Beranda Berita Berita Otomotif Demo Tolak Ronaldo oleh Karyawan Fiat Tidak Berlangsung Mulus Demo Tolak Ronaldo oleh Karyawan Fiat Tidak Berlangsung Mulus Berita Otomotif Adi Hidayat | 17 July 2018 13:04 TURIN - Hanya ada lima karyawan Fiat Chrysler Automobiles (FCA) yang melakukan aksi demonstrasi penolakan pembelian Cristiano Ronaldo oleh Juventus dari Real Madrid.Sebelumnya, disebutkan para karyawan akan melakukan aksi besar-besaran dengan cara demonstrasi dan pemogokan kerja atas pembelian pemain asal Portugal tersebut. Hal ini dikarenakan harga untuk membeli Ronaldo terbilang terlalu mahal.Namun, ketika waktu pelaksanaan aksi demonstrasi ternyata hanya ada lima orang karyawan yang ikut serta. Jumlah tersebut bisa diartikan hanya 0,3 persen daro 1.700 karyawan yang mendukung aksi penolakan tersebut. Artikel terkait Ada 2 Unjuk Rasa Besar, Rekayasa Lalu Lintas di DKI Jakarta Kembali Dilakukan Berita Otomotif 02 November 2020 Demo Tolak UU Cipta Kerja Sambangi Istana Lagi, Lalu Lintas Dialihkan Berita Otomotif 16 October 2020 Raisa Hadir dan Kawal Sidang di Mahkamah Konstitusi Berita Otomotif 14 June 2019 Demikian pula mogok massal yang diperkirakan akan menggangu jalannya produksi ternyata tidak sebesar yang dibayangkan. Pemogokan hanya terjadi satu shift saja saat kedatangan Ronaldo sementara pada shift berikutnya pabrik berjalan seperti biasanya.“Aksi penolakan yang dipromosikan beberapa hari belakangan ini terbukti tidak berhasil,” ungkap Juru Bicara FCA.Keluarga Agnelli selaku pemilik FCA dan Juventus memang memang bertanggung jawab atas pembelian Ronaldo ke Juventus. Sedikitnya, Juventus harus menggelontorkan dana sebesar 100 juta euro atau setara Rp 1,684 triliun pada Real Madrid ditambah beberapa dana tambahan senilai 12 juta euro (setara Rp 202 miliar).Dana tersebut dinilai para pekerja FCA terlampau tinggi. Pasalnya mereka merasa bahwa selama ini sudah tidak mendapatkan kenaikan gaji dan bahkan dipecat dari pekerjaannya. Tak hanya itu, mereka pun merasa seharusnya perusahaan lebih memprioritaskan untuk mengembangkan model baru ketimbang membeli seorang pemain bola.“Perusahaan seharus berinvestasi untuk membuat mobil yang menjamin masa depan ribuan orang ketimbang hanya memperkaya satu orang. Itu seharusnya menjadi tujuan, perusahaan harus menempatkan kepentingan karyawan mereka lebih dulu,” ungkap Sindacale di Base, serikat pekerja di Italia. [Adi/Ari] ✕ Mari terhubung di Whatsapp Kami melindungi informasi pribadi Anda sesuai dengan Kebijakan Perlindungan Data Pribadi Saya setuju dengan Ketentuan Layanan dan Kebijakan Privasi Mobil123.com Saya bersedia dihubungi oleh Mobil123.com dan penjual mobil, afiliasi bisnis, dan mitranya. Lihat penawaran mobil terbaik! Prev Next Penawaran special - hubungi sekarang! hari jam Hrg. Psrn. I Tag Terkait unjuk rasa Demonstrasi Demo mogok mogok kerja pemogokan Cetak Adi Hidayat Senior Reporter Pria sederhana ini tinggal Bekasi sebagai warga taat pajak. Meski selalu menghadapi panas matahari atau hujan deras hingga kemacetan luar biasa setiap harinya demi pekerjaan, namun Ia tetap menjalaninya dengan penuh rasa syukur. Berita Utama Suzuki Minta Konsumen Laporkan Tenaga Penjual Diler yang ‘Goreng’ Harga Jimny 5 Pintu Berita Otomotif Insan Akbar | 5 hari yang lalu JAKARTA – Suzuki berjanji akan menindak tegas tenaga penjual diler yang masih ‘menggoreng’ harga Jimny 5-door (5 pintu). Konsumen yang menemukan ... Mazda Akhirnya Pastikan Perakitan di Indonesia! Model Lokal Pertama CX-3? Berita Otomotif Insan Akbar | 5 hari yang lalu JAKARTA – Mazda akhirnya akan memiliki pabrik perakitan lokal di Indonesia.Mazda, melalui keterangan resmi pada pertengahan pekan ini, mengumumkan ... Mobil Listrik Neta V Dirakit di Indonesia Mei 2024, Satu Pabrik dengan Chery Mobil Listrik Insan Akbar | 5 hari yang lalu JAKARTA – Mobil listrik Neta V siap dirakit di Indonesia dalam beberapa bulan ke depan di pabrik yang sama dengan mobil-mobil Chery.Neta, melalui ... Harga Bekas Honda Freed Lebih Tinggi Dari Toyota Sienta, Spesifikasinya Lebih Baik? Panduan Pembeli Yongki Sanjaya Putra | 5 hari yang lalu MPV dengan wujud boxy memberi kesan mewah tersendiri. Hal ini yang kemudian mendasari Honda pada medio 2009 merilis Freed di Indonesia. Melihat ... Komentar
