Bos Daimler: Google Bukan Saingan

JAKARTA - Raksasa teknologi Google tengah mempersiapkan diri untuk masuk ke industri otomotif dunia. Google diprediksi akan mengganggu para produsen, tapi Google belum berniat untuk membuat perusahaan mobil sendiri.

Google menurut bos Daimler Dieter Zetsche memang memiliki potensi untuk mengganggu industri yang semakin berfokus pada perangkat lunak dan teknologi autopilot.

Terlebih dalam beberapa tahun terakhir, produsen mobil dan perusahaan Silicon Valley itu semakin erat komunikasinya karena di satu sisi produsen membutuhkan sensor dan software canggih dan di sisi lain, Google tengah giat menelitinya. Google bahkan sudah memperkenalkan teknologi mobil self-driving sejak tahun lalu.

Tapi Zetsche mengatakan kalau tujuan Google adalah untuk lebih memahami bagaimana mobil bekerja, namun tidak untuk menjadi produsen mobil.

"Google dan sejenisnya ingin terlibat, saya tidak berpikir mereka ingin membangun kendaraan," kata Zetsche.

"Kami harus memahami itu, dan kemudian menemukan peran kami, sejauh mana saling melengkapi, sejauh mana kami menjadi tergantung, sejauh mana kami adalah pesaing," tambahnya.

Daimler, yang memiliki merek Mercedes-Benz, di masa depan fokus pada pengendalian data dan teknologi mengemudi. "Ketika kami berbicara tentang keselamatan yang tinggi dengan Mercedes, itu tidak berlaku khusus untuk perlindungan dari kecelakaan, tapi ini berarti keamanan data pribadi mereka juga," ujarnya.

"Untuk dapat memberikan itu, kami harus menjaga kontrol, dan kami tidak bisa melakukan bahwa ketika hal itu dikumpulkan oleh Google," kata Zetsche. [Syu/Idr]

Temukan mobil idaman di Mobil123. 

Mari bergabung bersama kami di Facebook dan Twitter.