Adira Insurance Bidik Perlindungan Perjalanan Laut

JAKARTA – Adira Insurance kini mengembangkan pasarnya dengan membuka asuransi pengangkutan muatan laut (marine cargo).

Asuransi Marine Cargo Adira Insurance memberikan perlindung bagi pelanggan terhadap resiko yang mungkin terjadi saat proses pengiriman barang, melalui jalur darat, laut dan udara.  Menurut Ali Andre, Department Head Cargo Business Adira Insurance, jika dilihat dari YOY (year on year), telah terjadi peningkatan dalam perolehan premi dari asuransi marine cargo sebesar 40%.

“Kontribusi premi asuransi marine cargo akan terus ditingkatkan agar dapat memberikan perlindungan lebih kepada para pelanggan,” ujar Ali.

Dengan meningkatnya bisnis asuransi marine cargo, Adira Insurance membuktikan komitmennya dalam mengelola klaim dengan baik. Salah satunya, baru-baru ini Adira Insurance membayarkan klaim senilai Rp 10,15 Milliar kepada PT Eka Dharma Jaya Sakti.

Ali juga menambahkan bahwa Adira Insurance optimis lini bisnis ini terus mencatatkan pertumbuhan di akhir tahun. Mengingat pernyataan dari Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) terkait asuransi marine cargo berhasil mencatatkan kenaikan jumlah premi yaitu selama semester pertama ini lini bisnis asuransi marine cargo mencatatkan kenaikan premi sebesar 4,3% dibanding periode yang sama di tahun lalu menjadi Rp 1,64 triliun.

Adira Insurance selalu berusaha untuk memberikan berbagai perlindungan barang cargo terhadap risiko atau kerugian sejak proses pengiriman barang sampai dengan tiba di tempat tujuan. Perlindungan mencakup berbagai hal seperti perlindungan terhadap barang cargo jika terjadi kebakaran atau peledakan, kapal atau alat angkut kandas, terdampar, tenggelam atau terbalik, alat angkut darat terbalik atau tergelincir, kapal atau alat angkut bertabrakan, pembongkaran cargo di pelabuhan darurat, pengorbanan kerugian umum dan pembuangan cargo ke laut.

Perlindungan juga dapat diperluas dengan memberikan jaminan terhadap kerugian atau risiko. Seperti  yang disebabkan oleh gempa bumi, letusan gunung berapi, sambaran petir, terhempasnya cargo karena badai, masuknya air laut atau danau, sungai ke dalam palka, peti kemas, liftvan, serta berbagai perlindungan lainnya disesuaikan dengan kebutuhan pelanggan. [Adi/Ari]