Mobil123.com
Aplikasi Mobil123.com
Prediksi Harga Kendaraan Anda
4.4
33,336

Ketahui Keunggulan Transmisi D-CVT Milik Daihatsu dan Cara Merawatnya

Berita Otomotif

Ketahui Keunggulan Transmisi D-CVT Milik Daihatsu dan Cara Merawatnya

JAKARTA – Tiga model mobil Daihatsu yang dipasarkan di Indonesia sudah di bekali dengan transmisi New D-CVT atau Dual Mode Continuously Variable Transmission. Apa keunggulan transmisi D-CVT dan bagaimana cara merawatnya?

D-CVT merupakan teknologi transmisi CVT terbaru yang dikembangkan oleh Daihatsu. Transmisi D-CVT ini memiliki keunggulan lebih halus dalam perpindahan gigi dan efisiensi bahan bakar yang lebih baik.

Saat ini, Transmisi D-CVT sudah bisa ditemukan pada beberapa produk terbaru Daihatsu, seperti Rocky, All New Xenia, dan New Sirion.

>>>>> Cek promo mobil baru Daihatsu Xenia terbaru area Surabaya di sini!

 

Perbedaan D-CVT dengan CVT Konvensional

Secara umum, transmisi D-CVT memiliki mekanisme yang sama dengan sistem CVT konvensional. Tenaga yang dihasilkan mesin disalurkan ke roda melalui sabuk baja dan pulley.

Perbedaan sistem transmisi D-CVT dari CVT konvensional ada pada satu komponen tambahan di dalamnya yang dinamakan split gear. Komponen ini akan bekerja ketika mobil mencapai kecepatan tertentu.

Tambahan komponen ini dikatakan dapat membuat mobil menghasilkan gaya yang lebih besar di kecepatan tinggi menggunakan tenaga yang sama.

Cara Kerja Transmisi D-CVT

Tenaga hasil dari mesin dikirimkan ke transmisi melalui input shaft. Lalu, gerigi input shaft akan memutar primary pulley dan secondary pulley yang terhubung dengan sabuk baja. Secondary pulley kemudian memutar komponen planetary gear unit (PGU), kemudian akhirnya tenaga tersebut disalurkan ke roda melalui output shaft.

Cara kerja dari transmisi D-CVT kurang lebih sama dengan transmisi CVT konvensional. Pada kecepatan rendah, transmisi D-CVT dalam mode belt, di mana tenaga disalurkan dari mesin ke poros roda melewati komponen pulley dan sabuk baja.

Tetapi, cara kerja transmisi D-CVT mulai berubah ketika kecepatan mobil melebihi 60 km per jam. Ketika kecepatan tersebut sudah dicapai, transmisi masuk ke mode split. Di mode ini, input shaft akan memutarkan split gear yang berkontakan langsung dengan PGU.

Karena PGU juga ikut berputar, rasio gir jadi bertambah, tenaga yang disalurkan menjadi lebih besar, sehingga output gaya ke roda menjadi lebih besar juga.

Seperti yang disebutkan sebelumnya, tambahan komponen split gear membuat transmisi D-CVT lebih unggul dari CVT konvensional dalam hal performa. Perpindahan gigi yang lebih halus, dan akselerasi mobil menjadi lebih maksimal. Ditambah lagi, konsumsi bahan bakar menjadi lebih irit.

Perawatan Transmisi D-CVT

Untuk perawatan sistem transmisi D-CVT hanya perlu melakukan dua hal.

Pertama, volume dan kualitas oli harus dicek secara berkala. Pengecekan oli ini bisa dilakukan setiap 20 ribu km atau 12 bulan tergantung mana yang dicapai terlebih dahulu.

Kedua, oli transmisi harus diganti setiap 80 ribu km atau 48 bulan (mana yang dicapai terlebih dahulu).

Jika keduanya dilakukan dengan baik, kondisi transmisi akan lebih terjaga dan membuat performa mobil lebih optimal. [ABP/Ses]

>>>>> Klik link ini untuk melihat harga mobil baru <<<<<



Berita Utama


Komentar

app-icon
app-icon
app-icon
Lihat Mobil Impian Anda di Aplikasi
Unduh Aplikasi Sekarang