Mobil123.com
Aplikasi Mobil123.com
Prediksi Harga Kendaraan Anda
4.4
33,336

Dealer ini Bikin Program Kontroversial, Beli Mobil Gratis Senjata Api

Berita Otomotif

Dealer ini Bikin Program Kontroversial, Beli Mobil Gratis Senjata Api

COLUMBIA - Sebuah dealer Ford membuat program promosi kontroversial yang memberikan hadiah senjata api di Carolina Selatan.

Iming-iming hadiah setiap pembelian mobil sebenarnya adalah hal biasa. Agen tunggal pemegang merek (ATPM) maupun dealer kerap melakukan itu demi menggenjot transaksi jual-beli kendaraan-kendaraan mereka.

Akan tetapi, dealer Carolina Ford mengundang perhatian negatif dengan menggelar program promosi patriotik bertajuk ‘God, Guns, and America!’ (Tuhan, Senjata, dan Amerika!). Pasalnya satu dari tiga hadiah langsung di program itu adalah senjata api. Adapun dua lainnya ialah injil plus bendera Amerika Serikat.

Program itu sendiri berlaku bagi pembelian mobil baru maupun mobil bekas. Konsumen tidak langsung diberikan senjata api, tapi mendapatkan voucer ke toko swalayan yang turut menjual senjata api.

Konsumen bebas membeli senjata api berbekal voucer hadiah, dengan terlebih dahulu menjalani pemeriksaan latar belakang. Jika tidak mau, mereka bisa membelanjakan voucer untuk barang-barang lain.

Derrick Hughes, General Manager Carolina Ford, mengaku bahwa program mereka disambut baik oleh para konsumen di daerah tersebut.

“Kami telah didatangi banyak orang yang melakukan pembelian karena program ini,” tandasnya, seperti dikutip dari pemberitaan Carscoops baru-baru ini.

Hughes menjelaskan bahwa para konsumen membeli beragam mobil, mulai dari Dodge bekas hingga double cabin F-150 terbaru. Hadiah injil, bendera Amerika Serikat, serta senjata api berlaku dari Oktober hingga November.

Reaksi para warganet di akun Facebook resmi dealer sangat beragam. Ada yang memuji program ini, tapi tentu saja ada yang mengkritik.

“Selamat datang ke akar masalah dari penembakan massal kita selanjutnya,” ucap salah satu warganet.

Terdapat orang-orang yang menganggap Hughes sedang mencoba mengirimkan pesan politik. Namun, dia menyanggah asumsi tersebut.

“Kami tidak memiliki maksud politis dalam cara atau pun bentuk apa pun,” akunya.

Hughes lanjut mengatakan bahwa dealernya dipenuhi ‘orang-orang yang sangat patriotik’ dan mereka amat ‘menghormati para tentara di negara tersebut’. [Xan/Ari]



Berita Utama


Komentar

app-icon
app-icon
app-icon
Lihat Mobil Impian Anda di Aplikasi
Unduh Aplikasi Sekarang