Beranda Berita Berita Otomotif Biofeul Lebih Berbahaya dari Bensin Biasa? Biofeul Lebih Berbahaya dari Bensin Biasa? Berita Otomotif Adi Hidayat | 26 August 2016 20:00 MICHIGAN – Banyak negara yang kini sudah mengembangkan sumber energi baru, termasuk dengan menggunakan bahan bakar alternatif selain bensin konvensional. Salah satunya adalah dengan menggunakan bahan bakar nabati seperti biofuel.Namun, University of Michigan menemukan fakta bahwa penggunaan bahan bakar nabati sebenarnya justru dapat berdampak lebih buruk ketimbang BBM konvensional (fosil). Dalam penelitian mereka disebutkan permasalahan dimulai dari anggapan bahwa biofuel adalah karbon netral. Anggapan inilah yang dianggap salah.Ketika membandingkan jejak karbon biofuel dan bbm konvensional, peneliti melihat dari keseluruhan proses perputaran dari bahan bakar. Bensin tidak hanya dinilai dari polutan yang dihasilkan oleh kendaraan saat berjalan tapi juga proses ekstraksi, pemurnian dan transportasi.Hal yang sama dilakukan pula untuk biofuel, namun emisi dari knalpot ditinggalkan karena jumlahnya diasumsikan nol. Hal ini karena karbon dioksida telah diimbangi dengan penanaman tanaman materi pembuatan biofuel itu sendiri.Asumsi tersebut digunakan oleh badan pengawas dari AS sebagai acuan selama 11 tahun terakhir. Asumsi tersebut dinyatakan tidak tepat oleh professor John DeCicco, peneliti dari University of Michigan Energy Institute.“Untuk memverifikasi asumsi tersebut, Anda harus menganalisis apa yang terjadi pada ladang pertanian, di mana biofuel sedang diproduksi. Manusia tidak melakukan hal tersebut pada masa lalu, mereka kira tidak membutuhkannya,” ungkapnya.DeCicco menggunakan data dari Departemen Pertanian untuk melihat apa yang Ia sebut ‘harvest carbon factor’. Ia pun menemukan bahwa meski jumlah jagung dan kedelai telah ditanam 3 kali lipat lebih banyak sejak tahun 2015, namun ketika dibandingkan jumlah karbon hanya terserap 37%.“Ketika emisi gas buang dari biofuel dimasukkan ke dalam perhitungan penyebab pemanasan global, maka hasilnya adalah biofuel lebih buruk dibanding bensin,” ungkapnya.Hasil penelitian ini pun langsung mendapat tanggapan negatif. Para petani dan produsen ethanol menuding penelitian ini punya kepentingan memerangi biofuel. Ini disebabkan DeCico didanai oleh API.Akhirnya hasil penelitian ini akan ditinjau kembali, layaknya studi ilmiah lainnya. Sementara DeCicco memberikan alasan bahwa API merupakan satu-satunya kelompok yang bersedia membiayai penelitiannya. [Adi/Ari/Idr]Temukan mobil idaman di Mobil123Mari bergabung bersama kami di Facebook dan Twitter ✕ Mari terhubung di Whatsapp Kami melindungi informasi pribadi Anda sesuai dengan Kebijakan Perlindungan Data Pribadi Saya setuju dengan Ketentuan Layanan dan Kebijakan Privasi Mobil123.com Saya bersedia dihubungi oleh Mobil123.com dan penjual mobil, afiliasi bisnis, dan mitranya. Lihat penawaran mobil terbaik! Prev Next Penawaran special - hubungi sekarang! hari jam Hrg. Psrn. I Tag Terkait teknologi ramah lingkungan mobil ramah lingkungan Biofeul Cetak Adi Hidayat Senior Reporter Pria sederhana ini tinggal Bekasi sebagai warga taat pajak. Meski selalu menghadapi panas matahari atau hujan deras hingga kemacetan luar biasa setiap harinya demi pekerjaan, namun Ia tetap menjalaninya dengan penuh rasa syukur. Berita Utama Suzuki Minta Konsumen Laporkan Tenaga Penjual Diler yang ‘Goreng’ Harga Jimny 5 Pintu Berita Otomotif Insan Akbar | 4 hari yang lalu JAKARTA – Suzuki berjanji akan menindak tegas tenaga penjual diler yang masih ‘menggoreng’ harga Jimny 5-door (5 pintu). Konsumen yang menemukan ... Mazda Akhirnya Pastikan Perakitan di Indonesia! Model Lokal Pertama CX-3? Berita Otomotif Insan Akbar | 4 hari yang lalu JAKARTA – Mazda akhirnya akan memiliki pabrik perakitan lokal di Indonesia.Mazda, melalui keterangan resmi pada pertengahan pekan ini, mengumumkan ... Mobil Listrik Neta V Dirakit di Indonesia Mei 2024, Satu Pabrik dengan Chery Mobil Listrik Insan Akbar | 4 hari yang lalu JAKARTA – Mobil listrik Neta V siap dirakit di Indonesia dalam beberapa bulan ke depan di pabrik yang sama dengan mobil-mobil Chery.Neta, melalui ... Harga Bekas Honda Freed Lebih Tinggi Dari Toyota Sienta, Spesifikasinya Lebih Baik? Panduan Pembeli Yongki Sanjaya Putra | 4 hari yang lalu MPV dengan wujud boxy memberi kesan mewah tersendiri. Hal ini yang kemudian mendasari Honda pada medio 2009 merilis Freed di Indonesia. Melihat ... Komentar
