6 Jenis Mobil Mitsubishi di Indonesia, Mulai Dari Pick Up Hingga Medium SUV (Part 2)

Mitsubishi menawarkan berbagai jenis mobil untuk konsumen Indonesia. Tak cuma mobil konvensional bermesin bensin dan diesel, Mitsubishi juga menghadirkan mobil ramah lingkungan dalam versi hybrid hingga mobil listrik.

Dalam artikel part kedua ini, kami akan membahas mobil ramah lingkungan, dari jenis elektrifikasi seperti Outlander PHEV dan Minicab EV. Selain itu, artikel ini akan membahas lini komersial dari Mitsubishi di Indonesia.

5. Mobil Mitsubishi di Jenis Pick Up

Mitsubishi L300

L300 adalah mobil komersial ringan yang sudah hadir di Indonesia sejak 1981. Dalam generasi terbarunya, Elsapek -julukan L300- menjelma menjadi mobil niaga yang telah disempurnakan dari berbagai aspek, termasuk mesin baru dengan standar Euro4.

L300 Euro4 kini memakai mesin 4N14 dengan kapasitas silinder 2.268 cc dilengkapi common rail dengan VGT turbocharger serta intercooler, yang memproduksi tenaga 99,25 PS pada 3.500 rpm dan torsi maksimal 200 Nm pada 1.000-3.500 rpm. Raihan angka tersebut artinya naik hingga 40% dibanding model sebelumnya. 

Elsapek terkenal dengan reputasinya sebagai mobil niaga yang handal dan mudah perawatannya. Pick up ini  telah didukung dengan teknologi Common Rail Direct Injection pada sistem bahan bakarnya. Evolusi dari segin mesin membuat L300 lebih efisien dalam mengkonsumsi bahan bakar. Selain itu juga jadi lebih ramah lingkungan.

L300 Euro4 mempunyai daya angkut 8% lebih besar dibandingkan dengan model sebelumnya. Mobil ini memiliki kapasitas kargo yang lebih panjang 200 mm, sehingga mampu membawa barang lebih banyak. 

Pick up ini memiliki kabin yang luas dan lega dengan jarak pandang lebih baik. Apalagi dengan disematkannya power steering dan desain spidometer yang baru membuat pengemudi mobil semakin nyaman 

Mitsubishi Triton

Mobil Mitsubishi lainnya dari jenis Pick Up yaitu Triton. Mitsubishi menawarkan beberapa varian New Triton untuk pasar Indonesia, mulai dari varian berpenggerak 4x4 atau penggerak 4x2, dengan model double cabin maupun single cabin. Semua varian New Triton ini diproduksi di Mitsubishi Motors Thailand.

New Triton sudah mendapat desain Dynamic Shield yang merupakan identitas baru mobil-mobil Mitsubishi. Pada varian tertinggi yaitu New Triton Ultimate AT Double Cab 4x4 ini punya sederet fitur canggih, berkat adanya fitur Super Select 4WD-II di mana Anda dapat memilih 4 mode berkendara (2H, 4H, 4HLC, 4LLC).

New Triton Ultimate ini juga punya fitur baru yaitu Off-road mode yang bekerja mengontrol output mesin dan transmisi pada berbagai medan jalan. Ditambah lagi adanya Hill Decent Control (HDC) yang berfungsi mengontrol katup untuk menjaga kecepatan kendaraan dengan berbagai kondisi medan.

Triton untuk tipe GLS, Exceed, hingga Ultimate dibekali mesin diesel 4N15 dengan kapasitas 2.4 liter. Mesin berteknologi MIVEC serta berperangkat turbo intercooler ini mampu menghasilkan tenaga hingga 181 ps pada 3.500 rpm. 

Kemudian untuk Triton HDX MT Double Cab 4x4 dan HDX MT Single Cab 4x4 menggunakan mesin diesel 4D56 dengan tenaga 110 ps pada 4.000 rpm dan torsi 200 Nm. Transmisinya manual 5-speed. Perpindahan mode penggerak 4WD pada varian HDX ini menggunakan Easy Select 4WD dengan pemindah tuas. 

Piranti AC masih menggunakan mode manual dengan tombol putar. Sementara fitur hiburan di Triton HDX sama seperti varian GLS yaitu head unit 2DIN dengan kemampuan USB dan MP3.

Varian selanjutnya adalah Triton GLX MT Single Cab 4x2. Mobil ini mengisi tipe terbawah di jenis single cabin. Mesin yang digunakan sama seperti mesin varian GLS pada Double Cabin, yaitu mesin 4N15 dengan tenaga maksimal 136 ps pada 3.500 rpm dan torsi 324 Nm. Transmisinya manual 6-speed. 

