Beranda Berita Berita Otomotif Bos Mercedes-Benz: Siap-siap Pemotongan Gaji karena Pandemi Bos Mercedes-Benz: Siap-siap Pemotongan Gaji karena Pandemi Berita Otomotif Insan Akbar | 03 July 2020 14:02 FRANKFURT – Bos besar Mercedes-Benz mewanti-wanti potensi pemotongan gaji dalam jumlah besar, sebagai efek dari pandemi virus Corona (Covid-19) yang masih juga belum selesai.Olla Kallenius selaku Chief Executive Officer Daimler mengatakan seluruh industri otomotif termasuk Mercedes-Benz—merek mobil mewah yang mereka bawahi—kini dihadapkan pada kebijakan efisiensi yang ‘menyakitkan’. Hal tersebut, menurut dia seperti dilaporkan Bloomberg pada akhir pekan ini, karena pandemi telah memukul perekonomian dengan telak.Berbicara dalam sebuah diskusi virtual dengan serikat buruh IG Metall, Kallenius menyinggung perlunya Mercedes-Benz menjalankan efisiensi serta restrukturisasi lebih ‘dalam’ dari rencana awal yang pernah mereka umumkan sebelum pandemi. Dia menilai perusahaan perlu melakukan pemotongan gaji secara drastis.Besaran pemotongan gaji, jelas dia, akan beragam. Para eksekutif Daimler pastinya akan mengalami reduksi gaji lebih besar daripada pekerja-pekerja dengan level di bawah mereka.Penyesuaian kompensasi tersebut, menurut CEO non-Jerman pertama di Daimler itu, perlu untuk menyelamatkan kondisi finansial korporasi. Di samping itu, perusahaan juga perlu mengamankan investasi dalam hal riset dan pengembangan teknologi masa depan yang nilainya juga tak sedikit.Sekadar mengingatkan, virus Corona berawal dari China pada akhir 2019. Virus menyebar di lebih dari 200 negara/teritori, termasuk Indonesia mulai Maret 2020, sehingga World Health Organization (WHO) mengategorikannya sebagai pandemi.Pandemi telah menyebabkan lockdown (karantina wilayah) di berbagai negara. Pabrik-pabrik, dealer-dealer terpaksa ditutup dan penjualan terhenti.Kallenius, pada April silam, pernah memprediksi bahwa rencana mitigasi awal sepertinya tidak akan cukup menahan kontraksi pasar yang dramatis. Perusahaan ini, termasuk juga merek-merek Jerman lain yaitu Volkswagen (VW) serta BMW, sama-sama mengalami kerugian di kuartal kedua.Ifo Institut, lembaga riset yang berbasis di Munich, mengatakan pabrikan-pabrikan otomotif tetap memiliki proyeksi pasar pesimistis meski pasar otomotif Jerman, China dan Prancis mulai bergerak kembali.Rencana restrukturisasi awal Daimler diumumkan pada November 2019. Di dalamnya terdapat pengurangan tenaga kerja hingga lebih dari 10 ribu orang untuk menghemat anggaran sumber daya manusia sebesar 1,4 miliar euro. Pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 10 ribu orang lain malahan bisa terjadi sampai 2025, menurut sumber internal perusahaan seperti diberitakan Automobilwoche.Daimler sendiri menyebut informasi itu sebagai ‘spekulasi’. Adapun jumlah karyawan Daimler, berdasarkan data 2019, mencapai 299 ribu orang. [Xan/Ari] ✕ Mari terhubung di Whatsapp Kami melindungi informasi pribadi Anda sesuai dengan Kebijakan Perlindungan Data Pribadi Saya setuju dengan Ketentuan Layanan dan Kebijakan Privasi Mobil123.com Saya bersedia dihubungi oleh Mobil123.com dan penjual mobil, afiliasi bisnis, dan mitranya. Lihat penawaran mobil terbaik! Prev Next Penawaran special - hubungi sekarang! hari jam Hrg. Psrn. I Tag Terkait covid-19 pandemi virus corona virus corona daimler Ola Kallenius Mercedes-Benz pandemi pandemi Covid-19 Cetak Berita Utama Suzuki Jimny 3 Pintu di Indonesia juga Terkena Recall Berita Otomotif Insan Akbar | 3 hari yang lalu JAKARTA – Suzuki Jimny 3-door (3 pintu) di Indonesia dipastikan juga terkena recall, seperti di luar negeri.Suzuki, melalui keterangan resmi pada ... Raffi Ahmad Artis Pertama di Dunia yang Punya Chery Omoda E5 Setir Kanan Mobil Listrik Insan Akbar | 3 hari yang lalu JAKARTA – Artis Raffi Ahmad merupakan salah satu pemilik Chery Omoda E5 di Indonesia. Malahan, ia disebut sebagai selebritas pertama di dunia yang ... Resmi Dijual! Harga VinFast VF e34 Rp315 Juta, Sewa Baterai Mulai Rp1,5 Juta Mobil Baru Insan Akbar | 3 hari yang lalu JAKARTA – VinFast memulai penjualan mobil listrik pertama mereka di Indonesia yakni VinFast VF e34. Pabrikan otomotif asal Vietnam ini juga ... Merek China BAIC Rakit Mobil di Indonesia Mulai Awal 2025 Berita Otomotif Insan Akbar | 3 hari yang lalu TANGERANG – Merek China baik sedang bersiap untuk melakukan perakitan mobil secara lokal di Indonesia.BAIC memperkenalkan diri di hadapan media massa ... Komentar
