Harga All New Hyundai Tucson Mulai Rp630 Jutaan, Intip Spesifikasi dan Kelebihan Rival Corolla Cross Itu
Beranda Berita Berita Otomotif Alihkan Kepemilikan Motor, Seorang Debitur Nakal Masuk Bui Alihkan Kepemilikan Motor, Seorang Debitur Nakal Masuk Bui Berita Otomotif Denny Basudewa | 20 January 2021 19:00 JAKARTA – Oknum debitur nakal di Serang, Banten harus mendekam di penjara akibat melakukan pengalihan objek fidusia berupa sepedamotor.Salah satu debitur FIFGroup cabang Serang, menjadi terpidana karena telah melakukan pengalihan objek fidusia berupa sepedamotor all-new Honda Scoopy, dengan nomor polisi A 5367 DF. Atas tindakan tersebut, FIFGroup mengalami kerugian sebesar Rp 17.8 juta. Sehingga pihak cabang melaporkan Muheni selaku pelaku ke Polres Serang Kota.Atas pelaporan tersebut, Majelis Hakim Pengadilan Negeri Kelas 1 A Serang menjatuhkan hukuman berupa sanksi pidana penjara selama 11 bulan ditambah denda sebanyak Rp 1 juta kepada Muheni pada pertengahan bulan ini, tepatnya 13 Januari 2021. Artikel terkait FIFGroup Luncurkan Aplikasi untuk Konsumen Panduan Pembeli 01 March 2016 FIFGROUP Salurkan Bantuan ke Korban Bencana Alam Berita Otomotif 25 January 2021 Beli Motor di Pameran Virtual Ini Dikasih Diskon DP Berita Otomotif 21 September 2020 Kejadian tersebut berawal dari pengajuan kredit motor all-new Honda Scoopy Sporty pada 11 Juli 2019, dengan cicilan perbulannya sebesar Rp 861 ribu selama 35 bulan. Sejak pembayaran angsuran, itikad tidak baik dalam menyelesaikan kewajiban sudah ditunjukkan oleh Muheni.Tindakan persuasif sudah dilakukan pihak FIFGroup mulai dari penagihan, melalui panggilan telepon hingga kunjungan penagihan ke rumah Muheni, sebagai bentuk itikad baik untuk mengingatkan atas kewajiban kreditnya.Mulai dari awal kredit, Muheni hanya membayar 1 kali angsuran itupun dilakukannya setelah terlambat 3 bulan. Dan setelah itu, tidak lagi melakukan pembayaran hingga pihak cabang memberikan somasi sebanyak 3 kali.Muheni berdalih bahwa sepeda motor tersebut sudah bukan miliknya karena sudah dialihkan kepada pihak lain bernama Rudi. Atas pengalihan yang dilakukan tanpa sepengetahuan FIFGroup dalam hal ini sebagai penerima fidusia, Muheni dapat dikenakan ancaman pidana.Tindakan ini melanggar Undang-Undang Nomor 42 Tahun 1999 tentang Jaminan Fidusia pasal 23 ayat 2. Bunyi pasal tersebut menyatakan bahwa Pemberi Fidusia dilarang mengalihkan, menggadaikan, atau menyewakan benda yang menjadi objek jaminan Fidusia kecuali dengan persetujuan tertulis terlebih dahulu dari Penerima Fidusia.Bersamaan dengan hal ini, Kepala Cabang FIFGroup Serang, Midian Situmeang, juga menghimbau kepada seluruh pelanggan FIFGroup, apabila terdapat kesulitan dalam pembayaran segera melapor ke kantor cabang. Tujuannya agar mendapatkan solusi yang tidak merugikan satu sama lain.Selain itu kepada para debitur diharapkan untuk tidak mengalihkan, menggadaikan atau menjual objek jaminan fidusia. Karena sesuai dengan Undang-Undang Jaminan Fidusia perbuatan tersebut dapat dikenakan sanksi pidana.