Tipe terbawah ini dibekali fitur AC masih menggunakan mode manual dengan tombol putar. Sementara fitur hiburan sama seperti varian GLS yaitu head unit 2DIN dengan kemampuan USB dan MP3.

6. Mobil Hybrid dan Mobil Listrik Mitsubishi

Mitsubishi Outlander PHEV

Mitsubishi Outlander PHEV adalah kendaraan dari jenis SUV (Sport Utility Vehicle) dengan teknologi plug in hybrid. Kepanjangan dari PHEV adalah Plug-in Hybrid Electric Vehicle, sistem hybrid di PHEV ini adalah baterai yang bisa diisi dengan mencolokkan listrik langsung ke mobil menggunakan charger.

SUV compact ini diperuntukkan untuk lincah menjelajah berbagai medan, termasuk medan off road ringan. Outlander PHEV memanfaatkan kombinasi motor elektrik dan mesin bensin berkapasitas 2.4 liter yang memiliki output maksimal 118 dan torsi puncak 211 Nm.

Sokongan dua unit motor listrik pada Outlander PHEV yang masing-masing tertanam di setiap sisi roda (depan dan belakang) secara keseluruhan mampu menyumbang tenaga 164PS. Adapun total tenaga yang mampu dihasilkan ke semua roda ketika mesin bensin dan motor listriknya digabungkan mencapai 200 PS.

Sistem hybrid pada Outlander PHEV terbagi menjadi tiga sistem, pertama adalah EV Mode atau murni elektrik. Kedua adalah Hybrid Mode, pada mode ini motor listrik tetap jadi penggerak utama namun mesin akan menyala untuk menjadi generator pengisian baterai.

Ketiga adalah Paralel Hybrid Mode, pada mode ini mesin bensin digunakan untuk menggerakkan mobil sekaligus juga mengisi daya baterai. 

Kapasitas baterainya 12 kWh yang bisa terisi dalam waktu 25-30 menit, atau mencapai kapasitas baterai 80% dengan versi quick charging dengan menggunakan Quick Charger.

Dengan dukungan motor listrik di roda depan dan belakang, Outlander PHEV ini lantas dibekali dengan sistem penggerak S-AWC (Super All Wheel Control) yang membuat SUV ini jadi lebih stabil dan juga aman.

Mitsubishi Minicab EV

Mitsubishi juga ikut meramaikan era elektrifikasi dengan meluncurkan Minicab EV dari jenis mobil listrik berbasis baterai. Minicab sebelumnya telah diperkenalkan ada Indonesia International Motor Show (IIMS) 2023 lalu.

Mobil ini merupakan kendaraan listrik (BEV) niaga ringan, yang sudah diuji coba bersama dengan beberapa perusahaan, yaitu PT Pos Indonesia, PT Haleyora Power, Gojek sebagai bagian dari GoTo Group, dan DHL Supply Chain Indonesia. Melalui Minicab EV, Mitsubishi Motors ingin berkontribusi pada pengurangan emisi CO2 pada segmen kendaraan komersial.

Sebagai informasi, mobil dengan nama asli Mitsubishi Minicab-MiEV pertama kali diluncurkan Mitsubishi Motos pada Desember 2011 di Jepang. Minicab menjadi satu-satunya mobil listrik komersial kelas Kei-car pertama yang dibuat oleh pabrikan Jepang.

Setelah uji coba sekian waktu, Mitsubishi Motors  mengumumkan telah memulai produksi New Minicab EV  di PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Indonesia, Karawang. Dalam keterangan resminya, Minicab EV akan mulai dijual di Indonesia pada kuartal keempat tahun fiskal 2023.

Minicab EV digerakkan oleh motor listrik tunggal dengan daya maksimal 40 hp dengan torsi 196 Nm yang membuatnya punya torsi yang cukup sebagai kendaraan angkutan barang.

Mobil komersial ringan kecil (LCV) tersebut memiliki baterai lithium-ion sebesar 16-kWh, yang dapat menempuh jarak sejauh maksimal hingga 150 kilometer. Menariknya, durasi pengisian daya baterai Minicab EV dari 0-80% bisa dilakukan antara 15-35 menit saja. 

Mitsubishi merancang sistem elektrikal di Minicab EV  di bawah bagian tengah lantai. Dengan demikian, mobil listrik ini akan tetap memiliki ruang kargo yang besar untuk mengangkut penumpang maupun barang. Posisi baterai di bawah lantai turut pusat gravitasi yang rendah memberikan stabilitas kemudi.