JAKARTA – Asosiasi pabrikan otomotif berharap Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani dalam waktu dekat bisa menjawab usul perpanjangan diskon Pajak Penjualan Barang Mewah (PPnBM) 100 persen untuk yang kedua kalinya.
Sekadar mengingatkan, diskon PPnBM 100 persen bagi mobil-mobil 1.500 cc ke bawah yang dirakit di dalam negeri sudah berakhir pada Agustus 2021 kemarin.
Setelah memberlakukannya selama enam bulan, mulai September sampai Desember mendatang stimulus fiskal dari pemerintah kepada industri otomotif tersebut dikurangi menjadi hanya 25 persen dari tarif PPnBM normal.
Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), melalui Kementerian Perindustrian (Kemenperin), saat ini mengajukan permintaan kepada Kementerian Keuangan (Kemenkeu) agar insentif pembebasan PPnBM diteruskan hingga akhir 2021. Namun, Sri Mulyani sebagai Menkeu disebut belum memberikan jawabannya.
“Kami (Gaikindo) tidak berani terlalu mendesak. Semua kebijakan sepenuhnya kami serahkan kepada pemerintah. Kami menunggu kabar baik saja dari pemerintah,” ucap Ketua Umum Gaikindo Yohannes Nangoi ketika dihubungi Mobil123.com pada Rabu (8/9/2021).
Diberitakan sebelumnya, dua bulan terakhir penerapan diskon PPnBM 100 persen (Juli & Agustus) tidak maksimal karena kemunculan gelombang kedua pandemi Covid-19 serta Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) secara ketat. Untungnya, penjualan retail masih sedikit tertolong inden panjang dari bulan-bulan sebelumnya.
Ini yang melatarbelakangi permintaan dari para pelaku industri agar pembebasan PPnBM secara penuh dilanjutkan lagi sampai penghujung tahun.
Adapun permintaan mobil pada awal masa diskon PPnBM 25 persen, menurut Nangoi, terindikasi mengalami penurunan. Namun, kepastian datanya masih perlu menunggu laporan penjualan dari seluruh merek anggota Gaikindo terkumpul pada awal bulan depan.
“Kami (Gaikindo) tidak pegang diler. Kami cuma dengar dari mulut ke mulut dan memang kami dengar ada pengereman (permintaan),” jawab dia.
“Seberapa besarnya, kami belum bisa tahu. Harus dikoordinasikan ke seluruh Indonesia dan kami tiap bulan cuma sekali koordinasikan hasil penjualan,” lanjut dia.
Gaikindo, ujar Nangoi, selalu berkomunikasi secara rutin dengan Kemenperin yang ia sebut sebagai ‘bapak angkat’.
Mantan Presiden Direktur PT. Isuzu Astra Motor Indonesia ini berharap kepastian dari Sri Mulyani segera datang.
“Kami tidak ada target. Namanya kami meminta, kan, tergantung yang memberi. Tapi, harapan kami, kalau bisa secepat mungkin yaitu sebelum pertengahan bulan ini sudah ada kepastian sehingga (kalau usulan diterima) penjualan bulan ini bisa tak terganggu,” pungkas Nangoi. [Xan/Ses]
Berita Utama

Belum 1,5 Tahun Meluncur, Daihatsu Rocky Dapat Penyegaran Model
Mobil Baru
Hyundai Stargazer Resmi Rilis di GIIAS 2022, Sudah Laku 2.000 Unit Lebih
Mobil Baru