JAKARTA – BMW menyebut konsumen di kelas mobil premium makin banyak yang tertarik dengan mobil listrik. Tolok ukur mereka adalah meningkatnya permintaan test drive BMW i3s pada tahun ini.
Sejak pandemi virus Corona (Covid-19) menerpa Indonesia pada Maret 2020, BMW mencoba ‘jemput bola’ ke konsumen dengan mengadakan test drive di rumah (doorstep test drive). Sejak itu pula, menurut Ismail Ashlan selaku Corporate Communication Manager BMW Group Indonesia, permintaan test drive i3S menunjukkan peningkatan.
“Dalam satu bulan, bisa ada dua – tiga kali test drive (untuk i3s),” ucap dia di Bogor, Jawa Barat pada Rabu (2/12/2020).
Padahal, atensi konsumen untuk menjajal model ini sejak meluncur pada Juli 2019 hingga sebelum pandemi ia sebut amat sedikit. Naiknya permintaan test drive kendaraan seharga OTR Jakarta Rp 1.340.000.000 (November 2020) tersebut menurutnya murni dari konsumen dan tidak diajukan atau ditawarkan oleh tim dari BMW
“Jadi kami tidak push (mendorong),” tukas dia.
Menurut Ismail, minat yang meningkat terhadap mobil listrik BMW adalah berkat edukasi dari mereka dan para pabrikan lain mengenai teknologi tersebut, juga peluncuran makin banyak kendaraan elektrifikasi di Indonesia. Selain itu, keberhasilan dan kepopuleran Tesla di luar negeri juga turut membantu.
Pergerakan para pemain di industri otomotif di sektor kendaraan listrik tak lepas dari kebijakan pemerintah yang ingin menciptakan pasar dan industrinya di negeri ini. Mulai Oktober 2021, akan ada beragam insentif fiskal dan nonfiskal bagi kendaraan listrik mulai dari hybrid hingga listrik murni.
Pada 2025, pemerintah ingin agar 20 persen kendaraan yang diproduksi lokal adalah kendaraan listrik. Ini berlaku bagi mobil maupun sepeda motor.
Sayangnya, Ismail tidak bersedia membuka data penjualan i3s sejauh ini. Ia hanya menyebut bahwa stok unit yang yang mereka datangkan dari Leipzig—satu-satunya pabrik perakitan i3s—sudah ludes terjual.
Sekarang, konsumen yang berminat harus melakukan purchase order terlebih dahulu. Konsumen bisa melakukan personalisasi di beragam bagian kendaraan dan indennya mencapai 5 – 6 bulan.
“Kami sudah menerima order untuk unit yang akan dikirim pada 2021,” sebut Ismail. [Xan/Ari]
Berita Utama

Chery Enggak Kaget dengan Pesatnya Pertumbuhan Penjualan Mereka di Indonesia
Berita Otomotif
Siapkan Duit! Neta Mau Jual Dua Mobil Listrik Murah Hingga 2024
Berita Otomotif
Wuling Air EV Punya Varian Baru, Harganya dengan Insentif PPN Cuma Rp188 Juta!
Mobil Baru