Mei 2004 dan kemudian diterima. Ketika itu, pabrikan hypercar asal Prancis tersebut sedang bersiap memproduksi Veyron.
Sebelumnya, pria ini masuk ke industri otomotif dengan bekerja di dua perusahaan komponen, Mahle serta BBS. Di sana, Jenny memainkan peranan penting dalam pengembangan beragam suku cadang bagi mobil performa tinggi serta mobil balap.
Rincian kerja pertama Jenny di Bugatti pada 2004 ialah membuat proses yang memastikan setiap unit Bugatti bekerja dengan sempurna, sebelum didistribusikan kepada ‘sultan’ yang membelinya di seluruh dunia.
Dia mulai mengetes sendiri setiap unit untuk konsumen pada September 2005, di awali dari model Veyron. Sejak saat itu, setiap unit dari berbagai model Bugatti yang bersiap dikirim ke pembeli pasti ia jajal.
Proses uji kendara (test drive) umumnya memakan waktu lima jam.
Inspeksi antara lain menyangkut pengecekan dinamika berkendara seperti bobot dan responsivitas pedal, ‘rasa’ dari lingkar kemudi, serta memeriksa ada atau tidaknya suara-suara yang tidak semestinya terdengar.
Selepas melibas 80 km pertama, Jenny membawa hypercar Bugatti ke jalan dengan kontur bebatuan (cobblestone road) yang kerap terlihat di Eropa.
Pengujian lalu berpindah lagi ke landasan pacu pesawat di Bandara Colmart, Prancis untuk diperiksa performanya--salah satunya dengan cara memacu hingga kecepatan 300 km per jam.
Sistem Launch Control serta Airbrake Bugatti pun dijajal di sana. Jenis-jenis tes lain adalah perubahan jalur secara ekstrem dan manuver pengereman mendadak.
Secara keseluruhan, tahap-tahap test drive yang Jenny lakukan menempuh jarak sekitar 300 km.
Terakhir, dia mengemudikan hypercar Bugatti kembali ke pabrik untuk mengganti oli transmisi. Tentu saja, satu set ban baru juga dipasang.
Setelah itu, lagi-lagi Jenny mengendarai unit selama satu jam dengan jarak tempuh sekurang-kurangnya 50 km, sebelum akhirnya ia memberikan persetujuan pengiriman unit.
“Dengan mobil yang sangat individual dan dibangun dengan tangan seperti ini, semuanya mesti berjalan sempurna. Misi kami adalah membenahi bahkan satu potensi kritik kecil (dari konsumen), sebelum mengapalkan unit. Hanya dengan cara itu, para pembeli bisa merasa senang,” tutup Jenny. [Xan/Ses]
>>>>> Klik link ini untuk melihat harga mobil baru berkualitas <<<<<
Berita Utama

Mobil Keluarga Captain Seat Gak Sampai Rp 200 Juta! Review Honda Freed E PSD 2015
Video
Baru 3 Bulan Meluncur, Wuling Alvez Sudah Laku Segini
Berita Otomotif
‘Kode’ Peluncuran Toyota Yaris Cross antara Juni atau Juli 2023
Berita Otomotif