Bus Listrik Mercedes-Benz akan Incar Pasar Jakarta & Surabaya, Kenapa?

JAKARTA - Mercedes-Benz mengincar dua kota di Indonesia sebagai pasar bus listrik mereka, saat mulai dijual tahun depan.

Seperti diberitakan sebelumnya, Mercedes-Benz ingin membawa prototipe bus listrik pada akhir tahun ini ke Indonesia untuk pengetesan. Lalu, mereka ingin memproduksi lokal serta menjualnya mulai 2023.

President Director PT. Daimler Commercial Vehicles Indonesia Jung-Woo Park membeberkan potensi pasar pertama bus listrik mereka kelak ada di Jakarta. Pasalnya, TransJakarta memiliki misi yang kuat untuk mengoperasikan kendaraan nihil emisi gas buang tersebut.

“Target kami sangat jelas adalah TransJakarta. Mereka sangat berkeinginan mengimplementasikan bus listrik perkotaan. Oleh karena itu, mereka menjadi target konsumen dari bus listrik kami nanti,” ucap Park merespons pertanyaan Mobil123.com dalam Buka Puasa Bersama Media, beberapa waktu lalu di Jakarta.

Artikel terkait

Akan Jual Bus Listrik di Indonesia, Mercedes-Benz Siapkan Strategi Hadapi China

Berita Otomotif

10 May 2022

Mercedes-Benz Bersiap Bawa Prototipe Bus Listrik ke Indonesia Akhir 2022

Berita Otomotif

18 April 2022

3 Tantangan Ini Mesti Diselesaikan jika Mau Lihat Banyak Bus Listrik di Indonesia

Berita Otomotif

16 December 2021

Berdasarkan penelusuran dari berbagai sumber, TransJakarta memang memiliki rencana yang jelas dan ajek terkait pengoperasian bus listrik. Pada 2030, mereka menargetkan pengoperasian 10.047 bus listrik.

Pada 2022 sendiri, target mereka adalah penggunaan 100 bus listrik. Sampai dengan Februari 2022, TransJakarta telah memiliki 30 unit.

Sekarang, rute bus listrik TransJakarta adalah Terminal Senen - Bundaran Senayan. Ada pula untuk rute Tanah Abang – Terminal Senen, Blok M – Tanah Abang, Ragunan – Blok M.

Lebih lanjut, Park juga mengintip Surabaya sebagai pasar. Ini karena TransSurabaya sebagai salah satu moda transportasi publik di sana berkeinginan pula mempunyai bus listrik.

“Mereka (TransSurabaya) memang beberapa kali mengubah atau menunda rencana tersebut. Namun, pada dasarnya yang menjadi target bus listrik kami ialah TransJakarta serta TransSurabaya,” tegas Park.

Ia menerangkan proses pengetesan plus persiapan pabrik di Wanaherang, Bogor secepat-cepatnya memakan waktu setengah tahun. Produksi lokal serta penjualan bus listrik Mercedes-Benz diperkirakan terjadi pada paruh kedua 2023.

“Semester dua tahun depan,” pungkas Park.

Performa Mercedes-Benz di pasar bus tahun lalu membuahkan penjualan 583 unit, turun 38,89 persen dari 954 unit pada 2020. Pangsa pasar pabrikan otomotif asal Jerman ini di segmen bus 10 ton ke atas pun mengecil dari 46,7 persen menjadi 45,8 persen.

Pada 2022, Mercedes-Benz mengincar pangsa pasar minimal 50 persen. Salah satu alasan optimisme mereka adalah diperbolehkannya lagi mudik Lebaran 2022 di tengah pandemi Covid-19 oleh pemerintah. [Xan/Ses]

>>>>> Klik link ini untuk melihat harga mobil baru <<<<<