Mobil123.com
Aplikasi Mobil123.com
Prediksi Harga Kendaraan Anda
4.4
33,336

Distribusi Mobil Turun, Pertanda Pabrikan Was-Was di Tahun Politik

Berita Otomotif

Distribusi Mobil Turun, Pertanda Pabrikan Was-Was di Tahun Politik

JAKARTA - Distribusi mobil ke pasar mobil jatuh cukup dalam pada dua bulan pertama 2019. Hal ini dilihat sebagai tanda kehati-hatian para pabrikan menyikapi tahun politik terkait Pemilihan Umum (Pemilu) Presiden pada April mendatang.

Data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) pada Januari hingga Februari kemarin memperlihatkan bahwa wholesales (distribusi pabrik ke dealer) hanya mencapai 163.675 unit. Volumenya turun 13,96 persen jika dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang berjumlah 190.234 unit.

“Semua berhati-hari melihat Pemilu. Penilaian saya seperti itu. Jadi masih menunggu dan melihat,” ucap Jonfis Fandy, Direktur Pemasaran dan Layanan Purnajual PT. Honda Prospect Motor (HPM) pada pertengahan pekan ini di Sentul, Bogor.

Tak hanya wholesales yang turun. Penjualan retail (dari dealer ke konsumen) juga terjerembab di dua bulan awal.

Pasalnya, transaksi jual-beli cuma menyentuh 168.519 unit. Dengan pencapaian 184.972 unit pada Januari - Februari tahun lalu, penurunannya secara year on year mencapai 8,89 persen.

Banyak merek yang wholesales-nya turun seperti Toyota, Daihatsu, Mitsubishi, Honda, Suzuki, Nissan. Khusus Honda, perfomanya minus 18,71 year on year dari 25.466 unit menjadi 20.701 unit.

“Kalau dari kami, memang kami mencoba mengatur antara wholesales, stok, retail itu tak berbeda jauh. Dengan prediksi situasi pasar datar yang saat ini masih dipegang, langkah seperti ini masih dilakukan,” tandas Jonfis menyinggung target dari Gaikindo yang relatif sama dengan tahun lalu yakni 1,1 juta unit.

Tak hanya pabrikan kendaraan penumpang yang memonitor situasi di tahun politik. Merek kendaraan niaga seperti UD Trucks pun mengaku berhati-hati memasang target di tahun politik dan melihat perkembangan situasi sampai setelah April.

Pada kesempatan berbeda, Fransiskus Soerjopranoto sekalu Executive General Manager PT. Toyota Astra Motor (TAM) mengatakan bahwa pasar menengah ke atas tahun ini bisa dirangsang melakukan konsumsi kendaraan bermotor asalkan ada model baru. Situasi lebih sulit terjadi di segmen menengah ke bawa yang aktivitasnya masih amat tergantung dengan kemudahan proses pengajuan cicilan sedangkan perusahaan leasing pun masih hati-hati tahun ini. [Xan/Ari]



Berita Utama


Komentar

app-icon
app-icon
app-icon
Lihat Mobil Impian Anda di Aplikasi
Unduh Aplikasi Sekarang