Daihatsu Sebut Pembeli Mobil Pertama Makin Tertarik dengan Elektrifikasi! Sebuah 'Kode'?

MEDAN – Riset Daihatsu menunjukkan minat first car buyer (pembeli mobil pertama) di Indonesia terhadap mobil hybrid atau listrik murni kini sudah cukup besar.

Marketing and Corporate Planning Director PT Astra Daihatsu Motor (ADM) Sri Agung Handayani mengatakan pihaknya telah menggelar survei terkait minat calon pembeli mobil pertama memilih kendaraan xEV (mobil hybrid atau mobil listrik murni--Red). Survei Daihatsu tersebut melibatkan 1.500 responden.

Hasilnya, cukup banyak calon pembeli mobil pertama yang menyatakan keinginan memilih mobil hybrid atau mobil listrik.

“Mereka mau membeli xEV. Bahkan, angkanya sudah menyentuh sekitar 25 persen. Tapi, hal-hal yang membuat mereka mempertimbangkan kembali membeli mobil hybrid dan mobil listrik adalah durabilitas kendaraan, tenaganya oke atau tidak, dan resale value (harga jual kembali),” papar Agung menanggapi pertanyaan Mobil123.com di sela-sela liputan ‘Daihatsu Kumpul Sahabat Medan 2024’, 9-10 November 2024.

Artikel terkait

Alasan Daihatsu Indonesia Belum Jual Mobil Hybrid: Pembeli Mobil Pertama Belum Butuh

Mobil Listrik

16 April 2024

Mobil Listrik Daihatsu di Indonesia akan Pakai Teknologi Toyota

Berita Otomotif

30 May 2023

Terbongkar! Pabrik Baru Daihatsu di Indonesia akan Produksi Mobil Listrik

Berita Otomotif

07 July 2023

Pembeli mobil pertama di Indonesia sendiri, terang Agung, mengincar model-model seharga Rp300 juta ke bawah. Model-model di segmen harga itu, selama periode Januari-Oktober 2024, menyumbang 55,5 persen dari total pasar mobil nasional yang menyentuh sekitar 730.600 unit.

Kontribusi mobil hybrid dan mobil listrik di segmen first car buyer untuk sementara masih sangat minim. Agung menyebut hanya 4 persen dari total first car buyer selama Januari-Oktober 2024 yang menjatuhkan pilihan pada mobil hybrid atau mobil listrik.

Satu hal yang mesti Daihatsu cermati dari kondisi saat ini, lanjut Agung, adalah mayoritas pembeli mobil pertama yang memilih mobil hybrid dan mobil listrik sekarang bukanlah mereka yang benar-benar beralih dari sepeda motor.

Mereka sebelumnya menggunakan mobil milik orang tua, sebelum membeli mobil sendiri. Selain itu, rentang pendapatan mereka bisa menyentuh Rp30-35 juta per bulan.

Ini berbeda dengan profil sebagian besar konsumen Daihatsu yaitu pembeli mobil pertama yang benar-benar mau ‘naik kelas’ dari sepeda motor. Pendapatan mereka pun maksimal ada di belasan juta rupiah per bulan.

“Pendapatan para pembeli mobil pertama di Daihatsu itu di Rp5-15 juta per bulan,” lanjut Agung.

Meski demikian, Agung menutup keterangannya dengan menyebut kalau Daihatsu tetap mempelajari kemungkinan menjual mobil berteknologi elektrifikasi di Indonesia pada masa mendatang.

Apakah keterangan ini menjadi 'kode' kalau waktu peluncuran mobil hybrid Daihatsu di Indonesia semakin dekat saja? Daihatsu diketahui sempat memamerkan dua kali memamerkan Rocky hybrid di Indonesia pada 2022 serta 2024. [Xan]