JAKARTA – Pemerintah mengabulkan permintaan pelaku industri otomotif untuk memperpanjang diskon Pajak Penjualan Barang Mewah (PPnBM) 100 persen hingga akhir 2021.
Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan (BKF), melalui keterangan resmi pada Jumat (17/9/2021), mengumumkan diteruskannya pembebasan PPnBM untuk mobil-mobil rakitan dalam negeri berkapasitas 1.500 cc ke bawah dengan komponen lokal minimal 60 persen hingga Desember 2021.
Padahal, rencana sebelumnya, insentif PPnBM 100 persen bagi model-model seperti Toyota Avanza, Suzuki XL7, Daihatsu Rocky, Mitsubishi Xpander, Honda City hatchback, serta Wuling Confero ini sebenarnya hanya ingin diterapkan pada Maret-Agustus kemarin. Lalu, pada September-Desember, stimulus fiskal tersebut beralih menjadi 25 persen dari tarif PPnBM normal.
Namun, Gabungan Industri Kendaraan Bermotor (Gaikindo) melalui Kementerian Perindustrian mengajukan usul perpanjangan pembebasan PPnBM. Alasannya karena pada Juli-Agustus kemarin penerapannya terganggu gelombang kedua Covid-19 serta Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang amat ketat.
“Perpanjangan insentif dilakukan untuk menstimulasi konsumsi masyarakat kelas menengah seiring dengan perkembangan positif penanganan pandemi Covid-19 sehingga diharapkan terus dimanfaatkan,” ungkap Kepala BKF Febrio Kacaribu dalam pernyataan pers.
Diskon PPnBM Mobil Berkapasitas 1.501-2.500 cc juga Diperpanjang
Tak hanya insentif PPnBM 100 persen bagi mobil-mobil rakitan lokal 1.500 cc ke bawah saja yang diperpanjang sampai penghujung 2021. Pemotongan PPnBM 50 persen dan 25 persen—tergantung jenis sistem penggerak rodanya—bagi yang berkapasitas mesin 1.501-2.500 cc pun demikian.
Tadinya, kebijakan untuk model-model seperti Toyota Kijang Innova, Toyota Fortuner, maupun Honda HR-V 1.8 ini hanya berlangsung pada April-Agustus dan dilanjutkan dengan diskon PPnBM 25 persen atau 12,5 persen dari tarif normal per September-Desember.
Semua stimulus pajak itu disebut berhasil mengangkat pasar maupun industri otomotif nasional. Menurut data Gaikindo, penjualan retail mobil baru sepanjang Januari-Agustus 2021 naik 44 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (year on year/yoy) menjadi 527 ribu unit.
“Momentum pemulihan sektor otomotif nasional diharapkan terus berlanjut seiring dengan kondisi pandemi yang lebih terkendali dan penguatan ekonomi global yang mendorong permintaan ekspor produk otomotif nasional,” tutup Febrio. [Xan]
Berita Utama

MURAH BANGET TAPI LUAS, Mending Ini Dibanding LCGC! Review Suzuki Splash M/T 2015
Video
MG Siap Meramaikan Pasar Mobil Listrik Indonesia Tahun Ini!
Berita Otomotif
Aturan Subsidi Motor Listrik Keluar Februari 2023, Bareng Subsidi Mobil Listrik?
Berita Otomotif