Mobil123.com
Aplikasi Mobil123.com
Prediksi Harga Kendaraan Anda
4.4
33,336

7 Tanjakan Ekstrem di Indonesia, Mulai Dari Tanjakan Spongebob Sampai Sitinjau Lauik

Berita Otomotif

7 Tanjakan Ekstrem di Indonesia, Mulai Dari Tanjakan Spongebob Sampai Sitinjau Lauik

Indonesia dengan kondisi geografis yang beragam memiliki kontur jalan naik turun yang berliku. Di jalur pegunungan biasanya kita akan menghadapi tanjakan-tanjakan ekstrim, yang bikin pengemudi harus ekstra hati-hati. 

Melihat sejarahnya, jalan raya yang ada sekarang ini sebagian sudah dibangun sejak era kolonial. Awalnya dari jalan setapak, kemudian menjadi jalan kuda, lalu diperlebar untuk lalu lintas kendaraan bermotor yang saat itu masih belum ramai.

Sudut kemiringan yang cukup ekstrem tidak hanya memaksa batas kemampuan kendaraan tapi juga sangat mengandalkan keterampilan dari pengemudi. Bila tak hati-hati dan waspada, kondisi tanjakan ekstrem kerap menyebabkan kecelakaan lalu lintas.

Dengan sudut kemiringannya tadi, kondisi tanjakan yang ekstrem ini bisa menguji nyali pengemudi bahkan penumpang yang belum pernah melewatinya.

Hal ini terkadang membuat sebagian pengemudi yang belum terbiasa jadi ngeri. Karena kalau salah momentum sedikit, mobil susah nanjak dan bahkan bisa merosot ke bawah.

Penasaran apa saja tanjakan ekstrem yang ada di Indonesia? Berikut ini daftarnya.

1. Tanjakan Spongebob di Lembang, Bandung

Kalian yang suka nonton film kartun Spongebob Squarepants mungkin paham dengan tanjakan terjal yang biasa dilalui oleh bus di film tersebut. Kondisi tanjakan yang hampir mirip juga bisa kita temukan di Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat. 

Di wilayah tersebut ada suatu tanjakan yang dinamakan sebagai tanjakan Spongebob karena tingkat kemiringannya yang ekstrem dan tanjakan yang jaraknya panjang. Tanjakan SpongeBob banyak dilintasi kendaraan roda dua dan roda empat karena menjadi jalan alternatif dari Lembang menuju Bandung via Punclut.

Meskipun bisa memangkas waktu dan jarak tempuh, pengendara harus membekali diri dengan keahlian khusus. Sebab, tidak sedikit pengendara yang gagal menaklukan tanjakan Spongebob ini. 

Tak jarang, mobil yang gagal menanjak akhirnya malah terjun ke halaman rumah warga. Ada juga mobil yang menabrak tembok rumah warga karena sulit menaklukkan jalur tersebut. 

2. Tanjakan Barisan Dieng, Banjarnegara

Masyarakat atau pengendara yang hendak ke Dieng via Batur Banjarnegara akan melewati tanjakan Barisan. Lokasinya berada di Desa Condong Kecamatan Batur. 

Kondisi tanjakan yang lumayan panjang dan berliku bisa menyulitkan pengendara pemula  ini. Tanjakan jalan raya menu Dieng itu dikenal cukup ekstrem sehingga kendaraan sering tidak kuat menanjak saat melewati tanjakan Barisan Dieng. 

Tak cuma kendaraan yang ngos-ngosan nanjak hingga akhirnya mogok di tengah tanjakan. Ada pula tabrakan yang disebabkan karena pengendara yang tengah turun ke arah Banjarnegara, kurang waspada. 

Situasi ekstrem tanjakan ini jadi tantangan tersendiri bagi pengendara yang melintasinya. Tidak semua pengendara mampu menaklukkan tanjakan ini. Kendaraan harus pasang gigi rendah agar kuat sampai ujung tanjakan. 

3. Tanjakan Bukit Cinomati di Yogyakarta

Tanjakan Cinomati berada di wilayah Bantul, Yogyakarta. Jalur ini sebenarnya merupakan alternatif bagi pengguna jalan yang ingin memotong jalan dari Pleret ke arah Dlingo atau Patuk, Gunung Kidul. 

Jalur ini biasanya dilalui bagi mereka yang ingin berwisata ke Hutan Mangunan dan Puncak Becici. Kontur jalan yang dilewati juga tidak terlalu lebar. Tanjakan Cinomati memiliki kemiringan 45 persen, sehingga banyak pengendara mobil dan motor harus waspada saat menaklukkan tanjakan itu.

Jalur tersebut memiliki kerawanan yang sangat tinggi karena sangat curam. Salah satu ruas jalan di tanjakan ini berbatasan langsung dengan jurang. 

