Mobil123.com
Aplikasi Mobil123.com
Prediksi Harga Kendaraan Anda
4.4
33,336

Daihatsu Terios Kembaran Toyota Rush Aman dari Recall

Berita Otomotif

Daihatsu Terios Kembaran Toyota Rush Aman dari Recall

JAKARTA - Daihatsu Terios memang kembaran Toyota Rush. Meski begitu, model tersebut tidak terkena kampanye penarikan dan perbaikan gratis (recall) seperti yang terjadi pada Rush.

Seperti diberitakan sebelumnya, Toyota melakukan recall terhadap 60 ribu unit Rush generasi terbaru mulai Senin (15/7/2019). Penyebabnya adalah potensi masalah pada curtain shield airbag (kantung udara samping).

Sekadar mengingatkan, Toyota memutuskan untuk mengganti Electronic Control Unit (ECU) curtain shield airbag Rush produksi Desember 2017 - Februari 2019. Ini karena adanya potensi ECU keliru menganalisa getaran yang cukup besar pada mobil--seperti ketika menghantam lubang besar--sebagai tabrakan, sehingga ada kemungkinan airbag pada bagian itu mengembang.

Pertanyaan mengenai apakah Terios juga mengalami nasib serupa kemudian muncul. Soalnya, kedua model ini merupakan hasil kolaborasi Toyota - Daihatsu dan spesifikasi teknisnya sangat identik.

Namun ternyata, model milik Daihatsu dinyatakan baik-baik saja oleh Amelia Tjandra selaku Direktur Pemasaran PT. Astra Daihatsu Motor (ADM). Kampanye perbaikan massal gratis hanya menimpa ‘sang kakak’.

“Terios tidak ada recall,” ucap dia kepada wartawan via pesan singkat pada Senin (15/7/2019).

Lantas, apa yang menyebabkannya tak terkena recall? Perbedaan fiturlah jawabannya.

“Terios tidak pakai curtain shield airbag,” tandas Amelia lagi.

Rush maupun pertama kali meluncur di Indonesia pada 2007. Baik Rush maupun Terios sama-sama diproduksi di pabrik Daihatsu.

Sport utility vehicle (SUV) itu juga diekspor secara utuh (Completely Built-Up/CBU) ke luar negeri dengan merek Toyota. Jika pada generasi pertama ekspornya hanya ke Malaysia, pada generasi kedua ekspansinya menjadi jauh lebih luas hingga ke puluhan negara.

Pabrik Daihatsu di Indonesia menjadi satu-satunya basis produksi bagi model tersebut.

Generasi keduanya sendiri baru lahir pada 2017. Artinya, butuh 10 tahun bagi keduanya untuk menghadirkannya ke pasar Indonesia.

Dua ‘saudara kandung’ ini hanya berbeda merek, detail tampilan eksterior maupun interior, serta beberapa fitur. Ternyata, perbedaan fitur inilah yang menjadi penyelamat Terios. [Xan/Ari]



Berita Utama


Komentar

app-icon
app-icon
app-icon
Lihat Mobil Impian Anda di Aplikasi
Unduh Aplikasi Sekarang