5 Senjata MG ZS Bersaing dengan SUV Jepang dan China

JAKARTA – MG ZS menjadi sport utility vehicle (SUV) terbaru di pasar otomotif Indonesia. ‘SUV bule’ ini akan menantang para pesaing berat dari Asia, khususnya merek-merek Jepang dan China.

ZS mengaspal pada 24 Maret 2020, dengan seremoni peluncuran yang diadakan secara virtual karena ancaman pandemi virus Corona (Covid-19). SUV tersebut menjadi model perdana yang dijual MG di Nusantara, setelah mereka mengumumkan kehadiran di negeri ini pada 5 Maretnya.

Banderolnya, sejak meluncur hingga Juli 2020, belum berubah. Harga on-the-road Jakartanya masih Rp 255,8 juta untuk tipe Excite dan Rp 289,8 juta untuk tipe Ignite.

Jika melihat spesifikasi teknis, fitur, dan kapasitas penumpangnya yang berjumlah 5 orang, ZS masuk ke dalam segmen SUV Medium dengan kompetitor seperti Honda HR-V. Produk Korea yang juga tergolong baru, Kia Seltos, juga menjadi pesaing.

Artikel terkait

Harga MG ZS, SUV Blasteran Inggris – China Tak Sampai Rp 300 Juta

Mobil Baru

24 March 2020

SUV Blasteran Inggris - China MG ZS Tawarkan DP dan Cicilan Rendah

Berita Otomotif

26 March 2020

MG ZS Tak Cuma Beri Harga dan Fitur Menggoda, Ada Garansi Tanpa Batas KM

Berita Otomotif

25 March 2020

Mobil123.com merangkum 5 modal ZS untuk bersaing di pasar SUV Tanah Air yang makin ketat, baik dari sisi produk, bisnis, maupun pasar. Berikut ini paparannya:

1. Hubungan Saudara dengan Wuling
MG, walaupun merupakan merek asal Inggris, sudah diakuisisi oleh SAIC Motor. Grup otomotif besar China ini juga memiliki merek Wuling yang telah lebih dulu berjualan di Indonesia.

Hubungan saudara dengan Wuling Mobil123.com tempatkan di nomor satu karena inilah ‘senjata’ terpenting mereka agar menjadi kompetitif dan lebih terjangkau bagi para konsumen Nusantara. Buktinya, perusahaan pembiayaan Wuling Finance langsung mendukung MG untuk memberikan program promosi penjualan di masa pandemi. MG juga membuka kemungkinan menumpang produksi di pabrik Wuling Cikarang pada masa depan, yang dapat membuat mereka lebih kompetitif lagi.

2. Fitur Banyak Harga Terjangkau, Mirip Strategi China
Fitur-fitur ZS terbilang mentereng, untuk harganya yang di bawah Rp 300 juta on-the-road Jakarta. Strategi ini mirip dengan yang dilakukan merek-merek mobil China.

Di dalam daftar fitur antara lain terdapat enam airbag, sistem pengereman ABS+EBD+BA, Curve Brake Control (CBC), Stability Control System (SCS), Traction Control Sytem (TCS), Hill Start Assist (HAS), Tyre Pressure Monitoring System (TPMS), Emergency Stop Signal (ESS). SUV ini bahkan telah lulus uji tabrak Europe NCAP plus Australia NCAP.

Di sektor kenyamanan dan hiburan, SUV bermesin bensin 1.5-liter itu memiliki antara lain Head Unit 8 Inci, Electric Panoramic Sunroof.

3. Citra Merek Eropa
Walau bersaudara dengan Wuling dan strategi mereka juga mirip, MG tetap merek mobil Inggris. Tidak bisa dimungkiri, merek mobil asal Eropa bisa membawa aura tersendiri yang berbeda dari merek-merek Asia.

Ini agaknya disadari betul oleh MG. Buktinya, berbagai platform media sosial MG Indonesia sejak awal 2020 menggaungkan sejarah MG sebagai merek yang lahir di Inggris dengan rekam jejak panjang dan model-model keren.

4. Desain Elegan dan Mewah
Memang, ada yang mengatakan desain ZS mirip dengan model-model SUV Mazda. Tapi, sisi positifnya, Mazda terkenal memiliki desain yang mewah plus elegan. Ini pula yang terlihat dari ZS.

Aspek kemewahan dari eksterior ZS antara lain juga tampak dari desain gril ‘Star Field’. Bentuknya identik dengan gril ‘Diamond Mesh’ di mobil-mobil Mercedes-Benz.

Mengutip salah satu keterangan dari pelaku industri, pembeli mobil di Indonesia memiliki karakter unik. Mereka ingin mobil keren, tapi harga terjangkau.

5. Pilihan Segmen Tepat
ZS masuk di momen yang amat tepat. Pasalnya, tren SUV di Indonesia semakin menunjukkan perkembangan. Model ini pun ada di kategori SUV B yang relatif terjangkau.

Jika melihat data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Januari – Mei 2020, SUV di rentang harga Rp 200 – 300 juta sedang laris-manis. Segmen tersebut untuk sementara bahkan mengungguli kepopuleran segmen low multi purpose vehicle (LMPV) yang berisikan Toyota Avanza dan kawan-kawan. [Xan/Ari]