7 Teknologi Canggih Ini Diklaim Bisa Kurangi Kecelakaan Lalu Lintas Jakarta

JAKARTA – Sebanyak tujuh teknologi canggih untuk sistem transportasi dipamerkan dalam Jakarta Integrated Transportation Expo 2022. Teknologi-teknologi ini diklaim bisa membantu menurunkan angka kecelakaan lalu lintas.

Ketujuh teknologi mutakhir itu dibawa oleh PT. Teknologi Karya Digital Nusa (PT TKDN) ke pameran yang berlangsung pada 21-222 November di Hotel Grand Mercure Kemayoran, Jakarta tersebut. Perusahaan menyebutnya sebagai TKDN Advance Mobility Fleet (TAM Fleet).

Di dalamnya ada MDVR, Driver Safety Monitoring (DSM), Advanced Driver Assistance System (ADAS), Indicator R-Watch, Global Positioning System (GPS), CCTV, Blind Spot Detection. Semuanya berbasis internet dan Internet of Things (IoT).

Artikel terkait

Bayangkan Jika Kelak Bus Umum di Indonesia Secanggih dan Seaman Ini

Berita Otomotif

21 October 2022

9 Fitur ADAS Jadi Andalan Neta V-II, Ini Kegunaannya

Mobil Listrik

12 July 2024

Bus Trans Koetaradja Aceh Pakai Teknologi Canggih, TransJakarta Kapan Menyusul?

Berita Otomotif

15 February 2023

Pada hari pertama Jakarta Integrated Transportation Expo 2022, TAM Fleet dipresentasikan dalam Focus Group Discussion (FGD). Lalu, pada hari kedua, sistem teknologi canggih ini dipamerkan di depan para mitra transportasi.

“TAM Fleet merupakan teknologi keamanan dan pengawasan armada yang bertujuan menurunkan risiko kecelakaan lalu lintas sekaligus meningkatkan pelayanan serta memaksimalkan dan mengefisiensikan operasional sesuai dengan kebutuhan transportasi di Indonesia. Khususnya di Ibu Kota Jakarta,” ujar Direktur Utama PT TKDN David Santoso.

Berbagai teknologi di atas punya ‘kesaktian’ masing-masing.

Blind Spot Detection, misalnya, memanfaatkan 3D Depth Camera with AI yang dapat mendeteksi keberadaan pejalan kaki plus kendaraan di sekitar armada transportasi yang menggunakannya. Keakuratannya digadang-gadang mencapai 95 persen.

Teknologi lain yaitu DSM mengumpulkan data terkait perilaku berkendara pengemudi, kemudian menganalisanya (Driver Behaviour Analysis). Dengan demikian, para sopir menjadi lebih waspada dan tidak melakukan pelanggaran selama mengoperasikan armada.

ADAS plus Indicator R-Watch berfungsi memberikan peringatan awal jika armada kendaraan terdeteksi menyimpang dari jalur, melewati batas kecepatan, atau berpotensi mengalami tabrakan depan. GPS, dikombinasikan dengan Global System for Mobile Communication (GSM) dari TAM Fleet mampu melacak, memonitor posisi, serta status armada secara real time.

Seluruh teknologi TAM Fleet bisa diintegrasikan dengan sistem platform dasbor yang disesuaikan dengan kebutuhan klien.

“Dengan teknologi dan solusi yang PT TKDN miliki, kami berharap dapat membantu meningkatkan sistem transportasi di Indonesia terutama DKI Jakarta sebagai kota global yang aman dan nyaman serta berkelanjutan sehingga semakin banyak orang beralih dari transportasi pribadi ke transportasi umum,” tutup David. [Xan/Ses]

>>>>> Klik link ini untuk melihat harga mobil baru <<<<<