Berburu Mobil Double Cabin Bekas yang Layak Pakai, Harga Mulai Rp100 Jutaan

Mobil double cabin merupakan salah satu kendaraan yang dirancang khusus memiliki dua kabin untuk berbagai aktivitas outdoor. Kalau kamu tertarik beli mobil double cabin, kini harga pasarannya mulai Rp100 jutaan.

Sebagaimana diketahui, masih banyak wilayah kota kecil di Indonesia yang kondisi medan jalannya masih tanah berbatu. Untuk itu, diperlukan mobil yang tangguh di segala medan seperti double cabin.  

Mobil dari jenis double cabin terkenal akan ketangguhan dan fleksibilitasnya di berbagai medan, berbekal penggerak 4x4. Hal ini membuatnya jadi andalan para perusahaan di bidang pertambangan dan perkebunan. 

Artikel terkait

Stop Press: Cristiano Ronaldo Bukan Pembeli Bugatti La Voiture Noire

Berita Otomotif

08 May 2019

Ferrari Ajak Calon Pembeli Jalan-jalan di Thailand

Berita Otomotif

10 March 2017

Cristiano Ronaldo Ternyata Pembeli Rahasia Mobil Termahal di Dunia ini

Mobil Baru

02 May 2019

Cukup banyak merek yang menyediakan double cabin di Indonesia. Mulai dari Mitsubishi dengan L200 Strada Triton, Nissan Navara, Toyota Hilux, Ford Ranger, Hingga Isuzu D-Max. Selagi merek tersebut memiliki model SUV medium ladder frame, biasanya mereka juga memproduksi versi double cabinnya. 

Ada banyak sekali mobil double cabin bekas di pasaran, ada yang dari pemakaian pribadi dan ada juga yang bekas fleet perusahaan. Kalau beli secara lelang langsung dari perusahaan, akan mudah ditebak riwayat pemakaian mobilnya dulu untuk tambang atau perkebunan, sesuai dengan jenis usaha dari si perusahaan tadi. 

Tujuannya jelas, supaya kita tahu mobil tersebut apakah bekas tambang atau perkebunan. Melihat kondisi medannya, maka mobil bekas perkebunan biasanya sedikit lebih oke ketimbang bekas tambang. 

Harga Mobil Double Cabin Bekas di Indonesia 

Meski ada penggemar, mobil double cabin kurang populer di kalangan masyarakat Indonesia karena mobil jenis ini masuk kategori mobil barang bukan mobil penumpang. 

Selain dapat mengangkut hingga 5 orang di dalam kabin, mobil double cabin banyak dipilih karena juga dapat diandalkan untuk mengangkut barang di bak belakangnya. 

Berikut ini harga mobil double cabin bekas dari tiap model:

• Harga Mobil Double Cabin bekas Isuzu D-Max Bekas mulai dari Rp160 juta sampai dengan Rp225 juta
• Harga Toyota Hilux Double Cabin bekas mulai dari Rp 175 juta sampai dengan Rp498 juta
• Harga Nissan Navara bekas mulai dari Rp140 sampai Rp365 juta 
• Harga Mitsubishi L200 Stada Triton bekas mulai dari Rp125 juta sampai dengan Rp475 juta
• Harga Ford Ranger bekas mulai dari Rp118 juta sampai dengan Rp425 juta 
• Harga Chevrolet Colorado bekas mulai dari Rp280 juta sampai dengan Rp435 juta. 

Setelah mengetahui harga mobil double cabin bekas dari berbagai merek, kali ini kami akan membahas secara umum kelebihannya. Mobil ini cocok bagi kalian yang memang suka melakukan aktivitas outdoor serta membawa barang dalam jumlah banyak atau berukuran besar. 

Kelebihan Double Cabin Untuk Dipakai Harian

Isuzu D-Max dan Mitsubishi L200 misalnya, dipilih oleh Korps Sabhara karena seringkali tim menghadapi medan yang berat dan akses jalur yang sulit, khususnya di daerah pedalaman. 

Kehadiran penggerak roda 4x4 pada double cabin membuatnya dengan mudah melewati jalan ekstrim seperti medan berlumpur serta berbatu. 

Dengan ketangguhannya tersebut, tak heran apabila double cabin banyak digunakan sebagai kendaraan tambang seperti di Kalimantan, Sulawesi hingga Papua.

Mobil Double Cabin Sudah Pakai 4x4

Sebagai informasi, penggerak 4x4 atau Four-Wheel Drive (4WD) merupakan sistem penggerak yang bisa diatur sesuai kebutuhan. 4WD sendiri memiliki beberapa sistem sesuai kebutuhan yaitu part time, full time dan all wheel drive atau AWD.

