Beranda Berita Berita Otomotif Corona Bikin Penjualan Mobil di Indonesia Bergantung pada Orang Kaya Corona Bikin Penjualan Mobil di Indonesia Bergantung pada Orang Kaya Berita Otomotif Insan Akbar | 17 April 2020 12:39 JAKARTA – Penjualan mobil Indonesia di masa sulit akibat pandemi virus Corona, menurut ekonom INDEF, tinggal bergantung pada keinginan membeli dari kalangan kelas menengah ke atas.Pandemi virus Corona yang diumumkan sudah masuk Indonesia pada 2 Maret 2020 sudah berdampak amat besar terhadap perekonomian. Menteri Keuangan Sri Mulyani, dalam konferensi pers virtual beberapa waktu lalu, mengatakan pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun ini diperkirakan berada pada minus 0,4 – 2,3 persen atau turun jauh capaian 2019 sebesar 5,2 persen.Adapun INDEF (Institute for Development of Economic and Finance) memproyeksikan pertumbuhan ekonomi di 1,4 persen. Ini kemudian berpengaruh juga pada industri serta pasar otomotif.“Ketika ekonomi turun, permintaan turun,” tegas Tauhid Ahmad, Executive Director INDEF dalam konferensi video dengan Forum Wartawan Otomotif Indonesia (Forwot) beberapa waktu lalu.Indikasi permintaan yang bakal turun drastis terlihat dari buruknya kondisi konsumsi rumah tangga saat pandemi berdasarkan modeling INDEF. Pertumbuhan konsumsi rumah tangga di Tanah Air diproyeksikan bisa berkurang 4,89 persen—dari normalnya naik 5 – 6 persen—jika kondisi ini belum bisa ditangani dalam enam bulan.“Dalam konsumsi rumah tangga itu mereka juga pasti mengutamakan kebutuhan pokok dulu, bukan otomotif,” tegasnya.Dalam kondisi tersebut, mau tak mau para dealer mobil hanya berharap dari konsumen kelas menengah ke atas. Runyamnya, menurut Tauhid, konsumen terbesar di pasar otomotif khususnya kendaraan roda empat adalah kelas menengah.Situasi diperparah dengan kebijakan leasing meningkatkan uang muka kredit mobil dari 20 persen menjadi 40 persen.“Harapan hanya pada masyarakat kela menengah ke atas di desil 8 – 10. Kelas menengah dengan desil 5 – 7 tidak mungkin,” tandasnya.Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) sendiri sudah merevisi target penjualan mobil secara signifikan. Pasar yang diproyeksikan berada di kisaran 1 juta unit—relatif sama dengan tahun lalu—diperkirakan turun 40 persen menjadi hanya 600 ribu unit.Konsumen mobil kelas menengah ke atas sendiri sayangnya tetap punya potensi untuk menahan pembelian dalam kondisi seperti sekarang. Inilah yang menyebabkan Mercedes-Benz merevisi target penjualan 2020.“Ancaman yang kami identifikasi misalnya ada potential rush apa enggak. Karena kalau begitu takutnya pemikiran untuk membeli mobil menjadi bukan prioritas,” ujar Hari Arifianto, Deputy Director Marketing Communication PT. Mercedes-Benz Distribution Indonesia kepada Mobil123.com dalam Star Drive 2020 pertengahan Maret lalu di Jakarta. [Xan/Ari] ✕ Mari terhubung di Whatsapp Kami melindungi informasi pribadi Anda sesuai dengan Kebijakan Perlindungan Data Pribadi Saya setuju dengan Ketentuan Layanan dan Kebijakan Privasi Mobil123.com Saya bersedia dihubungi oleh Mobil123.com dan penjual mobil, afiliasi bisnis, dan mitranya. Lihat penawaran mobil terbaik! Prev Next Penawaran special - hubungi sekarang! hari jam Hrg. Psrn. I Tag Terkait covid-19 pandemi virus corona virus corona penjualan mobil Penjualan Mobil Indonesia Corona penjualan mobil 2020 pandemi pandemi Covid-19 penjualan mobil Indonesia 2020 Cetak Berita Utama 2 Bocah Jago Bawa Motor Picu Permohonan Uji Materi SIM di Bawah 17 Tahun di MK Berita Otomotif Insan Akbar | satu hari yang lalu JAKARTA – Taufik Idharudin, seorang pria asal Solo, Jawa Tengah, mengajukan permohonan uji materi syarat usia minimal mendapatkan Surat Izin ... Pasar Indonesia lagi Drop, Penjualan 9 dari 10 Merek Mobil Terlaris Turun! Berita Otomotif Insan Akbar | satu hari yang lalu JAKARTA – Pasar mobil Indonesia pada kuartal satu 2024 melemah. Hampir semua merek mobil di daftar 10 besar terlaris turun penjualannya.Penjualan ... Merek Mobil Listrik China GAC Aion Jadikan Indonesia Basis Produksi Kedua di ASEAN Mobil Listrik Insan Akbar | satu hari yang lalu JAKARTA – Merek China GAC Aion dipastikan bakal melakukan perakitan lokal mobil listrik di Indonesia.Pabrik GAC Aion di Indonesia, menurut keterangan ... Suzuki Jimny 3 Pintu di Indonesia juga Terkena Recall Berita Otomotif Insan Akbar | satu hari yang lalu JAKARTA – Suzuki Jimny 3-door (3 pintu) di Indonesia dipastikan juga terkena recall, seperti di luar negeri.Suzuki, melalui keterangan resmi pada ... Komentar