“Saya berharap kepada seluruh pelanggan FIFGROUP, khususnya pelanggan di Cabang FIFGroup Serang, untuk segera melapor ke kita apabila mengalami kesulitan dalam membayar, dengan ini sesegera mungkin kami bisa memberikan solusi terbaik yang tidak akan merugikan masing-masing pihak. Ini juga merupakan tindakan kriminal, kami sebagai pihak penerima fidusia tentunya tidak akan segan-segan untuk mengkasuskan pelaku tindakan kriminal tersebut,” tutur Midian Situmeang. [Dew/Ari] ✕ Mari terhubung di Whatsapp Kami melindungi informasi pribadi Anda sesuai dengan Kebijakan Perlindungan Data Pribadi Saya setuju dengan Ketentuan Layanan dan Kebijakan Privasi Mobil123.com Saya bersedia dihubungi oleh Mobil123.com dan penjual mobil, afiliasi bisnis, dan mitranya. Lihat penawaran mobil terbaik! Prev Next Penawaran special - hubungi sekarang! hari jam Hrg. Psrn. I Tag Terkait leasing motor FIFGROUP Debitur Nakal Fidusia Cetak Berita Utama Hyundai Mau Langsung Tancap Gas pada 2025, Rilis Minimal 2 Mobil Baru di Januari Berita Otomotif Insan Akbar | 6 jam yang lalu JAKARTA – Hyundai mau langsung ‘membombardir’ pasar otomotif Indonesia pada awal 2025 dengan produk-produk baru. Di Januari saja, ada beberapa ... Daftar Harga BBM Terbaru per 1 Desember 2024, Lengkap! Berita Otomotif Insan Akbar | 6 jam yang lalu JAKARTA – Harga BBM (bahan bakar minyak) mengalami perubahan pada 1 Desember 2024. Ini terjadi pada BBM Pertamina, Vivo, BP AKR, maupun Shell.Bulan ... Harga All New Hyundai Tucson Mulai Rp630 Jutaan, Intip Spesifikasi dan Kelebihan Rival Corolla Cross Itu Panduan Pembeli Insan Akbar | 6 jam yang lalu Jumlah varian, harga, dan spesifikasi All New Hyundai Tucson di pasar Indonesia terungkap sudah. Sport utility vehicle (SUV) ini kembali ke Indonesia ... Jetour Mau Dipandang Beda dari Merek-Merek Jepang Maupun China Lain di Indonesia Berita Otomotif Insan Akbar | 6 jam yang lalu JAKARTA – Jetour mau mendapatkan citra yang berbeda dari para kompetitor mereka di Indonesia, baik yang berasal dari Jepang maupun dari China. Dengan ... Komentar
Alihkan Kepemilikan Motor, Seorang Debitur Nakal Masuk Bui Berita Otomotif Denny Basudewa | 20 January 2021 19:00 JAKARTA – Oknum debitur nakal di Serang, Banten harus mendekam di penjara akibat melakukan pengalihan objek fidusia berupa sepedamotor.Salah satu debitur FIFGroup cabang Serang, menjadi terpidana karena telah melakukan pengalihan objek fidusia berupa sepedamotor all-new Honda Scoopy, dengan nomor polisi A 5367 DF. Atas tindakan tersebut, FIFGroup mengalami kerugian sebesar Rp 17.8 juta. Sehingga pihak cabang melaporkan Muheni selaku pelaku ke Polres Serang Kota.Atas pelaporan tersebut, Majelis Hakim Pengadilan Negeri Kelas 1 A Serang menjatuhkan hukuman berupa sanksi pidana penjara selama 11 bulan ditambah denda sebanyak Rp 1 juta kepada Muheni pada pertengahan bulan ini, tepatnya 13 Januari 2021. Artikel terkait FIFGroup Luncurkan Aplikasi untuk Konsumen Panduan Pembeli 01 March 2016 FIFGROUP Salurkan Bantuan ke Korban Bencana Alam Berita Otomotif 25 January 2021 Beli Motor di Pameran Virtual Ini Dikasih Diskon DP Berita Otomotif 21 September 2020 Kejadian tersebut berawal dari pengajuan kredit motor all-new Honda Scoopy Sporty pada 11 Juli 2019, dengan cicilan perbulannya sebesar Rp 861 ribu selama 35 bulan. Sejak pembayaran angsuran, itikad tidak baik dalam menyelesaikan kewajiban sudah ditunjukkan oleh Muheni.Tindakan persuasif sudah dilakukan pihak FIFGroup mulai dari penagihan, melalui panggilan telepon hingga kunjungan penagihan ke rumah Muheni, sebagai bentuk itikad baik untuk mengingatkan atas kewajiban