Berkali-kali kecelakaan terjadi di tanjakan Cinomati dan mayoritas dialami oleh wisatawan luar Yogyakarta yang tidak hafal dengan medan tersebut. Apabila pengendara tak mampu mengendalikan kendaraannya pada jalan yang banyak kelokan ini, maka bisa-bisa akan terjun bebas ke dalam jurang.

4. Tanjakan Cangar, Mojokerto

Dari wilayah Jawa Timur, ada tanjakan yang bakal menguji nyali dan kemampuan berkendara yaitu di Tanjakan Cangar, Mojokerto. 

Tanjakan ini merupakan jalan alternatif dari Mojokerto ke kota Batu, dan hampir setiap minggu terjadi kecelakaan yang rata-rata disebabkan oleh rem blong. Tak sedikit pengendara baik roda dua atau roda empat yang tak kuat menanjak di sini karena terlalu curam. 

Situasi jalanan di Cangar cukup berbahaya karena kelok tajam dan tanjakan panjang dengan kemiringan yang ekstrem. Jalan tersebut kemudian dinilai tidak layak dan berpotensi membahayakan pengguna jalan.

Padahal situasi sekeliling kawasan Cangar ini sebenarnya memanjakan mata karena pemandangan pegunungan yang indah. 

Agar aman, pastikan kondisi kendaraan benar-benar prima pada mesin, transmisi, hingga pengereman. Sebaiknya sebelum menanjak, ambil dulu ancang-ancang dengan jarak yang cukup saat naik. Bagi mobil manual atau matic konvensional, dapat memakai gigi rendah dan menjaga posisi gas supaya dapat torsi cukup.

5. Tanjakan Dini Ciletuh, Sukabumi

Perjalanan menuju wisata alam Geopark Ciletuh akan disuguhi pemandangan yang indah, hingga melewati suatu jalur dengan nama Tanjakan Dini. Tanjakan tersebut berlokasi di daerah Giri Mukti Kecamatan Ciemas Kabupaten Sukabumi. 

Kalian harus waspada terutama saat melewati Tanjakan Dini karena merupakan tanjakan yang memiliki tingkat kecuraman tinggi apabila dibandingkan dengan tanjakan-tanjakan lain.

Tanjakan itu awalnya dikenal dengan tanjakan Legok. Penyebutan tanjakan Dini berawal dari kisah pilu memilukan seorang perempuan dengan nama Dini yang jadi korban kecelakaan tragis di tanjakan ini. 

Sebelum dibuat mulus seperti sekarang, tanjakan ini sangat dihindari karena medan terjal dengan kontur permukaan jalan tanah. Parahnya lagi setelah permukaan jalannya diaspal mulus, justru makin sering makan korban. Biasanya dari pengendara luar kota yang tak kenal medan kemudian lewat di sini.

6. Tanjakan Mojosemi Magetan

Jalur lama Magetan ke arah Sarangan akan melalui Mojosemi, yang merupakan wilayah tanjakan yang sangat ekstrem dan panjang. Tanjakan Mojosemi banyak ditakuti karena tingkat kecuramannya, sehingga dibuatkan jalur baru. 

Hanya saja masih ada beberapa kendaraan dari warga setempat yang lewat jalur itu, karena bisa memangkas waktu. Sayang beberapa pengendara yang modal nekat tidak tahu seberapa sulitnya tanjakan Mojosemi.

Mereka justru tidak dibekali dengan kendaraan dengan kondisi prima, dan minimnya pemahaman kondisi rute yang dilalui. Alhasil banyak kendaraan yang tak kuat nanjak dan kecelakaan pun kerap terjadi di tanjakan ini. 

7. Tanjakan Sitinjau Lauik, Padang

Tanjakan Sitinjau Lauik bisa jadi adalah tanjakan yang paling populer saat ini. Posisi tanjakan ini ada di jalur lintas Sumatera rute Kota Padang-Arosuka-Solok. Sitinjau Lauik terkenal karena tanjakan panjang dengan sudut tikungan yang berbelok patah. 

Ruas jalan ini jadi momok bagi kendaraan berat, karena terdapat tikungan ekstrem yang sangat cekung dan kemudian memiliki sudut kemiringan 45 persen. Kondisi itu seringkali tidak memungkinkan 2 mobil besar berpapasan. 

Ini membuat banyak kendaraan besar yang harus bergantian untuk melewati tikungan itu. Sayangnya banyak pengendara yang belum hafal dengan tikungan itu dan mengambil sudut yang paling dalam sehingga sulit menanjak. 

Atau sebaliknya, pengemudi yang sembrono mengambil jalur terlalu keluar tanpa mempedulikan aba-aba pak ogah yang mengatur lalu lintas di tikungan itu. Akibatnya, truk yang menanjak dari bawah dan butuh haluan besar jadi tertahan tepat di sudut tikungan. (YS)




Berita Utama


Komentar

app-icon
app-icon
app-icon
Lihat Mobil Impian Anda di Aplikasi
Unduh Aplikasi Sekarang