Ada 1,5 juta Orang Mencari Makan di Industri Otomotif

JAKARTA - Meski penjualan melemah, pemerintah juga berharap industri otomotif Indonesia bisa menggenjot penjualan. Paling tidak, hasil produksi bisa digunakan untuk meningkatkan jumlah ekspor. Sebab jutaan orang mencari makan di industri ini.

Tiap tahun, lanjut Gusti, diyakini bakal ada 200 ribu kendaraan yang diekspor dari Indonesia dengan tujuan Afrika, Timur Tengah dan berbagai kawasan lain. Komponen lokal yang digunakan juga semakin meningkat.

Kekuatan lokal menurut Gusti harus terus diperkuat. Sebab industri pendukung otomotif di Indonesia masih belum banyak, hanya sekitar 700 usaha. Padahal Thailand yang menjadi saingan berat Indonesia sudah memiliki 2.500 usaha di industri pendukung.

"Industri otomotif menyerap 1,5 juta pekerja. Ini industri strategis yang perlu dikembangkan selalu," kata Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika, Kementerian Perindustrian, Republik Indonesia, I Gusti Putu Suryawirawan.

Sejumlah pekerja itu menyebar di pabrik produksi mobil dan komponen, jaringan penjualan hingga bengkel.

Penjualan mobil Indonesia sendiri memang menurun, dari 1,2 juta unit yang terjual tahun 2014 lalu, angkanya turun di 2015 ini. Hingga September 2015 saja baru 700 ribu kendaraan yang terjual. Diproyeksi penjualan mobil Indonesia hanya akan menyentuh kisaran angka 1 juta unit. [Syu/Idr]

Temukan mobil idaman di Mobil123
Mari bergabung bersama kami di Facebook dan Twitter