JAKARTA – Daihatsu Indonesia ingin terus mengembangkan kemampuan pusat riset dan pengembangan (Research and Development Center/R&D Center) di Karawang, Jawa Barat.
Elfina Afny, Planning and Communications Division Head PT. Astra Daihatsu Motor (ADM), menjelaskan mereka terus berupaya melakukan transfer teknologi dari prinsipal mereka di Jepang ke Indonesia. Malahan, R&D Center Daihatsu Indonesia mempunyai visi untuk mampu menggarap proyek full model change (ubahan signifikan untuk model generasi selanjutnya) mulai 2025.
“Visi kami adalah bisa membuat full model change produk. Mobil berubah total sampai bahkan ke bagian platform. Visi kami pada 2025 sudah bisa melakukan itu,” ucap dia dalam Workshop Industri Grup Astra pada Senin (19/11/2019) di Menara Astra, Jakarta.
Menurut dia, saat ini R&D Center di Karawang baru dapat menggarap proyek minor change atau ubahan-ubahan kecil seperti pada tampilan dan aksesoris. Salah satu contohnya adalah proyek Sigra facelift yang resmi meluncur pada 16 September tahun ini.
Sebagai informasi, R&D Center Daihatsu Indonesia resmi dibuka pada 10 April 2017. Ini merupakan R&D Center pabrikan otomotif global pertama dan satu-satunya di Indonesia hingga sekarang.
Pembangunan dimulai sejak 2011. Investasi murni berasal dari kantung ADM dengan nilai lebih dari Rp 1 triliun.
R&D Center Daihatsu berdiri di atas lahan seluas 25 hektare. Ada tiga fasilitas utama yakni Design Center, Engineering Center, dan Test Course.
Fasilitas Test Course atau tes jalan kendaraan memakan lahan paling banyak, sampai 24 hektare. Sisanya dibagi untuk dua fasilitas lainnya.
“Di Test Course kami ada 24 kondisi jalan yang ada di Indonesia,” ujar Elfina lagi.
Sebagian besar tenaga kerjanya sendiri berasal dari Indonesia. Dari 400 karyawan, para ekspaktriat Jepang hanya berjumlah sekitar 10 orang.
“Semua engineer (insinyur) kami di R&D Center ikut program Intercompany Training, belajar produk mulai dari scratch,” tandas dia.
Dominasi orang Indonesia, menurut Elfina, juga terlihat di kantor pusat ADM di Sunter, Jakarta. Dari sekitar 14 ribu orang karyawan, ekspatriat dari ‘Negeri Sakura’ diklaim cuma 200 orang. [Xan/Ari]
Berita Utama

Bikin Innova Berasa Ketinggalan Zaman, Ini Mobil Keluarga Paling Canggih!
Video
Test Drive Toyota Veloz: Terbukti Bisa Mengerem Sendiri, asalkan…
Review
Siap-siap, 7 Juli 2022 Nanti Daihatsu Meluncurkan Mobil Baru Lagi
Berita Otomotif