Chery Ekspor Mobil Rakitan Indonesia ke Australia Pertengahan 2024

JAKARTA – Chery sedang mempersiapkan ekspor mobil rakitan Indonesia ke Australia yang rencananya dimulai pertengahan 2024.

President Director PT. Chery Motor Indonesia Shawn Xu menegaskan rencana ekspor mobil rakitan Tanah ke Australia masih terus berjalan.

“Prosesnya masih terus bergerak. Tapi, itu harusnya sudah bisa dilakukan pertengahan tahun depan atau semester kedua tahun depan karena prosedurnya terbilang rumit dan kami mesti mempersiapkan diri kami,” kata dia usai Halal Bihalal bersama Media, Selasa (9/5/2023) di Pluit, Jakarta.

Selain itu, ada beberapa negara lain yang menjadi incaran Chery.

“Australia, Filipina, Singapura. Negara-negara seperti itu karena kami tidak memiliki rencana membangun pabrik di sana. Bahkan di Britania Raya pun demikian,” tandasnya.

Artikel terkait

Mobil Chery Rakitan Indonesia Tak bakal Dijual di Malaysia! Ada Apa?

Berita Otomotif

16 March 2023

Varian Baru Chery Omoda 5 Bersiap Meluncur! Perkiraan Harga Rp400 Juta-an

Berita Otomotif

13 September 2023

Setahun Chery di Indonesia: Jual 3.418 Mobil, Ranking 9 Merek Mobil Penumpang Terlaris

Berita Otomotif

16 November 2023

Sekadar mengingatkan, Chery langsung melakukan perakitan lokal begitu mulai berjualan kembali di Indonesia pada semester kedua 2022. Di tahap awal, mereka memanfaatkan pabrik milik pihak ketiga yakni PT. Handal Indonesia Motor di Pondok Ungu, Bekasi.

Mereka sekarang sudah menjual Chery Tiggo 7, Chery Tiggo 8 Pro, Chery Omoda 5.

Ketika memperkenalkan diri ke publik secara resmi akhir tahun lalu, Chery sudah menegaskan Indonesia akan menjadi salah satu basis produksi global untuk negara-negara setir kanan.

Omoda 5 yang meluncur pada Maret 2023 akan menjadi model pertama yang mereka ekspor. Tapi, kemungkinan bakal ada pula model lainnya.

“Saya percaya sebagian besarnya adalah Omoda 5. Tapi, Tiggo 8 Pro juga bisa menjadi model lain yang kami ekspor,” tandas Shawn.

Salah satu persiapan ekspor yang Chery lakukan adalah memperdalam proses manufakturing di Tanah Air. Mulai Oktober nanti, lanjut Shawn, mereka memulai perakitan completely knock down (CKD) setelah sebelumnya adalah semi knocked down (SKD).

Di samping itu, tahun ini Chery akan mengejar kandungan komponen lokal 40 persen.

“Dalam proses ekspor, yang terpenting adalah lokalisasi. Kami sudah mendekati lebih dari 10 perusahaan lokal untuk mencapai 40 persen komponen lokal,” tandasnya.

Sekarang, sambung Shawn, komponen lokal mobil-mobil Chery paling banyak baru 20 persen. [Xan]

>>>>> Klik link ini untuk melihat harga mobil baru <<<<<