Beranda Berita Berita Otomotif Bosch Peduli Keselamatan Berkendara Bosch Peduli Keselamatan Berkendara Berita Otomotif Amos Arya | 30 May 2023 06:20 MANILA – Bosch telah membuat dan mengembangkan berbagai teknologi yang diyakini akan meningkatkan keamanan berkendara serta mengurangi resiko kecelakaan di negara ASEAN.Menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO) jumlah kematian akibat kecelakaan sesungguhnya berkisar 117.000 per tahun di seluruh negara ASEAN. Ironisnya, korban pada rentang usia 15-19 tahun menduduki jumlah tertinggi dalam daftar tersebut.“Kita perlu menemukan solusi berkelanjutan bagi masalah yang menyebabkan kematian pada kalangan muda di kawasan ini. Masalah ini telah merenggut nyawa ribuan penduduk dan merugikan pemerintah dari segi biaya setiap tahunnya,” kata Martin Hayes, Presiden Bosch Asia Tenggara.Para pemimpin negara anggota ASEAN telah mengambil langkah-langkah progresif guna mengatasi ancaman yang disebabkan oleh kecelakaan lalu lintas. Majelis Umum PBB telah menyatakan periode 2011 hingga 2020 sebagai ‘Dekade Aksi Keselamatan Jalan’ dengan target menstabilkan dan mengurangi tingkat kematian akibat kecelakaan lalu lintas di seluruh dunia.“Bagi Bosch, setiap kematian yang disebabkan oleh kecelakaan lalu lintas sangatlah disayangkan. Sebagai penyedia teknologi otomotif, kami percaya bahwa dampak terpenting yang dapat diciptakan oleh industri otomotif adalah memproduksi kendaraan lebih aman dan dilengkapi dengan sistem keselamatan modern,” tambah Hayes.Selama beberapa dekade, Bosch berupaya menghasilkan teknologi unggulan dengan visi berkendara bebas kecelakaan. Anti-Lock Braking System (ABS) pertama di dunia untuk mobil berpenumpang telah dikembangkan sejak 1978. Inovasi ini memungkinkan pengendara dapat tetap mempertahankan kontrol kemudi dan memperpendek jarak pengereman tanpa tergelincir atau selip.Pada 1995, Bosch meningkatkan teknologinya dengan mengembangkan Electronic Stability Program (ESP atau ESC) pertama di dunia yang kini tertanam pada 64 persen kendaraan baru di seluruh dunia. Di Eropa, ESP telah disematkan dan mampu menyelamatkan lebih dari 8.500 nyawa dan mencegah terjadinya lebih dari seperempat juta kecelakaan.Sedangkan ABS sepeda motor pertama kali dikenalkan pada 1995 dan secara signifikan berhasil menurunkan risiko pengendara terjatuh, memperpendek jarak berhenti dan mengurangi risiko tabrakan. Bosch telah melakukan penelitian dan menghasilkan data bahwa jika setiap kendaraan roda dua dilengkapi fitur ABS, sekitar satu dari empat kecelakaan lalu lintas di negara-negara ASEAN dapat dicegah.Data tersebut didukung dengan adanya fakta bahwa semakin banyak negara di dunia telah menyematkan teknologi ini. Negara-negara tersebut antara lain Uni Eropa, Jepang, Taiwan dan India.“Kami memahami dengan baik bahwa perbaikan dalam keamanan berkendara bukanlah sesuatu yang bisa terjadi dalam semalam. Hal ini adalah proses bertahap yang memerlukan keterlibatan banyak pihak, termasuk komunitas ilmiah, pemerintah, LSM dan industri,” tambah Hayes.Kendaraan yang memiliki standar keamanan tinggi, misalnya dilengkapi kantong udara, ESC atau ABS diyakini tidak hanya berfungsi untuk melindungi penumpang saja, melainkan juga membantu menyadarkan produsen lokal bahwa peluang ekspor untuk pasar otomotif masih