Mobil123.com
Aplikasi Mobil123.com
Prediksi Harga Kendaraan Anda
4.4
33,336

Ekspor Hyundai H-1 ke Tiga Negara Bukti Kualitas Produk

Berita Otomotif

Ekspor Hyundai H-1 ke Tiga Negara Bukti Kualitas Produk

JAKARTA - Terus meningkatnya penjualan kendaraan di Indonesia tidak terlepas dari jenis kendaraan Multi Purpose Vehicle (MPV). Kendaraan penumpang serbaguna itu masih mendominasi pasar otomotif nasional mencapai angka di atas 40 persen dan PT Hyundai Mobil Indonesia (HMI) fokus hal tersebut.

Tingginya gairah pasar MPV dalam negeri pun akhirnya membuat HMI konsentrasi berinvestasi guna memproduksi kendaraan keluarga yang mumpuni di Indonesia

Tantangan kian tinggi ketika pabrik PT HMI di Pondok Ungu, Bekasi menjadi basis produksi H-1 sejak akhir 2009 yang saat itu Indonesia merupakan negara pertama di luar Korea Selatan yang mampu merakit H-1. Hyundai H-1 rakitan anak bangsa terdiri dari dua mesin, mesin bensin 2.4-liter dan mesin diesel mesin 2.5-liter CRDI (tipe Royale, XG dan Elegance).

Dalam kegiatan memproduksi H-1, HMI tetap menerapkan global standard quality di mana kualitas H-1 produksi Indonesia tidak mengalami perbedaaan signifikasi dari produksi Korea. 

HMI tetap menerapkan fitur-fitur yang cocok dan dibutuhkan oleh konsumen Hyundai di Indonesia. Di samping itu, demi menjaga kualitas H-1, setiap enam bulan dilakukan audit kualitas oleh HMC.

Seiring berjalannya waktu HMI tidak hanya berorientasi untuk pasar domestik, melainkan juga untuk kawasan ASEAN. Dalam kurun waktu satu tahun, atau tepatnya Oktober 2010, PT HMI melakukan ekspor perdana H-1 dengan negara tujuan Thailand. Permintaan awal sekitar 150 unit per bulan. 

Hingga kini ekspor premium MPV itu masih terus berlangsung, bahkan mengalami peningkatan hingga sebesar 300 – 360 unit per bulan. Ini pertanda kendaraan itu diminati masyarakat Thailand.
Dalam kurun waktu enam tahun terakhir (2010-2016), angka ekspor H-1 ke Negeri Gajah Putih telah mengalami kenaikan sebesar 303 persen. Angka tersebut sangat membanggakan mengingat premium MPV tersebut memiliki banyak pesaing di sana.

Hasil positif ini sebenarnya sudah bisa diprediksi, sebab fokus pabrik HMI yaitu memenuhi kandungan komponen lokal ASEAN hingga melebihi 40 persen. Artinya Hyundai H-1 sangat kompetiif dari segi harga sehingga mudah diserap oleh konsumen.

Enam tahun kemudian, sejak tahun 2010 permintaan Hyundai H-1 datang dari negara Bhutan dan Brunei Darusalam. Kedua negara tersebut impor dari Indonesia karena sama-sama menggunakan setir kanan, karena memang kapasitas produksi pabrik HMI di Pondok Ungu, Bekasi sangat mencukupi yaitu sudah mencapai 22.000 – 30.000 unit dalam satu tahun.

Untuk memenuhi pasar otomotif Bhutan dan Brunei Darusalam, HMI sendiri memanfaatkan perjanjian ASEAN Free Trade Area (AFTA) atau kawasan perdagangan bebas Asia Tenggara.

Hendrik Wiradjaja, Deputy Marketing Director PT HMI mengatakan, HMI terus berupaya melebarkan sayap ekspor ke negara-negara yang mengadopsi mobil setir kanan.

"Ekspor terbesar masih ke Thailand, sementara untuk negara Bhutan dan Brunei, ekspor H-1 sekitar 120-150 unit/tahun. Hyundai H-1 Royale (versi paling mewah) paling mendominasi. Untuk tipe-tipe di bawahnya, ketiga negara itu masih impor dari Korea," papar Hendrik.

Dalam memenuhi pasar Indonesia, Thailand, Bhutan dan Brunei, HMI berjanji mengutamakan fitur-fitur sesuai bagi konsumen. Mengenai kualitas standar H-1 rakitan Indonesia tak perlu lagi diragukan. Pihak HMI menjanjikan H-1 rakitan lokal telah mengantongi kualitas global. 

Di Indonesia, Hyundai H-1 telah menjadi kendaraan multifungsi dan menunjang kebutuhan lifestyle kalangan eksekutif, keluarga muda sukses dan para pemimpin perusahaan yang bosan dengan MPV konvensional. [M123]

Temukan mobil idaman di Mobil123          
Mari bergabung bersama kami di Facebook dan Twitter



Berita Utama


Komentar

app-icon
app-icon
app-icon
Lihat Mobil Impian Anda di Aplikasi
Unduh Aplikasi Sekarang