Corona Bikin Penjualan Mobil di Indonesia Bergantung pada Orang Kaya Berita Otomotif Insan Akbar | 17 April 2020 12:39 JAKARTA – Penjualan mobil Indonesia di masa sulit akibat pandemi virus Corona, menurut ekonom INDEF, tinggal bergantung pada keinginan membeli dari kalangan kelas menengah ke atas.Pandemi virus Corona yang diumumkan sudah masuk Indonesia pada 2 Maret 2020 sudah berdampak amat besar terhadap perekonomian. Menteri Keuangan Sri Mulyani, dalam konferensi pers virtual beberapa waktu lalu, mengatakan pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun ini diperkirakan berada pada minus 0,4 – 2,3 persen atau turun jauh capaian 2019 sebesar 5,2 persen.Adapun INDEF (Institute for Development of Economic and Finance) memproyeksikan pertumbuhan ekonomi di 1,4 persen. Ini kemudian berpengaruh juga pada industri serta pasar otomotif.“Ketika ekonomi turun, permintaan turun,” tegas Tauhid Ahmad, Executive Director INDEF dalam konferensi video dengan Forum Wartawan Otomotif Indonesia (Forwot) beberapa waktu lalu.Indikasi permintaan yang bakal turun drastis terlihat dari buruknya kondisi konsumsi rumah tangga saat pandemi berdasarkan modeling INDEF. Pertumbuhan konsumsi rumah tangga di Tanah Air diproyeksikan bisa berkurang 4,89 persen—dari normalnya naik 5 – 6 persen—jika kondisi ini belum bisa ditangani dalam enam bulan.“Dalam konsumsi rumah tangga itu mereka juga pasti mengutamakan kebutuhan pokok dulu, bukan otomotif,” tegasnya.Dalam kondisi tersebut, mau tak mau para dealer mobil hanya berharap dari konsumen kelas menengah ke atas. Runyamnya, menurut Tauhid, konsumen terbesar di pasar otomotif khususnya kendaraan roda empat adalah kelas menengah.Situasi diperparah dengan kebijakan leasing meningkatkan uang muka kredit mobil dari 20 persen menjadi 40 persen.“Harapan hanya pada masyarakat kela menengah ke atas di desil 8 – 10. Kelas menengah dengan desil 5 – 7 tidak mungkin,” tandasnya.Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) sendiri sudah merevisi target penjualan mobil secara signifikan. Pasar yang diproyeksikan berada di kisaran 1 juta unit—relatif sama dengan tahun lalu—diperkirakan turun 40 persen menjadi hanya 600 ribu unit.Konsumen mobil kelas menengah ke atas sendiri sayangnya tetap punya potensi untuk menahan pembelian dalam kondisi seperti sekarang. Inilah yang menyebabkan Mercedes-Benz merevisi target penjualan 2020.“Ancaman yang kami identifikasi misalnya ada potential rush apa enggak. Karena kalau begitu takutnya pemikiran untuk membeli mobil menjadi bukan prioritas,” ujar Hari Arifianto, Deputy Director Marketing Communication PT. Mercedes-Benz Distribution Indonesia kepada Mobil123.com dalam Star Drive 2020 pertengahan Maret lalu di Jakarta. [Xan/Ari] ✕ Mari terhubung di Whatsapp Kami melindungi informasi pribadi Anda sesuai dengan Kebijakan Perlindungan Data Pribadi Saya setuju dengan Ketentuan Layanan dan Kebijakan Privasi Mobil123.com Saya bersedia dihubungi oleh Mobil123.com dan penjual mobil, afiliasi bisnis, dan mitranya. Lihat penawaran mobil terbaik! Prev Next Penawaran special - hubungi sekarang! hari jam Hrg. Psrn. I Tag Terkait covid-19 pandemi virus corona virus corona penjualan mobil Penjualan Mobil Indonesia Corona penjualan mobil 2020 pandemi pandemi Covid-19 penjualan mobil Indonesia 2020
2 Bocah Jago Bawa Motor Picu Permohonan Uji Materi SIM di Bawah 17 Tahun di MK Berita Otomotif Insan Akbar | satu hari yang lalu JAKARTA – Taufik Idharudin, seorang pria asal Solo, Jawa Tengah, mengajukan permohonan uji materi syarat usia minimal mendapatkan Surat Izin ...
Pasar Indonesia lagi Drop, Penjualan 9 dari 10 Merek Mobil Terlaris Turun! Berita Otomotif Insan Akbar | satu hari yang lalu JAKARTA – Pasar mobil Indonesia pada kuartal satu 2024 melemah. Hampir semua merek mobil di daftar 10 besar terlaris turun penjualannya.Penjualan ...
Merek Mobil Listrik China GAC Aion Jadikan Indonesia Basis Produksi Kedua di ASEAN Mobil Listrik Insan Akbar | satu hari yang lalu JAKARTA – Merek China GAC Aion dipastikan bakal melakukan perakitan lokal mobil listrik di Indonesia.Pabrik GAC Aion di Indonesia, menurut keterangan ...
Suzuki Jimny 3 Pintu di Indonesia juga Terkena Recall Berita Otomotif Insan Akbar | satu hari yang lalu JAKARTA – Suzuki Jimny 3-door (3 pintu) di Indonesia dipastikan juga terkena recall, seperti di luar negeri.Suzuki, melalui keterangan resmi pada ...