JAKARTA – Bosch perusahaan penyedia layanan dan teknologi otomotif mengenalkan produk terbarunya Nexeed Industrial Application System.
Sistem ini memungkinkan pemantauan lini-lini produksi di sebuah pabrik otomotif dilakukan dari jarak jauh. Tentunya hal ini mendukung perusahaan dalam menjalankan protokol kesehatan demi keselamatan para pekerjanya selama pandemi Covid-19 - dengan tetap menjaga kuantitas dan kualitas produksi.
“Pembatasan tenaga operasional di lokasi usaha atau pabrik dapat berpotensi mengganggu jalannya rantai produksi kendaraan atau komponennya. Dengan sistem ini maka pemantauan lini-lini produksi di sebuah pabrik otomotif tidak perlu lagi dilakukan secara langsung di lapangan,” ungkap Dhuha Abdul, Business Development Manager Connected Solutions, Bosch di Indonesia.
Nexeed Industrial Application System diklaim dapat menyediakan data secara kompatibel, terstandarisasi, serta menyajikan informasi terkait proses produksi dan kondisi pabrik dengan cepat. Manajer dan para pekerjanya dapat melihat status produksi, bahkan sudah bisa mengetahui tugas-tugas apa saja yang perlu segera atau akan dikerjakan berikutnya.
Sistem ini juga diperkuat dengan fitur predictive maintenance, sehingga down time dapat dikurangi dan ketersediaan mesin pabrik meningkat hingga 15%. Sistem ini juga mengurangi produk gagal/cacat sehingga meningkatkan hasil produksi 5% sampai 10%.
Sistem ini bisa diakses dari mana saja oleh siapa pun - yang telah ditentukan dan membuat proses rantai produksi transparan. Dengan demikian, para manajer, engineer maupun operator dapat mengambil keputusan secara cepat dan tepat.
Nexeed Industrial Application System juga diklaim mudah dipelajari dan dioperasikan oleh pekerja, tanpa perlu memiliki latar keterampilan teknologi informasi (IT) secara khusus. Berkat arsitektur software modern, antarmuka yang terdokumentasi dan open standard. Sistem ini juga memiliki fleksibilitas dan keamanan yang dapat diandalkan.
Keunggulan lainnya dari sistem ini adalah dapat menjadi pilar penting pengimplementasian connected factory (pabrik yang terhubung). Langkah ini diperlukan sebagai transformasi pabrik-pabrik manufaktur di Indonesia menuju factory of the future (pabrik masa depan).
Saat ini, Nexeed Industrial Application System sudah terimplementasikan di lebih dari 100 pabrik di seluruh dunia dari berbagai sektor industri. Sementara, pada sektor manufaktur otomotif, sistem ini sudah diaplikasikan di sejumlah pabrik yang berlokasi di Eropa dan Asia. [Adi/Ari]
Berita Utama

Bikin Innova Berasa Ketinggalan Zaman, Ini Mobil Keluarga Paling Canggih!
Video
Test Drive Toyota Veloz: Terbukti Bisa Mengerem Sendiri, asalkan…
Review
Siap-siap, 7 Juli 2022 Nanti Daihatsu Meluncurkan Mobil Baru Lagi
Berita Otomotif