Cinta Mati Pengguna Nissan LEAF

LONDON - Temuan baru tentang perilaku para pengguna Nissan LEAF di Inggris dipublikasikan. Lebih 50 persen pemiliknya mengatakan 'ogah' membeli mobil konvensional setelah memiliki Nissan LEAF.

Studi tersebut melibatkan 6.500 pemilik Nissan LEAF dari Inggris. Alasan paling mendasar adalah daya jelajah mobil listrik lebih jauh ketimbang mobil bensin, sementara biaya yang dikeluarkan sangat rendah.

Nissan LEAF generasi awal memiliki daya jelajah 124 mil (200 km) sampai kondisi baterai habis. Sementara Nissan LEAF generasi kedua menawarkan jangkauan sampai 249 mil atau 400 km dari kondisi baterai terisi penuh.

Untuk diketahui butuh waktu tujuh jam pengisian agar baterai terisi penuh untuk jarak hingga 400 km. Nissan menjelaskan hanya butuh 2 penny (uang koin terkecil) untuk menjelajah sejauh 1 mil (1,6 km).

Di sisi lain, studi Nissan menyebutkan 89 persen prihatin dengan biaya yang dikeluarkan untuk mobil bensin. Sementara 11 persen adalah orang  jarang berpergian. Salah satu pemilik Nissan LEAF menjelaskan telah menghabiskan hanya £400 (Rp 7,8 juta) dalam bepergian lebih dari 22.000 mil (35.405 km).

"Populernya mobil listrik merupakan langkah besar bagi kami ketika kami meluncurkan LEAF pada tahun 2011. Tetapi kami sekarang melihat bahwa pemiliknya menuai manfaat," kata James Wright, Managing Director Nissan Inggris.

Nissan LEAF kini salah satu mobil listrik terlaris di dunia. Nissan kini sudah memiliki 3 pabrik untuk LEAF yakni pertama di Jepang, Amerika dan Inggris. Secara global, penjualan Nissan LEAF sudah tembus 147.000 unit. [Ikh/Idr]

Bergabunglah di Facebook dan Twitter Mobil123.com