kreditnya.Mulai dari awal kredit, Muheni hanya membayar 1 kali angsuran itupun dilakukannya setelah terlambat 3 bulan. Dan setelah itu, tidak lagi melakukan pembayaran hingga pihak cabang memberikan somasi sebanyak 3 kali.Muheni berdalih bahwa sepeda motor tersebut sudah bukan miliknya karena sudah dialihkan kepada pihak lain bernama Rudi. Atas pengalihan yang dilakukan tanpa sepengetahuan FIFGroup dalam hal ini sebagai penerima fidusia, Muheni dapat dikenakan ancaman pidana.Tindakan ini melanggar Undang-Undang Nomor 42 Tahun 1999 tentang Jaminan Fidusia pasal 23 ayat 2. Bunyi pasal tersebut menyatakan bahwa Pemberi Fidusia dilarang mengalihkan, menggadaikan, atau menyewakan benda yang menjadi objek jaminan Fidusia kecuali dengan persetujuan tertulis terlebih dahulu dari Penerima Fidusia.Bersamaan dengan hal ini, Kepala Cabang FIFGroup Serang, Midian Situmeang, juga menghimbau kepada seluruh pelanggan FIFGroup, apabila terdapat kesulitan dalam pembayaran segera melapor ke kantor cabang. Tujuannya agar mendapatkan solusi yang tidak merugikan satu sama lain.Selain itu kepada para debitur diharapkan untuk tidak mengalihkan, menggadaikan atau menjual objek jaminan fidusia. Karena sesuai dengan Undang-Undang Jaminan Fidusia perbuatan tersebut dapat dikenakan sanksi pidana.“Saya berharap kepada seluruh pelanggan FIFGROUP, khususnya pelanggan di Cabang FIFGroup Serang, untuk segera melapor ke kita apabila mengalami kesulitan dalam membayar, dengan ini sesegera mungkin kami bisa memberikan solusi terbaik yang tidak akan merugikan masing-masing pihak. Ini juga merupakan tindakan kriminal, kami sebagai pihak penerima fidusia tentunya tidak akan segan-segan untuk mengkasuskan pelaku tindakan kriminal tersebut,” tutur Midian Situmeang. [Dew/Ari] ✕ Mari terhubung di Whatsapp Kami melindungi informasi pribadi Anda sesuai dengan Kebijakan Perlindungan Data Pribadi Saya setuju dengan Ketentuan Layanan dan Kebijakan Privasi Mobil123.com Saya bersedia dihubungi oleh Mobil123.com dan penjual mobil, afiliasi bisnis, dan mitranya. Lihat penawaran mobil terbaik! Prev Next Penawaran special - hubungi sekarang! hari jam Hrg. Psrn. I Tag Terkait leasing motor FIFGROUP Debitur Nakal Fidusia
Hyundai Mau Langsung Tancap Gas pada 2025, Rilis Minimal 2 Mobil Baru di Januari Berita Otomotif Insan Akbar | 6 jam yang lalu JAKARTA – Hyundai mau langsung ‘membombardir’ pasar otomotif Indonesia pada awal 2025 dengan produk-produk baru. Di Januari saja, ada beberapa ...
Daftar Harga BBM Terbaru per 1 Desember 2024, Lengkap! Berita Otomotif Insan Akbar | 6 jam yang lalu JAKARTA – Harga BBM (bahan bakar minyak) mengalami perubahan pada 1 Desember 2024. Ini terjadi pada BBM Pertamina, Vivo, BP AKR, maupun Shell.Bulan ...
Harga All New Hyundai Tucson Mulai Rp630 Jutaan, Intip Spesifikasi dan Kelebihan Rival Corolla Cross Itu Panduan Pembeli Insan Akbar | 6 jam yang lalu Jumlah varian, harga, dan spesifikasi All New Hyundai Tucson di pasar Indonesia terungkap sudah. Sport utility vehicle (SUV) ini kembali ke Indonesia ...
Jetour Mau Dipandang Beda dari Merek-Merek Jepang Maupun China Lain di Indonesia Berita Otomotif Insan Akbar | 6 jam yang lalu JAKARTA – Jetour mau mendapatkan citra yang berbeda dari para kompetitor mereka di Indonesia, baik yang berasal dari Jepang maupun dari China. Dengan ...