5 Hal Menarik Suzuki Satria F 150 Thailand, Ayam Jago dengan Performa Jempolan

Pada 2004 lalu, Suzuki Satria F 150 resmi masuk Indonesia dari Thailand. Peluncurannya dilakukan pada event Jakarta Motorcycle Show dengan harga saat itu di angka  Rp16 jutaan.

Pada awalnya, Suzuki Satria F 150 berasal dari Thailand, kemudian dilokalkan oleh Suzuki Indonesia. Konon katanya, Satria F versi Thailand lebih kencang daripada bikinan pabrik Suzuki Bekasi, Jawa Barat. 

Versi Thailand (CBU) pertama kali dijual di Indonesia pada 2004 tanpa dilengkapi starter elektrik. Satria F 150 telah mengalami beberapa perubahan mesin untuk disesuaikan dengan kondisi bahan bakar premium. Perubahan ini turut mempengaruhi performa Satria walau tidak terlalu signifikan. 

Untuk mengetahui motor produksi negara mana, kalian cukup periksa pada bagian nomor rangka. Dua huruf pertama pada nomor rangka menunjukan negara asal dibuatnya kendaraan tersebut. 

Untuk kode produksi motor Satria F versi Thailand punya kode nomor rangka diawali dengan huruf ML sampai MR. Berikut ini lima hal menarik dari Suzuki Satria F 150 yang kini jadi idaman kolektor penghobi motor kencang. 

1. Teknologi Mesin Ala Motor Sport 

Performa Satria F150 versi Thailand lebih oke di kalangan bebek underbone. Teknologi yang diusungnya saat itu. Satria F 150 sudah termasuk canggih karena bermesin DOHC 4-valve, ala motor sport murni. Untuk bebek sport sejenis, Jupiter MX mesinnya cuma 135 cc dan masih SOHC tapi sudah 4-klep.

Dengan mesin tersebut, membuat performa F150 melampaui motor bebek sport lainnya, bahkan menjadi bebek tercepat. Sistem pengereman juga unggul dibanding bebek sport seangkatannya.

Suzuki Satria F 150 Thailand telah dilengkapi rem cakram besar di roda depan dan rem cakram di roda belakang. Diameter cakram besar layaknya motor sport membuat proses pengereman bisa lebih singkat. 

2. Spesifikasi Mesin Gahar di Satria F150 Thailand

Satria F150 digandrungi oleh para pecinta speed bike di kawasan Asia Tenggara, khususnya di Thailand, Indonesia, Malaysia dan Filipina. Motor ini pun jadi primadona di balap mulai dari liaran sampai balap underbone resmi.

Mesin 4-Tak, DOHC, berpendingin udara, SACS, 4-Katup.  Diameter Silinder  62 mm dan langkah piston 48.8 mm, dengan volume silinder 147.3 cc. Mesin dengan kompresi 10.2 : 1 ini menghasilkan tenaga 16 Ps/9.500 rpm dan torsi 1.27 Kg.m/8.500 rpm. 

Besarnya tenaga Satria F 150 Thailand ini karena ukuran intake buatan thailand lebih besar yakni ukuranya 26,71mm, sedangkan versi Indonesia hanya 26mm saja. Hal ini berpengaruh pada aliran udara dan uap bensin yang lebih lancar, sehingga menghasilkan tenaga yang lebih besar pula.

Kemudian pada exhaust port Satria Thailand bentuknya oval, sedangkan yang buatan indonesia agak lonjong. Ini berdampak pada tekanan gas buang yang lebih lepas. 

3. Material Mesin Satria F150 Thailand Kualitas Logam dan Garapannya Lebih Baik

Kualitas material mesin Satria F150 Thailand juga memakai material logam yang lebih baik. Banyak yang menyebut bila crankcase lebih berat dan bahan head silinder lebih keras. Secara durabilitas, metalurgi yang kokoh tersebut terjamin soal keawetannya.

Untuk mekanik yang paham, biasanya mereka lebih suka mengganti kepala silinder Satria F 150 lokal dengan Thailand untuk meningkatkan performa. Cukup hanya dengan mengganti part ini saja tanpa dikorek pun membuat power dan akselerasi motor akan bertambah.

4. Posisi Berkendara Nyaman

Dengan karakter balap yang kuat, ternyata posisi berkendara Satria F150 sangat enak untuk kelasnya. Dengan catatan, ergonomi berkendara masih bawaan pabrik. 

Posisi berkendara di Satria F150 kenyamanannya masih bisa diandalkan, tidak membuat cepat pegal atau lelah bila berkendara dalam waktu lama.

5. Desain Ramping dan Stylish 

Satria FU 150 sudah menjadi icon lifestyle di kalangan anak muda. Selain memiliki performa balap yang bisa dibilang mumpuni dan memiliki desain yang sporty. Makin mengesankan lagi, bobotnya cuma 95 kilogram, mirip bebek bermesin 100 cc. 

Bentuk yang ramping juga merupakan keunggulan dari motor satu ini, karena memberikan kesan yang fleksibel. Ini tentu saja mempermudah si pengendara untuk dapat bermanuver dengan lincah di tengah kemacetan. 

Motor dengan genre ayam jago ini juga sangat mudah untuk dimodifikasi,  entah dari penampilan atau performa. Cukup banyak aksesoris aftermarket untuk upgrade si ayam jago Suzuki ini. 

Harga Pasaran Suzuki Satria F 150 Thailand 

Untuk harga bekas Satria F 150 Thailand ini bervariasi tergantung kondisi dan kelengkapan surat-surat kendaraan. Satria F 150 keluaran 2004 dijual mulai Rp5 juta hingga Rp18 juta. 

Kemudian pada tahun produksi 2005 harga pasarannya berkisar antara Rp6 juta hingga Rp18,5 juta. Selanjutnya untuk keluaran 2006, harga bekasnya antara Rp5,3 juta hingga Rp11 juta. 

Sebelum membeli unit Satria F 150 Thailand ini sebaiknya perhatikan dengan teliti orisinalitasnya. Jangan sampai, motor yang kalian beli sudah terlalu banyak dioplos memakai part milik Satria F 150 lokal. 

Satria F150 Thailand Rentan Oplosan 

Bagi yang ingin memiliki Satria F150 versi Thailand, unit bekasnya masih mudah ditemukan. Satria F150 Thailand harga bekasnya masih lumayan tinggi karena mutunya yang lebih baik dari versi lokal. 

Namun yang harus diperhatikan, terkadang unit yang ada sudah dioplos komponennya dengan versi lokal. Dengan kata lain ada unit bekas yang sudah rombakan, upgrade dari basis Satria F150 CKD dengan batok lampu dan panel tombol milik Satria F150 Thailand. 

Kesimpulan

Itu tadi berbagai hal menarik dari Suzuki Satria F 150 Thailand. Harganya masih masuk akal untuk sebuah bebek performa tinggi. Selain itu, mutu komponen mesin dari motor ini juga lebih baik daripada versi lokal.

Mumpung belum makin mahal, kini saat yang tepat bagi kalian untuk membeli Satria F 150 Thailand untuk nostalgia dan sesekali merasakan sensasi performanya. Sebab Satria bermesin 2-tak kini harganya sudah sangat tinggi, karena jadi motor buruan kolektor dan penghobi.