Biofeul Lebih Berbahaya dari Bensin Biasa? Berita Otomotif Adi Hidayat | 26 August 2016 20:00 MICHIGAN – Banyak negara yang kini sudah mengembangkan sumber energi baru, termasuk dengan menggunakan bahan bakar alternatif selain bensin konvensional. Salah satunya adalah dengan menggunakan bahan bakar nabati seperti biofuel.Namun, University of Michigan menemukan fakta bahwa penggunaan bahan bakar nabati sebenarnya justru dapat berdampak lebih buruk ketimbang BBM konvensional (fosil). Dalam penelitian mereka disebutkan permasalahan dimulai dari anggapan bahwa biofuel adalah karbon netral. Anggapan inilah yang dianggap salah.Ketika membandingkan jejak karbon biofuel dan bbm konvensional, peneliti melihat dari keseluruhan proses perputaran dari bahan bakar. Bensin tidak hanya dinilai dari polutan yang dihasilkan oleh kendaraan saat berjalan tapi juga proses ekstraksi, pemurnian dan transportasi.Hal yang sama dilakukan pula untuk biofuel, namun emisi dari knalpot ditinggalkan karena jumlahnya diasumsikan nol. Hal ini karena karbon dioksida telah diimbangi dengan penanaman tanaman materi pembuatan biofuel itu sendiri.Asumsi tersebut digunakan oleh badan pengawas dari AS sebagai acuan selama 11 tahun terakhir. Asumsi tersebut dinyatakan tidak tepat oleh professor John DeCicco, peneliti dari University of Michigan Energy Institute.“Untuk memverifikasi asumsi tersebut, Anda harus menganalisis apa yang terjadi pada ladang pertanian, di mana biofuel sedang diproduksi. Manusia tidak melakukan hal tersebut pada masa lalu, mereka kira tidak membutuhkannya,” ungkapnya.DeCicco menggunakan data dari Departemen Pertanian untuk melihat apa yang Ia sebut ‘harvest carbon factor’. Ia pun menemukan bahwa meski jumlah jagung dan kedelai telah ditanam 3 kali lipat lebih banyak sejak tahun 2015, namun ketika dibandingkan jumlah karbon hanya terserap 37%.“Ketika emisi gas buang dari biofuel dimasukkan ke dalam perhitungan penyebab pemanasan global, maka hasilnya adalah biofuel lebih buruk dibanding bensin,” ungkapnya.Hasil penelitian ini pun langsung mendapat tanggapan negatif. Para petani dan produsen ethanol menuding penelitian ini punya kepentingan memerangi biofuel. Ini disebabkan DeCico didanai oleh API.Akhirnya hasil penelitian ini akan ditinjau kembali, layaknya studi ilmiah lainnya. Sementara DeCicco memberikan alasan bahwa API merupakan satu-satunya kelompok yang bersedia membiayai penelitiannya. [Adi/Ari/Idr]Temukan mobil idaman di Mobil123Mari bergabung bersama kami di Facebook dan Twitter ✕ Mari terhubung di Whatsapp Kami melindungi informasi pribadi Anda sesuai dengan Kebijakan Perlindungan Data Pribadi Saya setuju dengan Ketentuan Layanan dan Kebijakan Privasi Mobil123.com Saya bersedia dihubungi oleh Mobil123.com dan penjual mobil, afiliasi bisnis, dan mitranya. Lihat penawaran mobil terbaik! Prev Next Penawaran special - hubungi sekarang! hari jam Hrg. Psrn. I Tag Terkait teknologi ramah lingkungan mobil ramah lingkungan Biofeul
Suzuki Minta Konsumen Laporkan Tenaga Penjual Diler yang ‘Goreng’ Harga Jimny 5 Pintu Berita Otomotif Insan Akbar | 4 hari yang lalu JAKARTA – Suzuki berjanji akan menindak tegas tenaga penjual diler yang masih ‘menggoreng’ harga Jimny 5-door (5 pintu). Konsumen yang menemukan ...
Mazda Akhirnya Pastikan Perakitan di Indonesia! Model Lokal Pertama CX-3? Berita Otomotif Insan Akbar | 4 hari yang lalu JAKARTA – Mazda akhirnya akan memiliki pabrik perakitan lokal di Indonesia.Mazda, melalui keterangan resmi pada pertengahan pekan ini, mengumumkan ...
Mobil Listrik Neta V Dirakit di Indonesia Mei 2024, Satu Pabrik dengan Chery Mobil Listrik Insan Akbar | 4 hari yang lalu JAKARTA – Mobil listrik Neta V siap dirakit di Indonesia dalam beberapa bulan ke depan di pabrik yang sama dengan mobil-mobil Chery.Neta, melalui ...
Harga Bekas Honda Freed Lebih Tinggi Dari Toyota Sienta, Spesifikasinya Lebih Baik? Panduan Pembeli Yongki Sanjaya Putra | 4 hari yang lalu MPV dengan wujud boxy memberi kesan mewah tersendiri. Hal ini yang kemudian mendasari Honda pada medio 2009 merilis Freed di Indonesia. Melihat ...