Mengenai part time 4WD ini pengemudi bisa menyesuaikan sistem penggerak menjadi 2WD, yang biasanya digunakan pada jalanan datar dan lurus. Sedangkan sistem full 4WD adalah tidak ada 2WD, namun sistemnya adalah 4High, 4 Low Range dan Differential Lock.

Dibangun di Sasis yang Kokoh 

Mobil barang kabin ganda adalah kendaraan bermotor yang dirancang memiliki 2 (dua) baris tempat duduk pengemudi dan penumpang dengan ruang barang yang terpisah. 

Mobil double cabin seringkali digunakan untuk mengangkat barang-barang yang berat dan banyak, sehingga mobil ini sengaja didesain dengan sasis dan bodi yang kokoh, diikuti pula dengan mesin yang tangguh.

Mobil double cabin seringkali ditemukan dan digunakan oleh jasa pemindahan barang, atau kadang pula ditemukan di area perkebunan, hingga pertambangan.

Penampilan Macho dan Punya Bak Besar

Tangguh di jalan yang ekstrim, tak sedikit mobil ini juga cukup banyak dijumpai sebagai kendaraan harian di kota-kota besar. Mobil ini masih oke buat aktivitas harian karena memiliki tampilan macho dan timeless.

Mobil double cabin ini dapat kita fungsikan untuk membawa lebih banyak barang dibandingkan mobil MPV atau SUV. Bak terbukanya cukup besar bagi kalian yang kerap membawa banyak barang.

Bak belakangnya juga serba guna. Bila di baknya telah dipasang kanopi, entah yg berbahan kanvas atau fiber, bisa dijadikan camper tempat menginap sementara saat perjalanan offroad dan road trip. 

Tenaga Mesinnya Besar

Mobil double kabin itu powernya rata-rata besar. Dobel kabin sebenarnya adalah modifikasi mobil penumpang yang dijadikan semi-bak.

Karena torsi besar dan bertenaga membuatnya semakin enak bermanuver di semua rintangan. Mobil ini siap berjibaku mulai jalan berlubang, berbatu, berlumpur, bahkan banjir.

Kelemahan Mobil Double Cabin Bekas yang Wajib Diketahui

Mobil double cabin umumnya digunakan sebagai kendaraan fleet perusahaan. Kadang, para pengguna double cabin ini sembarangan sehingga membuat banyak komponennya jadi perlu perbaikan.

Satu hal lagi yang membuat masyarakat enggan memelihara  double cabin adalah karena mobil ini dikategorikan termasuk mobil barang. Jadi pemiliknya diharuskan KIR (KEUR) setiap 6 bulan sekali.

Berikut ini berbagai kekurangan dari mobil double cabin:

Kurang Nyaman Sebagai Mobil Keluarga 

Double cabin seringkali disebut sebagai truk, karena punya bak terbuka di belakang. Rupanya karakteristik suspensinya juga mirip dengan truk, yang sedikit keras supaya kuat saat membawa muatan. Pada umumnya mobil double cabin tidak terlalu nyaman suspensinya. Ini karena mobil tersebut masuk kategori pengangkut barang. 

Konsekuensinya, bantingan suspensi mobil double cabin jelas kurang nyaman bagi penumpang. Selain suspensinya keras, ruang untuk penumpang baris kedua biasanya agak sempit.

Untuk kursi baris kedua, sandarannya mentok pada dinding belakang kabin. Ruangnya tak seluas SUV, membuat kursi baris keduanya tidak bisa diatur maju mundur apalagi direbahkan. Alhasil, kenyamanan penumpang pun tidak optimal karena posisi duduk yang fix seperti ini.

Pajak Mahal dan Harus KIR

Telah disinggung di atas kalau mobil double cabin diharuskan mengikuti uji KIR karena tergolong sebagai mobil barang. Departemen Perhubungan mewajibkan KIR untuk kendaraan bak terbuka, dan mobil double cabin termasuk di dalamnya. 

Jadi, ini sedikit merepotkan karena harus menyisihkan waktu tiap enam bulan sekali untuk melakukan KIR. Untuk proses KIR ini juga tidak gratis, karena pemilik mobil harus mengeluarkan biaya tambahan kembali di luar pajak tahunan.

Hal ini diperparah dengan nilai pajak mobil double cabin yang cukup mahal karena mengacu pada harga jual mobil yang juga tinggi. Hal ini juga yang membuat orang enggan memiliki double cabin karena mahalnya soal biaya administrasi.  (YS)

>>>>> Klik link ini untuk melihat harga mobil baru <<<<<