Demo Tolak Ronaldo oleh Karyawan Fiat Tidak Berlangsung Mulus Berita Otomotif Adi Hidayat | 17 July 2018 13:04 TURIN - Hanya ada lima karyawan Fiat Chrysler Automobiles (FCA) yang melakukan aksi demonstrasi penolakan pembelian Cristiano Ronaldo oleh Juventus dari Real Madrid.Sebelumnya, disebutkan para karyawan akan melakukan aksi besar-besaran dengan cara demonstrasi dan pemogokan kerja atas pembelian pemain asal Portugal tersebut. Hal ini dikarenakan harga untuk membeli Ronaldo terbilang terlalu mahal.Namun, ketika waktu pelaksanaan aksi demonstrasi ternyata hanya ada lima orang karyawan yang ikut serta. Jumlah tersebut bisa diartikan hanya 0,3 persen daro 1.700 karyawan yang mendukung aksi penolakan tersebut. Artikel terkait Ada 2 Unjuk Rasa Besar, Rekayasa Lalu Lintas di DKI Jakarta Kembali Dilakukan Berita Otomotif 02 November 2020 Demo Tolak UU Cipta Kerja Sambangi Istana Lagi, Lalu Lintas Dialihkan Berita Otomotif 16 October 2020 Raisa Hadir dan Kawal Sidang di Mahkamah Konstitusi Berita Otomotif 14 June 2019 Demikian pula mogok massal yang diperkirakan akan menggangu jalannya produksi ternyata tidak sebesar yang dibayangkan. Pemogokan hanya terjadi satu shift saja saat kedatangan Ronaldo sementara pada shift berikutnya pabrik berjalan seperti biasanya.“Aksi penolakan yang dipromosikan beberapa hari belakangan ini terbukti tidak berhasil,” ungkap Juru Bicara FCA.Keluarga Agnelli selaku pemilik FCA dan Juventus memang memang bertanggung jawab atas pembelian Ronaldo ke Juventus. Sedikitnya, Juventus harus menggelontorkan dana sebesar 100 juta euro atau setara Rp 1,684 triliun pada Real Madrid ditambah beberapa dana tambahan senilai 12 juta euro (setara Rp 202 miliar).Dana tersebut dinilai para pekerja FCA terlampau tinggi. Pasalnya mereka merasa bahwa selama ini sudah tidak mendapatkan kenaikan gaji dan bahkan dipecat dari pekerjaannya. Tak hanya itu, mereka pun merasa seharusnya perusahaan lebih memprioritaskan untuk mengembangkan model baru ketimbang membeli seorang pemain bola.“Perusahaan seharus berinvestasi untuk membuat mobil yang menjamin masa depan ribuan orang ketimbang hanya memperkaya satu orang. Itu seharusnya menjadi tujuan, perusahaan harus menempatkan kepentingan karyawan mereka lebih dulu,” ungkap Sindacale di Base, serikat pekerja di Italia. [Adi/Ari] ✕ Mari terhubung di Whatsapp Kami melindungi informasi pribadi Anda sesuai dengan Kebijakan Perlindungan Data Pribadi Saya setuju dengan Ketentuan Layanan dan Kebijakan Privasi Mobil123.com Saya bersedia dihubungi oleh Mobil123.com dan penjual mobil, afiliasi bisnis, dan mitranya. Lihat penawaran mobil terbaik! Prev Next Penawaran special - hubungi sekarang! hari jam Hrg. Psrn. I Tag Terkait unjuk rasa Demonstrasi Demo mogok mogok kerja pemogokan
Ada 2 Unjuk Rasa Besar, Rekayasa Lalu Lintas di DKI Jakarta Kembali Dilakukan Berita Otomotif 02 November 2020
Demo Tolak UU Cipta Kerja Sambangi Istana Lagi, Lalu Lintas Dialihkan Berita Otomotif 16 October 2020
Suzuki Minta Konsumen Laporkan Tenaga Penjual Diler yang ‘Goreng’ Harga Jimny 5 Pintu Berita Otomotif Insan Akbar | 5 hari yang lalu JAKARTA – Suzuki berjanji akan menindak tegas tenaga penjual diler yang masih ‘menggoreng’ harga Jimny 5-door (5 pintu). Konsumen yang menemukan ...
Mazda Akhirnya Pastikan Perakitan di Indonesia! Model Lokal Pertama CX-3? Berita Otomotif Insan Akbar | 5 hari yang lalu JAKARTA – Mazda akhirnya akan memiliki pabrik perakitan lokal di Indonesia.Mazda, melalui keterangan resmi pada pertengahan pekan ini, mengumumkan ...
Mobil Listrik Neta V Dirakit di Indonesia Mei 2024, Satu Pabrik dengan Chery Mobil Listrik Insan Akbar | 5 hari yang lalu JAKARTA – Mobil listrik Neta V siap dirakit di Indonesia dalam beberapa bulan ke depan di pabrik yang sama dengan mobil-mobil Chery.Neta, melalui ...
Harga Bekas Honda Freed Lebih Tinggi Dari Toyota Sienta, Spesifikasinya Lebih Baik? Panduan Pembeli Yongki Sanjaya Putra | 5 hari yang lalu MPV dengan wujud boxy memberi kesan mewah tersendiri. Hal ini yang kemudian mendasari Honda pada medio 2009 merilis Freed di Indonesia. Melihat ...