Bos Mercedes-Benz: Siap-siap Pemotongan Gaji karena Pandemi Berita Otomotif Insan Akbar | 03 July 2020 14:02 FRANKFURT – Bos besar Mercedes-Benz mewanti-wanti potensi pemotongan gaji dalam jumlah besar, sebagai efek dari pandemi virus Corona (Covid-19) yang masih juga belum selesai.Olla Kallenius selaku Chief Executive Officer Daimler mengatakan seluruh industri otomotif termasuk Mercedes-Benz—merek mobil mewah yang mereka bawahi—kini dihadapkan pada kebijakan efisiensi yang ‘menyakitkan’. Hal tersebut, menurut dia seperti dilaporkan Bloomberg pada akhir pekan ini, karena pandemi telah memukul perekonomian dengan telak.Berbicara dalam sebuah diskusi virtual dengan serikat buruh IG Metall, Kallenius menyinggung perlunya Mercedes-Benz menjalankan efisiensi serta restrukturisasi lebih ‘dalam’ dari rencana awal yang pernah mereka umumkan sebelum pandemi. Dia menilai perusahaan perlu melakukan pemotongan gaji secara drastis.Besaran pemotongan gaji, jelas dia, akan beragam. Para eksekutif Daimler pastinya akan mengalami reduksi gaji lebih besar daripada pekerja-pekerja dengan level di bawah mereka.Penyesuaian kompensasi tersebut, menurut CEO non-Jerman pertama di Daimler itu, perlu untuk menyelamatkan kondisi finansial korporasi. Di samping itu, perusahaan juga perlu mengamankan investasi dalam hal riset dan pengembangan teknologi masa depan yang nilainya juga tak sedikit.Sekadar mengingatkan, virus Corona berawal dari China pada akhir 2019. Virus menyebar di lebih dari 200 negara/teritori, termasuk Indonesia mulai Maret 2020, sehingga World Health Organization (WHO) mengategorikannya sebagai pandemi.Pandemi telah menyebabkan lockdown (karantina wilayah) di berbagai negara. Pabrik-pabrik, dealer-dealer terpaksa ditutup dan penjualan terhenti.Kallenius, pada April silam, pernah memprediksi bahwa rencana mitigasi awal sepertinya tidak akan cukup menahan kontraksi pasar yang dramatis. Perusahaan ini, termasuk juga merek-merek Jerman lain yaitu Volkswagen (VW) serta BMW, sama-sama mengalami kerugian di kuartal kedua.Ifo Institut, lembaga riset yang berbasis di Munich, mengatakan pabrikan-pabrikan otomotif tetap memiliki proyeksi pasar pesimistis meski pasar otomotif Jerman, China dan Prancis mulai bergerak kembali.Rencana restrukturisasi awal Daimler diumumkan pada November 2019. Di dalamnya terdapat pengurangan tenaga kerja hingga lebih dari 10 ribu orang untuk menghemat anggaran sumber daya manusia sebesar 1,4 miliar euro. Pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 10 ribu orang lain malahan bisa terjadi sampai 2025, menurut sumber internal perusahaan seperti diberitakan Automobilwoche.Daimler sendiri menyebut informasi itu sebagai ‘spekulasi’. Adapun jumlah karyawan Daimler, berdasarkan data 2019, mencapai 299 ribu orang. [Xan/Ari] ✕ Mari terhubung di Whatsapp Kami melindungi informasi pribadi Anda sesuai dengan Kebijakan Perlindungan Data Pribadi Saya setuju dengan Ketentuan Layanan dan Kebijakan Privasi Mobil123.com Saya bersedia dihubungi oleh Mobil123.com dan penjual mobil, afiliasi bisnis, dan mitranya. Lihat penawaran mobil terbaik! Prev Next Penawaran special - hubungi sekarang! hari jam Hrg. Psrn. I Tag Terkait covid-19 pandemi virus corona virus corona daimler Ola Kallenius Mercedes-Benz pandemi pandemi Covid-19
Suzuki Jimny 3 Pintu di Indonesia juga Terkena Recall Berita Otomotif Insan Akbar | 3 hari yang lalu JAKARTA – Suzuki Jimny 3-door (3 pintu) di Indonesia dipastikan juga terkena recall, seperti di luar negeri.Suzuki, melalui keterangan resmi pada ...
Raffi Ahmad Artis Pertama di Dunia yang Punya Chery Omoda E5 Setir Kanan Mobil Listrik Insan Akbar | 3 hari yang lalu JAKARTA – Artis Raffi Ahmad merupakan salah satu pemilik Chery Omoda E5 di Indonesia. Malahan, ia disebut sebagai selebritas pertama di dunia yang ...
Resmi Dijual! Harga VinFast VF e34 Rp315 Juta, Sewa Baterai Mulai Rp1,5 Juta Mobil Baru Insan Akbar | 3 hari yang lalu JAKARTA – VinFast memulai penjualan mobil listrik pertama mereka di Indonesia yakni VinFast VF e34. Pabrikan otomotif asal Vietnam ini juga ...
Merek China BAIC Rakit Mobil di Indonesia Mulai Awal 2025 Berita Otomotif Insan Akbar | 3 hari yang lalu TANGERANG – Merek China baik sedang bersiap untuk melakukan perakitan mobil secara lokal di Indonesia.BAIC memperkenalkan diri di hadapan media massa ...