Mobil123.com
Aplikasi Mobil123.com
Prediksi Harga Kendaraan Anda
4.4
33,336

Buatan Sunter, Ubahan Gran Max Baru di Indonesia Tak Sebanyak di Jepang

Berita Otomotif

Buatan Sunter, Ubahan Gran Max Baru di Indonesia Tak Sebanyak di Jepang

JAKARTA – Daihatsu Gran Max di Jepang dan Indonesia sama-sama buatan Sunter, Jakarta Utara. Namun, ubahan model terbaru untuk pasar Indonesia tak sebanyak di Jepang.

Gran Max menjadi salah satu komoditas ekspor Daihatsu dari Indonesia dan salah satu negara tujuannya ialah Jepang. Ini terlihat dalam data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) 2022.

Meski demikian, perubahan pada Gran Max terbaru untuk pasar Tanah Air tak sebanyak dengan versi terkini yang ada di ‘Negeri Matahari Terbit’.

Executive Coordinator Product I Department PT. Astra Daihatsu Motor (ADM) Dendy Triyanto menjelaskan setiap perubahan model dilakukan dengan memprioritaskan kebutuhan konsumen. Ini juga berlaku pada Gran Max yang merupakan mobil komersial.

“Kalau melihat kebutuhan kendaraan niaga itu paling pertama pasti harga. Lalu, untuk produk, (pertimbangan utama) soal performa dan yang menyangkut keiritan (bahan bakar minyak/BBM). Kami melihat ini menjadi perhatian para pebisnis,” papar dia dalam konferensi pers peluncuran pada Selasa (30/8/2022) di Jakarta.

Sekadar informasi, Gran Max bagi pasar Jepang terlebih dahulu diperbarui pada penghujung 2020. Model untuk pasar Indonesia mesti menunggu hingga akhir Agustus 2022 untuk mendapatkan penyegaran perdana sejak meluncur nyaris 15 tahun lalu—sejak November 2007.

Di Jepang, Gran Max yang meluncur pada 2020 sudah menggunakan antara lain mesin 1.5-liter 2NR-VE, Day-time Running Light (DRL) LED, ukuran spion lebih besar, sudut pilar A yang direka ulang demi visibilitas lebih baik, sampai fitur Smart Assist.

Sementara, satu dari sedikit perubahan Gran Max teranyar untuk pasar Indonesia terdapat pada dapur pacu. Tipe bermesin 1.5-liter mendapatkan mesin baru 2-NR-VE, sedangkan tipe 1.3-liter tidak diutak-atik.

"(Mesinnya) secara komponen utama sama antara yang kami produksi untuk domestik maupun ekspor. Hanya beberapa komponen beda seperti catalytic converter, program ECU. Kami menyesuaikan dengan kondisi regulasi dan infrastruktur masing-masing negara. Di Jepang, kan, sudah standar emisi Euro 6," jelas Executive Coordinator Technical Service Division ADM Bambang Supriyadi.

Lalu, ukuran pelek diperbesar 1 inci, menjadi 14 inci sehingga ground clearance bertambah sekitar 15 mm. Kompartemen penyimpanan dalam kabin juga diperbanyak.

Eksterior tidak disentuh sama sekali. Tidak ada pula penambahan fitur.

“Bagi mereka (pengusaha Indonesia), mau bentuknya seperti apa, oke saja,” buka Marketing and Customer Relations Division Head PT. Astra International – Daihatsu Sales Operation (AI-DSO) Hendrayadi Lastiyoso mengutip hasil survei internal.

“Perhatian teratas itu tenaga mesin, kemudian konsumsi BBM… Desain tidak muncul. Nomor tiga, empat lebih kepada kapasitas muatan lalu kemudian berat tonase. Ujungnya adalah bagaimana bisa membawa lebih banyak kemudian cuan,” lanjut dia. [Xan/Ses]

CATATAN REDAKSI: Sebelumnya, dalam berita ini ditulis bahwa Gran Max merupakan rakitan pabrik ADM Cikarang, Bekasi. Namun, yang benar adalah produksi pabrik ADM Sunter.

>>>>> Klik link ini untuk melihat harga mobil baru <<<<<



Berita Utama


Komentar

app-icon
app-icon
app-icon
Lihat Mobil Impian Anda di Aplikasi
Unduh Aplikasi Sekarang