terbuka lebar. [Amo/Ari]Temukan mobil idaman di Mobil123 Mari bergabung bersama kami di Facebook dan Twitter ✕ Mari terhubung di Whatsapp Kami melindungi informasi pribadi Anda sesuai dengan Kebijakan Perlindungan Data Pribadi Saya setuju dengan Ketentuan Layanan dan Kebijakan Privasi Mobil123.com Saya bersedia dihubungi oleh Mobil123.com dan penjual mobil, afiliasi bisnis, dan mitranya. Lihat penawaran mobil terbaik! Prev Next Penawaran special - hubungi sekarang! hari jam Hrg. Psrn. I Tag Terkait esp Kecelakaan Lalu Lintas Bosch ESC ABS kecelakaan mobil motor teknologi PBB Teknologi Bosch Cetak Berita Utama 2 Bocah Jago Bawa Motor Picu Permohonan Uji Materi SIM di Bawah 17 Tahun di MK Berita Otomotif Insan Akbar | 2 hari yang lalu JAKARTA – Taufik Idharudin, seorang pria asal Solo, Jawa Tengah, mengajukan permohonan uji materi syarat usia minimal mendapatkan Surat Izin ... Pasar Indonesia lagi Drop, Penjualan 9 dari 10 Merek Mobil Terlaris Turun! Berita Otomotif Insan Akbar | 2 hari yang lalu JAKARTA – Pasar mobil Indonesia pada kuartal satu 2024 melemah. Hampir semua merek mobil di daftar 10 besar terlaris turun penjualannya.Penjualan ... Merek Mobil Listrik China GAC Aion Jadikan Indonesia Basis Produksi Kedua di ASEAN Mobil Listrik Insan Akbar | 2 hari yang lalu JAKARTA – Merek China GAC Aion dipastikan bakal melakukan perakitan lokal mobil listrik di Indonesia.Pabrik GAC Aion di Indonesia, menurut keterangan ... Suzuki Jimny 3 Pintu di Indonesia juga Terkena Recall Berita Otomotif Insan Akbar | 2 hari yang lalu JAKARTA – Suzuki Jimny 3-door (3 pintu) di Indonesia dipastikan juga terkena recall, seperti di luar negeri.Suzuki, melalui keterangan resmi pada ... Komentar
Bosch Peduli Keselamatan Berkendara Berita Otomotif Amos Arya | 30 May 2023 06:20 MANILA – Bosch telah membuat dan mengembangkan berbagai teknologi yang diyakini akan meningkatkan keamanan berkendara serta mengurangi resiko kecelakaan di negara ASEAN.Menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO) jumlah kematian akibat kecelakaan sesungguhnya berkisar 117.000 per tahun di seluruh negara ASEAN. Ironisnya, korban pada rentang usia 15-19 tahun menduduki jumlah tertinggi dalam daftar tersebut.“Kita perlu menemukan solusi berkelanjutan bagi masalah yang menyebabkan kematian pada kalangan muda di kawasan ini. Masalah ini telah merenggut nyawa ribuan penduduk dan merugikan pemerintah dari segi biaya setiap tahunnya,” kata Martin Hayes, Presiden Bosch Asia Tenggara.Para pemimpin negara anggota ASEAN telah mengambil langkah-langkah progresif guna mengatasi ancaman yang disebabkan oleh kecelakaan lalu lintas. Majelis Umum PBB telah menyatakan periode 2011 hingga 2020 sebagai ‘Dekade Aksi Keselamatan Jalan’ dengan target menstabilkan dan mengurangi tingkat kematian akibat kecelakaan lalu lintas di seluruh dunia.