Alasan Hyundai Batal Fokus ke Mobil Listrik dan Mau Jual Mobil Hybrid di Indonesia

JAKARTA – Hyundai akhirnya tak hanya akan fokus ke mobil listrik murni (battery electric vehicle/BEV). Mereka juga sedang bersiap meluncurkan mobil hybrid di pasar Indonesia.

Beberapa tahun lalu, eksekutif Hyundai di Indonesia mengatakan kalau model-model elektrifikasi mereka di pasar otomotif Tanah Air hanya akan fokus di BEV. Namun, sikap mereka sekarang berubah.

Chief Operating Officer PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) Fransiscus Soerjopranoto memastikan bahwa pihaknya ingin merilis mobil hybrid pada 2024. Menurut dia, pasar mobil hybrid kini menunjukkan potensi yang besar meski tak mendapatkan insentif dari pemerintah seperti mobil listrik murni.

Artikel terkait

Hyundai Senang Pemerintah Akhirnya Pastikan Tak Ada Insentif Mobil Hybrid

Mobil Listrik

12 August 2024

Ssstt… Hyundai Masih Punya 3 Mobil Baru pada 2024, Ini Bocorannya!

Berita Otomotif

02 September 2024

Hyundai Bikin Tandingan Toyota Prius

Mobil Baru

30 May 2023

“Mobil hybrid enggak mendapatkan insentif. Tapi, kami melihat di situ ada peluang. Pasar, kan, seperti pernah disampaikan, sebesar sekitar 1:3 (di pasar mobil elektrifikasi Indonesia). Saya pernah ngomong juga bahwa kalau ada gula, pasti ada semut. Kalau pasar mobil hybrid sekitar tiga kali lipat (pasar mobil elektrifikasi, kenapa Hyundai enggak masuk ke situ?” papar Soerjo menanggapi pertanyaan Mobil123.com dalam Media Gathering pada akhir pekan kemarin di Jakarta.

Menilik data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan wholesales (distribusi pabrikan ke diler) untuk mobil hybrid sepanjang semester satu 2024 mencapai 25.807 unit atau setara 6,3 persen dari total pasar mobil nasional.

Pertumbuhan pasar mobil hybrid di Indonesia sangat pesat dari mulai 787 unit (2019), 1.191 unit (2020), 2.472 unit (2021), 10.344 unit (2022), kemudian 54.179 unit (2023).

Pasar mobil listrik murni, meski juga terus bertumbuh, memperlihatkan volume yang belum sebesar mobil hybrid. Penjualan wholesales-nya dari rentang 2019 sampai 2023 masing-masing ialah 0 unit, 125 unit, 687 unit, 10.327 unit, 17.051 unit.

Terakhir, pada semester satu 2024, penjualan wholesales mobil listrik murni mencapai 11.938 unit. Komposisinya mencapai 2,9 persen dari total pasar mobil nasional.

Hyundai sendiri sekarang ‘menjajal’ pasar mobil listrik murni Indonesia dengan menjual empat model. Ada Hyundai Ioniq 5, Hyundai Ioniq 6, All New Hyundai Kona Electric, Hyundai Ioniq 5 N.

Ioniq 5, All New Kona Electric, Ioniq 5 N sudah dirakit lokal di pabrik Hyundai Cikarang, Bekasi.

“Waktu pertama kali pada 2020, Hyundai memutuskan ikut aturan pemerintah dengan memperkenalkan Ioniq sama Kona. Kemudian Ioniq diperbarui menjadi Ioniq 5. Kona juga kita perbarui dan bahkan ditambah lagi menjadi rakitan lokal dengan baterai komponen lokal,” jelas Soerjo mengenai ‘pergerakan’ awal Hyundai di pasar kendaraan elektrifikasi Indonesia. [Xan]