“Bagi Bosch, setiap kematian yang disebabkan oleh kecelakaan lalu lintas sangatlah disayangkan. Sebagai penyedia teknologi otomotif, kami percaya bahwa dampak terpenting yang dapat diciptakan oleh industri otomotif adalah memproduksi kendaraan lebih aman dan dilengkapi dengan sistem keselamatan modern,” tambah Hayes.Selama beberapa dekade, Bosch berupaya menghasilkan teknologi unggulan dengan visi berkendara bebas kecelakaan. Anti-Lock Braking System (ABS) pertama di dunia untuk mobil berpenumpang telah dikembangkan sejak 1978. Inovasi ini memungkinkan pengendara dapat tetap mempertahankan kontrol kemudi dan memperpendek jarak pengereman tanpa tergelincir atau selip.Pada 1995, Bosch meningkatkan teknologinya dengan mengembangkan Electronic Stability Program (ESP atau ESC) pertama di dunia yang kini tertanam pada 64 persen kendaraan baru di seluruh dunia. Di Eropa, ESP telah disematkan dan mampu menyelamatkan lebih dari 8.500 nyawa dan mencegah terjadinya lebih dari seperempat juta kecelakaan.Sedangkan ABS sepeda motor pertama kali dikenalkan pada 1995 dan secara signifikan berhasil menurunkan risiko pengendara terjatuh, memperpendek jarak berhenti dan mengurangi risiko tabrakan. Bosch telah melakukan penelitian dan menghasilkan data bahwa jika setiap kendaraan roda dua dilengkapi fitur ABS, sekitar satu dari empat kecelakaan lalu lintas di negara-negara ASEAN dapat dicegah.Data tersebut didukung dengan adanya fakta bahwa semakin banyak negara di dunia telah menyematkan teknologi ini. Negara-negara tersebut antara lain Uni Eropa, Jepang, Taiwan dan India.“Kami memahami dengan baik bahwa perbaikan dalam keamanan berkendara bukanlah sesuatu yang bisa terjadi dalam semalam. Hal ini adalah proses bertahap yang memerlukan keterlibatan banyak pihak, termasuk komunitas ilmiah, pemerintah, LSM dan industri,” tambah Hayes.Kendaraan yang memiliki standar keamanan tinggi, misalnya dilengkapi kantong udara, ESC atau ABS diyakini tidak hanya berfungsi untuk melindungi penumpang saja, melainkan juga membantu menyadarkan produsen lokal bahwa peluang ekspor untuk pasar otomotif masih terbuka lebar. [Amo/Ari]Temukan mobil idaman di Mobil123 Mari bergabung bersama kami di Facebook dan Twitter ✕ Mari terhubung di Whatsapp Kami melindungi informasi pribadi Anda sesuai dengan Kebijakan Perlindungan Data Pribadi Saya setuju dengan Ketentuan Layanan dan Kebijakan Privasi Mobil123.com Saya bersedia dihubungi oleh Mobil123.com dan penjual mobil, afiliasi bisnis, dan mitranya. Lihat penawaran mobil terbaik! Prev Next Penawaran special - hubungi sekarang! hari jam Hrg. Psrn. I Tag Terkait esp Kecelakaan Lalu Lintas Bosch ESC ABS kecelakaan mobil motor teknologi PBB Teknologi Bosch
2 Bocah Jago Bawa Motor Picu Permohonan Uji Materi SIM di Bawah 17 Tahun di MK Berita Otomotif Insan Akbar | 2 hari yang lalu JAKARTA – Taufik Idharudin, seorang pria asal Solo, Jawa Tengah, mengajukan permohonan uji materi syarat usia minimal mendapatkan Surat Izin ...
Pasar Indonesia lagi Drop, Penjualan 9 dari 10 Merek Mobil Terlaris Turun! Berita Otomotif Insan Akbar | 2 hari yang lalu JAKARTA – Pasar mobil Indonesia pada kuartal satu 2024 melemah. Hampir semua merek mobil di daftar 10 besar terlaris turun penjualannya.Penjualan ...
Merek Mobil Listrik China GAC Aion Jadikan Indonesia Basis Produksi Kedua di ASEAN Mobil Listrik Insan Akbar | 2 hari yang lalu JAKARTA – Merek China GAC Aion dipastikan bakal melakukan perakitan lokal mobil listrik di Indonesia.Pabrik GAC Aion di Indonesia, menurut keterangan ...
Suzuki Jimny 3 Pintu di Indonesia juga Terkena Recall Berita Otomotif Insan Akbar | 2 hari yang lalu JAKARTA – Suzuki Jimny 3-door (3 pintu) di Indonesia dipastikan juga terkena recall, seperti di luar negeri.Suzuki, melalui keterangan resmi pada ...